Jumat, 26 Oktober 2012

romansa

malam kembali datang
dingin kembali merayapi tubuh ini
jiwa yang sepi kembali mencari
sebuah ketenangan akan hadirnay sebuah cinta
rembulan yang sedari tadi tersenyum ceria menemaniku
kerlip bintang yang malu-malu menyembul dari pekatnya malam
mengembalikan akan ingatanku pada saat itu
pada saat bersamanya menikmati malam ditengah hujan abu erupsi merapi
yang sempat membuat panik semua penduduk
cahaya emas sang rembulan mmeberiokan sebuah nyawa akan malam itu
senandung ketenangan dari hewan-hewan malam
tak menunjukkan rasa cemas
mereka berpasrah kepada sang pencipta alam raya
yang bisa mengambil apa-apa yang mereka miliki
rindu ini datang kembali malam ini
membawa aku kepada rasa yang dulu pernah kau berikan
kasih sayang yang kini kembali luntur dari hatiku sejak
sejak kepergianmu
hatiku kembali sepi menunggu hadirnya penggantimu
dan saat ku temukan saat ini
aku kembali merasakan kehilang setelah malam ini
malam yang penuh akan sebuah cerita
berbeda tempat namun mempunyai kesaam dalam tragedi
dsebuah kisah roman yang selalu hingga dihatiku
yang selalu kucari sorang sosok penggantimu
namun selalu saja ada yang tak sama
selaua saja mereka beda dan itu sudah kodrat mereka
hati ini pilu dan resah ini hanya memikarmu

Rabu, 24 Oktober 2012

seperti mimpi

seperti mimpi tapi ini nyata
selalu hadir dikala aku merasa rindu
rindu yang dulu selalu kupendam
dan tak akan percaya lagi kaan sebuah cinta
namun kini aku harus kembali percaya
kau memang hadir dihariku
mengisi relung rinduku
memberikanku sebuah semangat
namun aku tak tahu mengapa ini berjalan dengan cepat
ketika aku bisa memelukmu
merengkuhmu dalam malamku
menikmati tubuhmu
hingga mencapai apa yang kita inginkan
rasa ini menyiksaku kembali saat ini
menyiksa diriku ketika kau berucap
bukan untuk selamat tinggal namun untuk beberapa hari saja tak menemuiku
cemas dan semua bercampur aduk disini


Selasa, 23 Oktober 2012

sunyi malam

rembulan memnacar dengan cantiknya
memberikan sinar keperakan untukku
untuk sang pemuja kehidupan malam yang liar
duduk termenung disini
dipematang sawah ditemani oleh iringan konser merdu
tarian sang kunang-kunang yang membuatku terpana
begitu indah
begitu serasi
yang diiringi oleh suara kawan-kawannya
gemercik air dan semilir lembut angin ini
menyapa relung hati jiwa-jiwa yang kesepian

Senin, 22 Oktober 2012

aku masih sama seperti dulu

aku masih sama dengan yang dulu. masih suka dengan kalian, adek-adekku. masih ingin menjadi tempat buat kalian berbagi cerita, sepertilayaknya bak penampung buat kalain yang selalu ingin diperhatikan. aku masih sama seperti dulu, disini yang selalu menunggu kalian. menunggu kalaian, adek-adekku yang lucu.

kalian tahu kenapa aku masih sama seperti ini? aku masih ingin menjadi kakak dari kalian adek-adekku. entah sekarang kalian dimana tapi aku yakin kalian akan kembali disini, kembali kedalam rengkuhan kasih sayangku. adek-adekku jangan berubah kepadaku, jangan lupakan aku juga dalam keseharianmu. walau jarak yang membentang dan waktu yang telah berlainan serta memisahkan kita.

