Kamis, 27 Februari 2014

Tips Penggunaan Masker

penggunaan masker pelindung yang warna hijau itu ternyata ada 2 fungsi yg berbeda:

1.jika untuk melindungi diri dari debu (terutama debu-debu vulkanic pakailah yang warna putih di sebelah luar.
2. jika anda sedang sakit ataupun anda di lingkungan orang yang sedang sakit terutama sakit yang penularannya lewat udara pakailah masker yang bagian warna di luar

karena masih banyak yang belum tahu, terbukti saat debu vulkanik kemarin masih banyak yg memakai maskernya belum pas.

semoga bermanfaat.

Apa Itu Acute Mountain Sickneess atau Penyakit Gunung ?

Acute mountain sickness atau penyakit gunung merupakan suatu penyakit yang banyak menyerang para pendaki gunung. Penyakit ini terjadi terutama pada pendakian lebih dari 2400 meter. Tidak jarang, pendaki gunung meninggal karena mountain sickness.

Penyakit yang juga disebut altitude sickness ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi alam di pegunungan yang berbeda dibandingkan dataran rendah. Di daerah pegunungan, tekanan udara dan kadar oksigen lebih rendah dibanding dengan dataran rendah, hal ini menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

Beberapa penyebab acute mountain sickness antara lain adalah :

Ketinggian yang dicapai
Medaki terlalu cepat
Kelelahan
Kekurangan cairan

Gejala yang ditimbulkan oleh acute mountain sickness dapat terjadi secara ringan hingga berat. Gejala yang sering timbul antara lain adalah nyeri kepala, kelelahan, sakit perut, penurunan nafsu makan, pusing, dan gangguan tidur. Pada beberapa kasus yang berat, penyakit ini dapat menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru atau otak, yang apabila terjadi maka penderita dapat mengalami demam, kebingungan, tidak seimbang, muntah, pingsan, gangguan penglihatan, sesak, dan kebiruan pada bibir atau kuku. Keadaan tersebut dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian apabila tidak mendapat pertolongan segera.

Untuk pencegahan kondisi seperti ini dapat dilakukan dengan aklimatisasi yang baik, yaitu dengan mendaki perlahan, sehingga memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang baru. Selain itu, jangan terlalu lelah dan minum cukup air.

Terapi terbaik untuk acute mountain sickness adalah dengan turun gunung. Pada kasus yang ringan, anda dapat berisitirahat sejenak hingga kondisi tubuh stabil dan terbiasa dengan kadar oksigen yang rendah. Pemberian oksigen dapat pula dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien. Apabila ada dokter atau tenaga medis di sekitar, pengobatan dengan acetazolamide dapat diberikan untuk mempercepat kemampuan tubuh untuk beradaptasi pada ketinggian. Ada pula perlengkapan khusus yang dapat digunakan untuk memberi pertolongan pada kasus acute mountain sickness yang berat, yaitu Gamow bag.

Mendaki gunung memang menyenangkan, tapi tentunya diperlukan persiapan dan pengetahuan yang cukup agar dapat menikmatinya. Acute mountain sickness dapat terjadi pada siapapun, laki-laki atau wanita, oleh karena itu berhati-hatilah dalam mendaki gunung.

Rabu, 26 Februari 2014

Tabel Daftar Kalori Makanan

Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan/minuman. Untuk memastikan agar kebutuhan nilai gizi anda tercukupi dengan baik, sebaiknya anda melihat kadar kalori pada makanan/minuman yang Anda konsumsi. Belakangan ini semakin banyak produk-produk makanan yang dilengkapi dengan daftar jumlah kalori makanan di bagian bungkusnya.
Kandungan Kalori di dalam makanan dapat ditentukan oleh kandungan-kandungan gizi seperti lemak, karbohidrat, dan protein yang terkandung di dalam makanan itu sendiri. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram. Sedangkan karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori setiap gramnya. Makanan yang mengandung banyak lemak adalah makanan yang mengandung tinggi kalori. Sebaliknya, yang memiliki kalori rendah adalah buah-buahan dan sayur-sayuran karena mengandung banyak serat dan kadar airnya tinggi.
Berikut ini adalah tabel kalori makanan yang lazim dikonsumsi sehari-hari:
DAFTAR TABEL KALORI & UNIT
Makanan Pokok Golongan A
Nama Masakan
Berat (gr)
Kalori
Unit




