ku tak mengerti akan apa yang sedang terjadi
aku tetap menikmati semua yang ku jalani
tak ada paksaan dari siapapun
namun terkadang rasa gundah ini selalu hadir menyergap ketegaranku
mengepung dalam kesunyianku
dalam sebuah asa yang selalu mengisi kegundahan
namun secercah cahaya datang kepadaku
tuk menyambut dan memudarkan kegundahan serta kesunyianku
saat ia kembali keperaduannya
Alam Indonesia begitu mempesona... Jangan ambil apapun selain gambar, Jangan bunuh apapun selain waktu, Dan Jangan tinggalkan apapun selain jejak. Mari lestarikan alam Indonesia... From Indonesia with love...
Kamis, 31 Januari 2013
Senin, 28 Januari 2013
Lagu anak yang mulai kehilangan dunianya
Mungkin banyak sebagian yang masih menyimpan memori masa lalunya, masa kecil, masa kanak-kanak yang indah. Tahun-tahun sebelum terlalu banyak perkembangan teknologi dan permainan online. Kini sebagai generasi penerus anak-anak kita telah banyak dijejali oleh banyak sekali baik pelajaran ataupun gempuran permainan dari luar negeri yang telah berbau modern. Liat dan coba amatin anak-anak sekitar lingkungan kita, apakah masih ada yang memainkan permainan tradisonal dan lagu anak-anak yang dipopulerkan oleh komposer-komposer Indonesia yang karya-karya beliau masih enak untuk didengarkan sampai kita kembali kepada-Nya.
Tapi sadarkah kita , saat ini bahwa anak-anak kita telah kehilangan '' dunianya '' , dunia bermain yang dulu kita bisa habiskan bersama-sama dengan teman seangkatan ataupun kakak-kakak kita, tapi sekarang anak-anak kita jarang yang bisa mengenal teman seangkatannya bahkan sama kakaknya atau saudaranya sendiri.
Beberapa lirik lagu ini mungkin banyak kita ketahui tapi coba tanyakan kepada anak-anak disekitar lingkungan kita, apakah masih ada yang mengetahuinya atau malah mereka menjawab tidak tahu sama sekali ? Mari kita renungkan agar lagu-lagu anak kembali dapat bersinar dan anak-anak tidak kehilangan dunianya.
Oh Amelia gadis cilik lincah nian
Tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari
Oh Amelia gadis cilik ramah nian
Dimana-mana Amelia temannya banyak
Amelia - AT Mahmud
Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah
Lihat Kebunku - Pak Soerjono ( Pak Kasur )
Desaku yang ku cinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
dan handaitaulanku
Tak mudah ku lupakan
Tak mudah bercerai
Selalu ku rindukan
Desaku yang permai
Desaku - Ibu Sandiah ( Ibu Kasur )
Ular naga panjanganya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dianya yang terbelakang
Main ular-ularan - Ibu Saridjah Niung Bintang Soedibjo ( Ibu Soed )
Tapi sadarkah kita , saat ini bahwa anak-anak kita telah kehilangan '' dunianya '' , dunia bermain yang dulu kita bisa habiskan bersama-sama dengan teman seangkatan ataupun kakak-kakak kita, tapi sekarang anak-anak kita jarang yang bisa mengenal teman seangkatannya bahkan sama kakaknya atau saudaranya sendiri.
Beberapa lirik lagu ini mungkin banyak kita ketahui tapi coba tanyakan kepada anak-anak disekitar lingkungan kita, apakah masih ada yang mengetahuinya atau malah mereka menjawab tidak tahu sama sekali ? Mari kita renungkan agar lagu-lagu anak kembali dapat bersinar dan anak-anak tidak kehilangan dunianya.