aku masih sama seperti dulu, dek walau kalian telah menganggapku tidak ada sekalipun bahkan aku masih peduli dengan kalian walau kalian tak peduli denganku sama sekali. aku masih seperti ini dan sedikit berubah hanya untuk menyesuaikan posisiku untuk kamu adek-adekku.jarak yang terlampau jauhpun akan ku jalani hanya untuk menjenguk kalian. walau kehadiranku tak kau harapkan sama sekali namun aku telah bahagia ketika aku mengetahu kamu baik baik saja disana. dek, aku rindu kita bisa kumpul bersama, bercanda tawa lagi bersama kalian

aku masih sama dengan yang dulu, satu tanda yang selalu membuatku rindu akan seorang dari kalian adalah sifat jenakanya dan rasa manja itu kepadaku. aku tahu kamu marah sama aku hingga kamu membenciku,. namun kenekatan kala itu karena aku terlalu rindu akan dirimu yang menemaniku disemua hariku bahkan kisah spesial itu hadir dari dirimu dek, dari sosokmu yang lucu dan menggemaskan itu. walau kamu marah sama aku sekalipun aku tak bisa marah kepadamu dek. kamu adekku.semoga kamu ingat dengan semua ini . . .

Minggu, 21 Oktober 2012

hadirnya rindu

rindu hadir kembali dalam benak hati yang pilu
dalam kesunyian yang selalu meliputi hati
kesendirian yang ku nikmati ternyata sampai juga pada titik jenuh
titik dimana aku meraskan semua mulai hampa
pembelajaran akan pelarianku tak kunjung usai
titik-titik ini telah menjadikan dimana aku harus berbuat lebih baik lagi
ujung-ujung hatiku kini pilu seperti tertusuk sembilu
membiru
dan memekatkan rasa pilu ini hingga ubun-ubunku . . .
entahlah relung-relung hatiku kenapa bisa ditumbuhi oleh rasa rindu
rasa yang telah terlupakan dan ku pikir tak akan kembali tumbuh
namun waktu telah kembali memberikan kesejukan dan kedamaian akan sosoknya
yang membuatku dapat menikmati apa yang dikatakan rindu


Kamis, 18 Oktober 2012

jingga

senja sore ini begitu indah
jingga lembayung menyapa dengan lembut
menghantar sang surya yang akan menuju keperaduannya
ku nikmati sore yang langka ini
pemandangan yang jarang ku temukan disini
yang jarang kunikmati
hanya sedikit waktu yang bisa ku luangkan untuk menikmati sore
yang selalu indah dibeberapa titik tertentu
namun bagiku jingga sore ini
indah sekali
alunan lembut gamelan dari sanggar-sanggar tari ini
semakin menambah syahdu jingga saat ini
menenangkan jiwa-jiwa yang kesepian
yang rindu akan kebebasan
yang tek terkekang oleh sang waktu
senja semakin jingga dan sang surya semakin tenggelam
memasuki garis cakrawala
yang memisahkan antara siang dan malam


Rabu, 17 Oktober 2012

tentang hujan kala itu

hujan kembali menetes
membasahi bumi yang semakin kering
bau tanah yang harum selalu tercium saat hujan datang menyapa
memberikan hawa sejuk namun lembab
membawa aku pergi ke alam sana
alam dibawah sadarku yang hanya datang saat hujan menyapa
membawa kembali butiran-butiran yang dulu pernah ku kubur
ku kubur dalam-dalam
dan mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk mereka tumbuh 

Senin, 15 Oktober 2012

untukmu kak

letih ini terbayar sudah
panas menyengat yang membakar kulit
merajai tiap-tiap inci tubuh ini yang tak terkena perlindungan
jalan yang penuh liku-liku dan pemandangan nan elok
sawah yang menghijau dan gemercik aliran air selokan mataram yang memecah kesunyian
canda tawa 3 penggembara yang melakukan perjalan
menggunakan sepeda yang ramah lingkungan
bercanda sepanjang jalan penuh gelak tawa
menyususuri sepanjang jalan untuk mengubah kembali pandangan sinis orang disana
orang-orang yang suka menyamakan pandangan
melawan arus untuk memecahkan apa yang mungkin belum pernah kita jalankan
siang itu sampai jugalah kemana tujuan akhir
yang lepas dari pemikiran ini
jauh kearah timur dan sampailah ke kota Klaten
jauh dari kota Jogja
25 km kita tempuh dalam 2,5 jam perjalan
panas letih tak kurasakan karena aku
aku ingin bersua denganmu, kak
dua bulan telah berlalu
janjiku tidak dapat terlaksana namun aku telah sampai dimana kakak beristirahat
rasa lelah dan letih dalam perjalanan hilang sudah
hanya untuk kakak perjalanan kemarin
untuk menemui kakak dan melunasi janji terakhirku
walau sudah dua bulan berlalu
tenang disana kak