Jagung Rebus
250
90,2
1
Kentang Rebus
200
166
2
Ketan Putih
120
217
2,75
Ketupat
160
32
0,5
Lontong
200
38
0,5
Nasi Putih
100
175
2,25
Nasi Putih Kentucky
225
349
4,25
Roti Tawar Serat Tinggi
60
149
1,75
Singkong Rebus
100
146
1,75
Talas Rebus
100
98
1,25
Ubi Rebus
100
125
1,5




Makanan Pokok Golongan B




Bubur
200
44
0,5
Crakers
50
229
2,75
Makaroni
25
91
1,25
Mie Instant
50
168
2
Nasi Tim
100
88
1
Nasi Uduk
200
506
6,25
Roti Tawar
50
128
1,5




Makanan Pokok Golongan C




Bihun Goreng
150
296
3,75
Bubur Ayam
200
165
2
Bubur Sum-Sum
100
178
2,25
Kentang Goreng
150
211
2,75
Mie Goreng
200
321
4
Nasi Goreng
100
267
3,25
Soun Goreng
100
263
3,25
Spaghetti
300
642
8
Tape singkong
150
260
3,25

Lauk Pauk Golongan A
Nama Masakan
Berat (gr)
Kalori
Unit




Arsik
95
94,05
1
Ayam Bakar Bumbu Kuning
100
129,4
1,5
Ayam Panggang
100
164,3
3,25
Daging Panggang
70
150
1,75
Ikan Mas Pepes
200
143,5
1,75
Sambal Goreng Tempe
50
116
1,5
Telur Asin Rebus
75
138
1,75
Telur Ayam Rebus
60
97
1,25
Udang Rebus
100
91
1,25




Lauk Pauk Golongan B




Ati Ayam Goreng
50
98
1,25
Ayam Pop
200
265
3,25
Bakso Daging Sapi
100
260
3,25
Empal Daging
100
147
1,75
Ikan Bandeng Goreng
160
180,7
2,25
Ikan Baronang Goreng
120
107,5
1,25
Ikan Bawal Goreng
120
113,3
1,5
Ikan Ekor Goreng
100
107,8
1,25
Ikan Kembung Goreng
80
87,65
1
Ikan Lele Goreng
60
57,5
0,75
Ikan Patin Goreng
200
252,7
3
Ikan Selar Goreng
40
63,75
0,75
Ikan Tenggiri Goreng
60
85,3
1
Ikan Teri Goreng
50
66
0,75
Ikan Tuna Goreng
60
110
1,25
Kerang Rebus
100
59
0,75
Macaroni Schootel
50
177
2,25
Tahu Bacem
100
147
1,75
Telur Mata Sapi
60
40
1,75
Tempe Bacem
50
157
2
Tempe Goreng
50
118
1,5
Tenggiri Bumbu Kuning
90
94,4
1
Udang Goreng Besar
80
68,25
3,25




Lauk Pauk Golongan C




Abon Sapi
50
158
2
Ayam Goreng Kecap
75
358,8
4,5
Ayam Panggang
80
385,6
4,75
Chiken Wing / Sayap Ayam
50
63,6
0,75
Daging Balado
50
147
1,75
Dendeng Balado
40
338
4,25
Gulai Ayam
100
165,3
2
Gulai Cumi
100
183
2,25
Gulai Kepala Ikan Kakap
320
218,8
2,75
Gulai Limpa
60
294
3,5
Gulai Tunjang
80
251
3
Ikan Kembung Balado
125
236,7
3
Ikan Teri
50
213
2,75
Kakap Goreng Tepung
80
119
1,5
Kakap Panir
75
220
2,75
Keripik Tempe
25
68
0,75
Meat Ball / Daging Cincang Bulat
50
168
2
Ayam Kentucky Paha Atas
150
194,5
2,5
Perkedel Jagung
50
108
1,25
Perkedel Kentang
50
123
1,5
Pu Yung Hai
50
114
1,5
Rendang Daging
75
285,5
3,5
Sate Ayam
100
466
6
Ayam Kentucky Sayap
150
116
1,5
Semur Ayam
50
177,8
2,25
Sambal Goreng Ati + Kentang
100
127
1,5
Sambal Goreng Tempe Teri
150
276
3,5
Sambal Goreng Ati Sapi
100
200
2,5
Sambal Goreng Udang + Kentang
100
123
1,5
Sop Sapi
260
227
2,75
Tahu Goreng
100
111
1,5
Tahu Isi
150
124
1,5
Tahu Sumedang
100
113
1,5
Telur dadar
75
188
2,25