Ku pandang langit penuh bintang bertaburanBintang Kejora - AT Mahmud
Berkelap-kelip seumpama bintang berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku bintang kejora yang indah s'lalu
Oh Amelia gadis cilik lincah nian
Tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari
Oh Amelia gadis cilik ramah nian
Dimana-mana Amelia temannya banyak
Amelia - AT Mahmud
Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah
Lihat Kebunku - Pak Soerjono ( Pak Kasur )
Desaku yang ku cinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
dan handaitaulanku
Tak mudah ku lupakan
Tak mudah bercerai
Selalu ku rindukan
Desaku yang permai
Desaku - Ibu Sandiah ( Ibu Kasur )
Ular naga panjanganya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dianya yang terbelakang
Main ular-ularan - Ibu Saridjah Niung Bintang Soedibjo ( Ibu Soed )
Minggu, 27 Januari 2013
rintik hujan malam ini
rintik hujan hadir malam ini
memberikan sentuhan hangat kepada jiwa-jiwa yang rindu akan sebuah cinta
kata-kata yang selalu terlihat klise namun inilah kenyataan
kehidupan yang tak pernah berhenti dengan hadirnya cinta kasih
rintik hujan malam ini
kembali hadir menenami kesendirianku
kesepianku
dalam sebuah rasa yang seharusnya tak menghilangkan duka
yang tak menyembunyikan lara
namun tak juga harus memampangkan suka
rintik hujan malam ini
membawa sebuah cerita yang akan sama disetiap malamnya
sebuah cerita cinta tentang keberbedaan
tentang kisah kasih yang masih dipandang tabu
rintik hujan malam ini
tak membawa sedikitpun rasa yang ada didada ini
ku maish menatap dari balik jendela
hanya rintik air sepanjang mata memandang
memberikan sentuhan hangat kepada jiwa-jiwa yang rindu akan sebuah cinta
kata-kata yang selalu terlihat klise namun inilah kenyataan
kehidupan yang tak pernah berhenti dengan hadirnya cinta kasih
rintik hujan malam ini
kembali hadir menenami kesendirianku
kesepianku
dalam sebuah rasa yang seharusnya tak menghilangkan duka
yang tak menyembunyikan lara
namun tak juga harus memampangkan suka
rintik hujan malam ini
membawa sebuah cerita yang akan sama disetiap malamnya
sebuah cerita cinta tentang keberbedaan
tentang kisah kasih yang masih dipandang tabu
rintik hujan malam ini
tak membawa sedikitpun rasa yang ada didada ini
ku maish menatap dari balik jendela
hanya rintik air sepanjang mata memandang
Selasa, 22 Januari 2013
tentang hujan
malam kembali hadir
rintik air berjatuhan membasahi daun-daun
menimbulkan nada-nada yang saling bersahutan
saling berkolerasi satu dengan yang lain
gemelegar guntur yang membahana menghiasi suasana malam ini
satu persatu telah terlelap
menyatu dengan alam
kilatan cahaya yang dikejar oleh gemuruh guntur menggelegar disini
kupandang halaman luar dari balik kaca jendela kamarku
masih terlihat dengan jelas
buliran air yang terus berjatuhan
masih membasahi bumi
menimbulkan wangi
yang tak bisa didapatkan dimusim kemarau
mata ini telah lelah
ingin ku beristirahan
biarlah rintik hujan itu menemaniku hingga pagi menjelang
rintik air berjatuhan membasahi daun-daun
menimbulkan nada-nada yang saling bersahutan
saling berkolerasi satu dengan yang lain
gemelegar guntur yang membahana menghiasi suasana malam ini
satu persatu telah terlelap
menyatu dengan alam
kilatan cahaya yang dikejar oleh gemuruh guntur menggelegar disini
kupandang halaman luar dari balik kaca jendela kamarku
masih terlihat dengan jelas
buliran air yang terus berjatuhan
masih membasahi bumi
menimbulkan wangi
yang tak bisa didapatkan dimusim kemarau
mata ini telah lelah
ingin ku beristirahan
biarlah rintik hujan itu menemaniku hingga pagi menjelang
Senin, 07 Januari 2013
kecelakaan
sakit
namun aku harus bertahan karena aku tahu aku sedang berada diluar kota waktu kejadian itu, ya di salah satu perbatasan jawa tengah dan jawa barat, lokasi kecelakaanku, walau tidak banyak luka-luka ditubuhku tapi ini membuat aku sedikit trauma. gigiku hilang satu, dapat 3 jahitan di dagu dan lecet-lecet ditangan dan kakiku.
inilah yang kualami, masih mending dibandingkan mereka yang mengalami kecelakaan tunggal. nyawaku masih selamat, Tuhan masih bersamaku
namun aku harus bertahan karena aku tahu aku sedang berada diluar kota waktu kejadian itu, ya di salah satu perbatasan jawa tengah dan jawa barat, lokasi kecelakaanku, walau tidak banyak luka-luka ditubuhku tapi ini membuat aku sedikit trauma. gigiku hilang satu, dapat 3 jahitan di dagu dan lecet-lecet ditangan dan kakiku.
inilah yang kualami, masih mending dibandingkan mereka yang mengalami kecelakaan tunggal. nyawaku masih selamat, Tuhan masih bersamaku
Kamis, 03 Januari 2013
awal tahun
malam kembali hadir
pergantian tahun telah usai
pesta pora yang gegap gempita
penuh dengan kesenangan dikota sana
hiruk pikuk tua muda yang menjadi satu
tapi tak semua merayakan
dipedalaman sana
lihatlah mereka
pergantian tahun telah usai
pesta pora yang gegap gempita
penuh dengan kesenangan dikota sana
hiruk pikuk tua muda yang menjadi satu
tapi tak semua merayakan
dipedalaman sana
lihatlah mereka
don dapdape - lagu permainan tradisional Bali
don dap dape don dap dape
lum lum gading
don dap dape don dap dape
lum lum gading
panak, panak biu panak biu
di kedaton
titiang nembe titian nembe
tuun megending
titiang nembe titian nembe
tuun megending
anak-anak liu
anak liu rawuh menonton
ngiring mangkin ngiring
mangking
masuka rena masuka rena
ampura ugi para sementon
sareng sami
Langganan:
Postingan (Atom)