Sabtu, 13 Oktober 2012

damainya pagi ini

damainya pagi hari. setelah semalam hujan lebat mengguyur. tenang dan tak terlalu banyak suara-suara sumbang yang menggangguku pagi ini. ya sepi sunyi dan damai. setelah ku buka mata ini, ku nikmaati udara pagi yang lembab. yang telah lama menghilang dalam hidupku. lembab tanah dan wangi tanah yang tersiram oleh hujan semalam membangkitkan kisah-kisah masa lalu yang telah terkubur dan mati. namun malam ini ia kembali tumbuh dan memenuhi rongga-rongga hati yang kemarin telah gersang. bahkan telah mati dan tak tahu kapan akan tumbuh kembali.

namun hujan semalam membawa aku kembali kedalam ingatan akan sebuah kisah. kisah yang sudah lama tak tersentuh. hilang dalam ingatan serta telah menguap bersama dengan hilangnya genangan air hujan entah terakhir kapan aku merasakan kenangan tersebut bersama hujan yang telah lama juga menghilang.

pagi ini suasa lenggang tak seperti biasa. jiwa-jiwa yang damai terbangun dari mimpi-mimpi indahnya yang menenangkan, dalam balutan kehangatan yang menenangkan

Jumat, 12 Oktober 2012

fuck u

terbongkar sudah sifat asli kamu sekarang. cukup tau saja aku tentang kamu. g akan ku ulang lagi apa yang telah terjadi. aku g marah sama sekali sama kamu. aku nyadar kok kalau aku dari kasta yang berbeda dengan kamu dan aku bukan robot yang bisa kamu suruh untuk menjadi apa yang kamu inginkan.

Selasa, 09 Oktober 2012

Hujan part 1

hari berjalan dengan pelan namun pasti. satu persatu telah berguguran. jatuh berlahan-lahan. memenuhi rongga-rongga yang tak pernah kosong oleh tonggak-tonggak sisa penyesalan. semua menumpuk disudut tanah yang mulai mengeluarkan bau tak sedap. tanah yang mulai menghancurkan apa yang ada diatasnya. apa saja tak terlewatkan. dihancurkan hingga berkeping-keping dan melebur dimakan hewan-hewan pengerat dan penghancur.

derai air hujan yang menetes tiada henti hanya dapat ku nikmati dari  jendela kaca yang mulai usang ini. jendela yang mulai berjamur dibagian pojok-pojoknya. serta mulai tak dapat untuk menatap jelas apa yang terjadi diluar sana. hanya sekelibatan kilat yang menyambar-nyambar dan suara gaduh petir yang bergemuruh melepas amarah. amara yang lama mungkin tidak tersalurkan.

udara terik dan hawa panas segera tergantikan dengan titik-titik air yang mendingkan. menyapu daun-daun yang telah rontok sebelumnya. membawa kesegaran kepada pohon-pohon yang sudah mulai layu dan memberikan wangi tanah yang begitu khas setiap awal musim hujan datang. hawa yang selalu ku tunggu. suara yang terkadang memekakan telinga, menakutkan setiap anak-anak yang berdiri sendirian tanpa induk semangnya.

hujan pertama bulan ini begitu deras, hingga membuat beberapa saluran air terhenti. menciptakan sungai dijalan-jalan yang dilaluinya. membuat keributan dan kesunyian tersendiri. aku termenung digubuk tua ini didepan jemdela dan satu-satunya tempat yang bebas dari susupan air hujan dari genteng yang mulai saling berjauhan.

Senin, 01 Oktober 2012

kecewa

terlalu baik aku meneruti semua permintaanya namun ternyata aku hanya dibuat kecewa. entahlah berapa banyak yang telah ku lakukan, hanya karena chatt semua berakhir, kamu tetap menjadi adikku, kamu tetap sebagai saudara, semoga kamu membaca apa yang ku tulis ini dan maaf semua telah berakhir bagiku. berikan aku waktu untuk menata rasa yang porak-poranda ini