 Sayuran Golongan A



Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit




Acar Kuning
75
53
0,5
Bening Bayam
50
18
0,25
Cah Labu Siam
100
41,6
0,5
Sayur Asam
100
88
1
Sop Ayam Kombinasi
100
95
1,25
Sop Bayam
50
78
1
Sop Kimlo
100
104
1,25
Sop Mutiara Jagung
100
113
1,5
Asop Oyong Misoa
100
106
1,25
Sop Telur Putuh
100
116
1,5




Sayuran Golongan B




Sayur Lodeh
100
61
0,75
Cah Jagung Putren
100
59
0,75
Cah Jkacang Panjang
100
72
1
Sop Oyong Telur Puyuh
100
134
1,75
Setup Kentang Buncis
100
95
1
Tumis Buncis
100
52
1,5
Tumis Daun Singkong
120
151
1,75
Tumis Kc. Panjang + Jagung
125
118
1,75




Sayuran Golongan C




Buntil
100
106
1,25
Gudeg
150
132
1,75

Minuman Golongan A




Nama Minuman
Berat(gr)
Kalori
Unit




Te’h (Cangkir)
1
0,4
2,8
Kopi (Cangkir)
1
18
0,25
Juice Tomat (Gelas)
100
20
0,25
Juice Melon (Gelas)
150
35
0,5




Minuman Golongan B




Es Kelapa Muda (Gelas)
100
42
0,5
Es Cendol
100
168
2
Susu Skim
15
54
0,75
Coca Cola Diet (Kaleng)
1
1
0

Masakan Siap Saji Golongan A




Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit




Asinan
250
208
2,5
Toge Goreng
250
243
3




Masakan Siap Saji Golongan B




Gado – Gado
150
295
3,75
Ketoprak
250
153
2
Pempek
200
384
4,75
Rawon
160
331
4
Soto Ayam
100
101
1,25
Soto Padang
100
127
1,5
Tongseng
120
331
4

Masakan Siap Saji Golongan C




Hamburger
125
257
3,25
Kerupuk Palembang
50
168
2
Kerupuk Udang
20
72
1
Mie Bakso
200
302
3,75
Nasi Tim Ayam
420
588
7,25
Pizza
125
163
2
Sate Kambing
180
729
9
Sayur Krecek
175
249
3
Siomay
100
361
3,75
Soto Betawi
150
135
1,75
Soto Makasar
150
525
6,5
Soto Sulung
150
86
1

Buah -Buahan Golongan A




Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit




Apel
160
92
1
Apel Merah
140
82
1
Belimbing
160
80
0,75
Duku
200
81
1
Jambu Air
60
35,4
0,5
Jambu Biji
320
157
2
Jeruk Medan
140
46
0,5
Jeruk Pontianak
150
67
0,75
Jeruk Sunkist
200
40
0,5
Mangga Manalagi
100
72
1
Nanas
200
104
1,25
Pepaya
100
46
0,5
Pir
200
80
1
Pisang Rebus
125
136,5
1,75
Salak
150
63,6
0,75
Semangka
150
48
0,5




Buah – Buahan Golongan B




Alpukat
100
85
1
Anggur
125
60
0,75
Lengkeng
100
79
1
Melon
120
46
0,5
Mangga Harum Manis
300
90
1
Pir Hijau
200
105
1,25
Pisang Ambon
100
74,2
1
Pisang Barangan
200
236
3
Pisang Mas
125
120
1,5
Pisang Raja
150
126
1,5
Sirsak
125
55
0,25




Buah – Buahan Golongan C




Durian Montong
100
134
1,5
Rambutan
100
69
0,75
sawo
100
92
1,75

Makanan Ringan Golongan A




Nama Masakan
Berat(gr)
Kalori
Unit




Arem – Arem
75
225
2,75
Bubur Kacang Ijo
100
102
1,25
Ketupat Ketan
120
216
2,75
Lemper
70
247
3
Lepet
120
210
2,5
Lepet Ketan
170
346
4,25




Makanan Ringan Golongan B




Bolu Gulung
110
300
3,75
Cakwee
50
143
1,75
Getuk Lindri
60
127
1,75
Hot Dog
100
285
3,5
Kerak Telur
120
599
7,5
Kue Nagasari
70
149
1,75
Kue Pancong
80
231
3
Mini Croissant
80
406
5
Sandwich
100
164
2
Serabi Pandan
60
137
1,75
Semar Mendem
100
247
3
Uli + Tape Ketan
160
559
7





Senin, 24 Februari 2014

Mengungkap Seder Kebaikan Teh

Budaya minum teh sangat mengakar di Indonesia. Itu bukan sekadar kebiasaan penghilang penat di sore hari. Teh juga membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan kolesterol.

Namun, meraup sehat dari secangkir teh tak bisa sembarangan dilakukan. Misalnya, riset menunjukkan, manfaat maksimal teh hanya bisa diperoleh melalui konsumsi rutin: 4 sampai 6 cangkir per hari.

Selain itu, masih ada aturan lain yang harus “ditaati” agar manfaat teh dapat dirasakan optimal oleh tubuh. Menurut pakar diet klinis, Emilia E Achmadi, berikut hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi teh.

Seduh satu kali

Hasil seduhan kedua sudah tak lagi menyimpan nutrisi dan mineral yang terkandung dalam teh. “Satu kali penyeduhan adalah proses mencapai keseimbangan rasa yang tepat, serta manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan asam amino pada teh,” ujar Emilia. Jangan merasa sayang atau terlalu hemat dengan menyeduh teh berulang-ulang.

Perhatikan porsi

Penting memperhatikan porsi, agar asupan nutrisi teh mencukupi kebutuhan tubuh. Perhatikan pula untuk tidak menggunakan teh secara berlebihan. Untuk satu cangkir teh, diperlukan sebanyak 250cc air. Selain itu, teh yang digunakan pun cukup satu sendok teh untuk sekali seduh.

Hindari merebus teh

Cukup menyeduh teh dengan air panas, jangan merebusnya di atas kompor. Sebab, itu melenyapkan nutrisi yang terkandung di dalamnya. “Suhu 100 derajat Celsius membuat zat-zat yang baik dalam teh hilang,” lanjut Emilia.

Perhatikan suhu air

Emilia menambahkan, saat air mendidih, jangan langsung dipakai menyeduh teh. Diamkan dulu hingga suhunya berkisar antara 85 hingga 80 derajat selsius. Itu merupakan suhu terbaik untuk menyeduh teh. Air yang terlalu panas, akan menghilangkan kandungan baiknya.

Segera diminum

Setelah diseduh, teh sebaiknya tidak didiamkan terlalu lama dalam keadaan terbuka. Sebab, proses oksidasi akan menghilangkan kandungan sehatnya. Jika tidak diminum sampai habis, simpan teh dalam lemari es dengan kondisi tertutup. Suhu dingin akan menjaga kandungan antioksidannya.

Cara penyimpanan

Cara menyimpan teh harus diperhatikan, agar teh tetap segar saat akan dikonsumsi. Untuk itu, simpan teh di dalam lemari es dengan kemasan yang aman bagi kesehatan. Begitu juga dengan teh dalam kemasan siap saji.

Rabu, 19 Februari 2014

Apa itu Lahar Hujan dan Lahar Letusan?

Dalam istilah vulkanologi dikenal ada dua jenis lahar yaitu lahar hujan dan lahar letusan.


Lahar hujan adalah lahar yang disebabkan oleh air hujan yang bercampur material erupsi/letusan (batu, abu, kerikil hingga batu besar) bergerak mengikuti alur lembah dan atau sungai yang berhulu di puncak gunung api. Lahar hujan bisa panas jika materialnya dari awan panas dan dingin jika materilanya bukan awan panas.

Lahar letusan adalah lahar hasil letusan gunung api yang menyemburkan air dalam kawah bercampur abu, kerikil, batu-batu dan lainnya. Lahar letusan terjadi pada saat erupsi gunung api yang mempunyai danau kawah. Lahar letusan pasti panas.

Senin, 17 Februari 2014

seputar ancaman debu vulkanik

- debu vulkanik letusan gunung berapi umumnya hasul dan berukuran sangat kecil, kurang dari 10 mikron

- debu berukuran kurang dari 5 mikron dapat menembus saluran pernapasan bagian bawah atau organ paru-paru

- paparan debu tersebut berpotensi mengganggu pernapasan

- efek atau dampak debu vulkanik juga ditentukan oleh partikel pendukungnya

- debu yang disertai kristal silika menimbulkan dampak lebih merusak dan menyebabkan gangguan pernapasan berat

- debu vulkanik yang disertai hawa panas dapat membawa debu piroklastik dengan permukaan tidak teratur dan cenderung tajam.

- gangguan akibat debu piroklastik ini bisa menyebabkan kematian karena luka pada saluran pernapasan

- debu vulkanik lain yang patut diwaspadai adalah yang disertai oleh gas CO, H2S, SO2 dan bersifat asam

- dampak debu vulkanik bagi kesehatan terbagi dua, yaitu efek akut dan kronik

- efek akut terbagi menjadi efek iritasi saluran napas, efek infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan efek kesulitan bernapas pada penderita gangguan paru sebelumnya seperi penyakit asma

- efek kronik terjadi setelah terpapar bertahun-tahun, ditandai dengan adanya penumpukan abu silika dalam paru yang disebut silikosis

- penderita akan mengalami penurunan fusngsi paru dan penyakit patu obstruktif kronik

Apa Itu Istilah Gawat dan Darurat ??

Dua istilah yang sebenarnya berbeda dalam pengertian namun umumnya dipahami oleh masyarakat sebagai satu-kesatuan adalah istilah Gawat dan Darurat. Hal ini tidak mengherankan, karena di rumah sakit – rumah sakit besar umumnya ada Unit yang disebut dengan Unit Gawat Darurat (UGD), sehingga masyarakat cenderung mengenal kedua istilah ini sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara istilah Gawat dan Darurat. Mau tau? Yuk kita simak bersama-sama.

Dalam dunia medis, suatu keadaan disebut gawat apabila sifatnya mengancam nyawa namun tidak memerlukan penanganan yang segera. Contoh untuk keadaan ini adalah: pasien yang menderita penyakit kanker. Penyakit kanker adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa seseorang, namun tidak terlalu memerlukan tindakan sesegera mungkin (immediate treatment). Biasanya keadaan gawat dapat dijumpai pada penyakit-penyakit yang sifatnya kronis.

Suatu keadaan disebut darurat apabila sifatnya memerlukan penanganan yang segera. Contoh untuk keadaan ini adalah: baru saja digigit ular berbisa, sedang mengalami pendarahan hebat, tengah menderita patah tulang akibat kecelakaan, kehilangan cairan karena diare hebat, dsb. Meskipun keadaan darurat tidak selalu mengancam nyawa, namun penanganan yang lambat bisa saja berdampak pada terancamnya nyawa seseorang. Biasanya keadaan darurat dapat dijumpai pada penyakit-penyakit yang sifatnya akut.

Keadaan gawat dan darurat dapat juga terjadi bersamaan. Dalam hal ini, nyawa pasien benar-benar dalam keadaan yang mengkhawatirkan dan diperlukan penanganan yang segera terhadapnya. Contoh untuk kasus ini adalah seseorang yang telah menderita penyakit jantung dalam waktu yang lama dan tiba-tiba saja mendapatkan serangan jantung (heart attack).

Terkait dengan terapi akupunktur, maka akupunktur kurang tepat jika diterapkan pada keadaan darurat yang memerlukan penanganan fisik sesegera mungkin. Jika keadaan Anda darurat, maka tetaplah datang ke UGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Terapi akupunktur dapat Anda jalani setelah keadaan darurat tersebut berlalu.

By the way, hmmm… kalau dipikir-pikir, berarti seharusnya istilah yang tepat untuk penanganan keadaan darurat di rumah sakit-rumah sakit adalah Unit Darurat yah… seperti di luar negeri yang dikenal dengan istilah ER (Emergency Room). Any idea kenapa kira-kira di Indonesia jadinya Unit Gawat Darurat?

Jumat, 14 Februari 2014

Tips Untuk Mengatasi Abu Vulkanik

Untuk saudara yang berada di daerah/ zona hujan abu vulkanik. Karena sifat abu vulkanik dapat menyusup semua bangunan paling tertutup rapat dan mesin dan seringkali cukup kecil (kurang dari 10 mikron) yang perlu diwaspadai jangan sampai terhirup dalam paru-paru. Huja abu jatuh di wilayah yang luas dapat menganggu perjalanan selama berhari-hari kadang menjadikan kita frustasi tapi kita harus tetap menjaga kesehatan.

Pemadaman listrik dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah jatuh abu baik karena kegagalan peralatan atau karena fasilitas untuk sementara dimatikan untuk mencegah kerusakan. Setelah itu, seringkali angin menimbulkan abu untuk terbang bebas dan liar apalagi terbawa oleh kendaraan yang melintas baik yang dibawa oleh kendaraan relawan atau pengguna jalan. Jadi, sebaiknya kita menahan diri dari menggunakan kendaraan bermotor jika tidak perlu dalam rangka mengurangi dampak yang diakibatkannya.


Kita, jika tidak memberikan solusi, jadilah minimal bukan bagian dari masalah, jika ini bisa lakukan: to be the no impact man. Jadilah orang yang tidak menambah masalah adalah hal baik untuk dilakukan.

Untuk itu di bawah ini penulis sampaikan beberapa prinsip-prinsip umum akan mengurangi efek abu vulkanik yang sampai sekarang menjadi masalah sekitar Merapi, semoga ini adalah manfaatnya bagi kita semua:


1. Jauhkan abu vulkanis sebisa mungkin dari bangunan, mesin, kendaraan, pasokan air minum dan kamar mandi. Metode yang paling efektif untuk mencegah dampak adalah dengan menutup, menutup atau segel peralatan sampai abu hilang dari lingkungan sekitarnya, namun ini mungkin tidak praktis dalam semua kasus, terutama untuk fasilitas penting.


2. Minimalkan penyebaran abu di udara dan tubuh kita dengan menggunakan masker debu atau filter (atau kain basah, misalnya saputangan) dan mengurangi perjalanan terutama yang menggunakan kendaraan.


3. Mengkoordinasi bersih-bersih kegiatan dengan tetangga dan operasi masyarakat luas (belajar bersih-up pedoman dan instruksi dari masyarakat lokal dan para pemimpin). Setelah jatuh abu, segera memberitahu pemilik bangunan untuk menghilangkan abu dari atap pada waktu yang tepat untuk mencegah masuknya ke tempat seperti air bersih dan melalui pernafan kita-paru-paru.


4. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari aktivitas gunung berapi di wilayah Anda, khususnya selama masa darurat, dan tahu apa yang diharapkan, termasuk jenis letusan yang dapat terjadi dan berapa banyak peringatan mungkin untuk jatuhnya abu di daerah Anda setelah letusanterjadi. Pelajari tentang prosedur evakuasi, jika ada, di wilayah Anda.


5. Siapkan untuk keadaan darurat dengan memiliki perlengkapan kritis dan persediaan yang dibutuhkan untuk mendukung keluarga Anda dan masyarakat untuk setidaknya beberapa hari, misalnya, makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal, masker debu dan peralatan perlindungan lainnya seperti kendaraan angkut.


6. Memberikan informasi sering dan langsung kepada masyarakat tentang abu vulkanik, termasuk petunjuk untuk berpartisipasi dalam operasi bersihbersih dengan menyiram air ke jalan dan sebagainya.


7. Tetap waspada dan berdoa untuk keselamatan semua. Jaga diri, jaga kesehatan, menolong diri sendiri agar bisa menolong orang lain.

Kamis, 13 Februari 2014

Management Logistik

Apakah yang dimaksud Management Logistik??

Mungkinkah sebuah mata kuliah baru dalam bidang management. Ataukah sebuah event organizer yang berhubungan dengan makanan…. Pertanyaan itulah yang mungkin pertama terbayang dalam benak kita untuk kata-kata diatas. Mungkin sebuah definisi yang ribet.

Management Logostik cuma sebuah upaya bagi kita untuk mencari bahan-bahan makanan ataupun barang substitusinya yang berbobot (dari segi nutrisi, kalori, dan ukuran packing). Supaya  efisient, ekonomis, dan tidak terlalu berat untuk dibawa mobile dalam tas keril kita.

Dari pengalaman di lapangan, sering teman-teman saya mengeluh tas kerilnya berat; sudah bawa tenda, equipment pribadi, ponco, stock makanan untuk beberapa hari, mana jalannya nanjak lagi. “jadi pengen sewa porter saja kalau tahu naik gunung rasanya kaya gini….” celoteh teman saya saat mendaki gunung arjuna via Purwosari.  Padahal kalau kita mau berpikir lagi, sewa porter bukanlah solusinya. Sebab, selain kita mesti bayar uang, “The sense of hiking”nya kurang kalau tanpa menggendong keril berat dibelakang.


Ada juga yang pernah bilang, “Tas’nya  ditinggal disini saja yaa……biar pendaki lain yang bawain” wkakakakaka……..itulah keluhan dari beberapa teman saya yang saking berat tasnya, sang empunya jadi malas membawanya.

Dari riset saya; ada beberpa sebab tas kita terasa berat saat kita bawa :
1. Barang bawaan yang berlebihan
2. Packing kita yang salah
3. Kita yang sudah lelah
4. Atau memang tas kita yang jelek (whehehehee…)

Point ke satu dari empat pilihan diatas adalah yang akan saya bahas dalam posting kali ini, Bagaimana cara kita meminimalisasi barang bawaan kita untuk memperingan tas keril. Dengan catatan, tidak untuk dikurangi, tetapi di-substitusi dengan list lain yang bisa lebih ringan, efisien, compact dan ekonomis. Terutama dari segi Logistik alias stock makanan.

Logistik adalah sesuatu yang vital untuk setiap pendakian ataupun ekspedisi. Kalau seandainya manusia, logistik adalah alat vitalnya, yang sangat mendukung untuk kelanjutan perjalanan dan perkembang biakan. Suskes tidaknya pendakian kita, logistik pula’lah yang menjadi kunci keberhasilannya. Kalau seumpama stock logistic kita habis ditengah perjalanan, sangat tidak mungkin untuk memakasakan diri meneruskan perjalanan hingga puncak. Kalaupun dipaksakan itupun sangat beresiko.

Kadang sekalipun sudah makan, perut rasanya masih lapar, serasa tidak ada energi untuk meneruskan perjalanan sampai camp berikutnya. Apalagi ditambah dengan cuaca yang sedang tidak bersahabat, medan yang extreme dan track yang licin. semakin membuat nyali kita ciut untuk meneruskan perjalanan, bahkan tak jarang ada juga yang memilih turun. Adakah yang salah?. makan sudah, ngopi juga sudah, stock juga mencukupi tetapi rasanya sangat tidak  cukup untuk men-support aktivitas perjalanan kita.

“Itulah yang terjadi apabila kita kurang memahami kesinambungan antara kandungan Kalori dalam makanan kita dengan kebutuhan aktivitas sehari-hari kita.” kurangnya tenaga dan lemasnya tubuh salah satu dampaknya, sebab apa yang kita makan tidak cukup untuk dibakar menjadi energi untuk mengimbangi aktivits kita. Tidak tergantung dari porsi dan kuantitasnya, melainkan kualitas makanan kita.

Idealnya, untuk mengetahui jumlah kalori yang kita butuhkan per-harinya, ada rumus simple sebagai berikut :

(Berat Tubuh/kg) x 2 x 15 -500 = *Untuk anda dengan aktivitas santai

(Berat tubuh/kg) x 2 x18 – 500 = *Untuk anda dengan aktivitas Full

(Berat tubuh/kg)x2 x 25 – 500 = *Untuk anda dengan aktivitas Sport

Contohnya,
berat tubuh saya 70 kg, maka dalam aktivitas pendakian. Saya butuh kalori sebesar…..
(70kg) x 2 x 25 – 500 =3000kalori

Karena, pendakian masuk dalam kategori aktivitas olahraga. Jadi jumlah kalori ideal yang saya butuhkan untuk menunjang aktivitas pendakian per-harinya adalah seperti jumlah yang tertulis diatas. Itu untuk jumlah idealnya, namun ada baiknya saya mencari range bahan makanan yang mengandung nilai total kalorinya diatas angka tersebut. Sedangkan, apabila anda sedang diet, maka patuhi nilai dalam hitungan diatas demi mendapatkan hasil yang maksimal. Perlu diingat, jumlah diatas bukanlah angka menimal, melainkan angka tersebut adalah jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung aktivitas rutin kita. Dan bisa dikira-kira sendiri, apabila kita akan melakukan perjalanan dari basecamp ke basecamp berikutnya dengan menggendong tas keril dibelakang sepanjang hari, ada baiknya mencari konsumsi bahan makanan yang nilai total kalorinya diatas itu. Rumus diatas tidak pernah ada dalam cakupan materi pendidikan pecinta alam maupun survival, melainkan saya pelajari dari hasil search dan riset langsung tentang ilmu Gizi. Terutama bagi orang-orang yang sedang diet

Pemilihan yang pas serta perkiraan akan lamanya perjalanan mutlak dibutuhkan untuk mendapatkan bahan makanan dan bahan substitusinya yang  mudah diolah, efisien dalam packingnya, bernilai gizi tinggi serta ekonomis dalam pembelanjaannya agar tas kita jadi isi tas tak terlalu besar plus belanja logistik kita tidak membengkak. Inilah yang saya namakan dengan “Management Logistik”


Selamat Bepetualang,

Selasa, 04 Februari 2014

Mengungkap Sederet Kebaikan Teh Hitam


 Di kalangan masyarakat Indonesia, teh begitu digemari. Berbeda dengan kopi, kadar kafein dalam teh lebih rendah. Manfaat kesehatannya pun cukup banyak.

Semakin hari, beragam jenis teh semakin terungkap. Masyarakat tak hanya menikmati teh biasa. Teh oolong, teh hijau, sampai teh putih juga mulai dieksplorasi.

Satu lagi teh yang wajib coba. Yakni, black tea atau teh hitam. Dibanding teh jenis lain, ia lebih teroksidasi. Rasa teh hitam bisa bertahan selama bertahun-tahun, melebihi teh hijau.

Teh hitam berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Dalam bahasa Tionghoa, teh hitam juga disebut teh merah karena air tehnya yang berwarna merah gelap.

Namun, nama teh hitam bisa pula merujuk ke warna daun yang teroksidasi. Seperti yang lainnya, teh hitam juga punya sederet manfaat untuk tubuh.

Mengutip Times of India, berikut keuntungan mengonsumsi teh hitam.

- Mengandung kafein yang sangat rendah, sehingga baik untuk sirkulasi tubuh.

- Kandungan fluoride-nya bermanfaat bagi kesehatan tulang dan mulut.

- Mengandung flavonoid, sama seperti apel.

- Kaya antioksidan, ampuh melawan bakteri serta menguatkan sistem imun tubuh.

- Mampu menyeimbangkan tingkat hormon dan efektif meredakan stres.

- Mengandung zat-zat anti inflamasi yang bisa membantu memperbaiki pencernaan.

- Mampu menyeimbangkan tingkat kolesterol, sehingga menurunkan risiko stroke.

- Membantu menghilangkan kantung mata. Caranya: simpan dalam lemari es, letakkan di atas mata.