Alam Indonesia begitu mempesona... Jangan ambil apapun selain gambar, Jangan bunuh apapun selain waktu, Dan Jangan tinggalkan apapun selain jejak. Mari lestarikan alam Indonesia... From Indonesia with love...
Sabtu, 24 Juli 2010
Jumat, 23 Juli 2010
Maissy Pramaisshela -Ci . . . Luk . . . Baa . . .
selamat hari anak nasional tanggal 23 Juli semoga anak-anak yang lain bisa menikmati masa-masa kecilnya dan merasakan dunia yang paling damai serta jangan lupa yang sudah mempunyai anak kecil khususnya yang masih balita, mari mendongeng untuk mereka karena dongeng adalah nutrisi kalbu untuk setiap anak
Kamis, 22 Juli 2010
Keikhlasan
Malam semakin larut
Detikpun berganti beraturan
Dalam sebuah malam yang indah
Genaplah sang purnama
Bintang-bintang berkelip indah
Bersamping dengan sang purnama
Saling melengkapi dan mengisi langit malam ini
Langit malam yang begitu bersih
Dihiasi dengan kerlip bintang dan rembulan
Dan sebuah asa yang ingin ku wujudkan
Dengan sebuah keharmonisan yang terwujud
Tanpa ada rasa ego dalam setiap diri
Membaur menjadi satu dalam keindahan
Dalam sebuah suasana
Menenangkan jiwa yang sepi
Alunan sang musisi alam begitu indah
Mempersembahkan untuk semua jiwa yang sepi malam ini
Sebuah hiburan nan meriah dari sebuah ketulusan
Tanpa mengharap kembali
Hanya sebuah ketulusan yang mereka berikan
Untuk menghibur hati yang sepi dan hati yang tersakiti
Instrumen-intrumen yang jarang ku temui semua ada disini
Sebuah keharmonisan
Sebuah keiklhasan
Yang mungkin jarang kita miliki
Sebagai manusia biasa yang selalu terluka karean sebuah permasalahan
Kini ku nikmati semua yang ku dengarkan
Tanpa terasa
Bukan hanya sebuah bunyi yang gaduh dan tak jelas
Namun sebuah bunyi yang penuh dengan simponi yang sangat indah
Yang tak mungkin
Dilakukan oleh seoarang manusia yang tidak sabar
Bahkan komposisi yang indah ini masih akan terus bernyayi untuk kita
Untuk sebuah asa yang ku rangkulkan
Kini ku nikmati semua dengan berjalan
Bersama dengan sebuah asa yang kini ku miliki
Ku akan berbagi untuk semua yang ada dalam hati ini
Dalam sebuah asa yang ku miliki
Berbagi untuk semua yang ada
Seperti mereka
Yang berbagi tanpa meminta balasan apapun
Rabu, 21 Juli 2010
Bulan Yang Ku Tunggu (Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute")
Hari-hari yang telah ku jalani
Bulan demi bulan
Untuk saling berbagi
Nikmat bulan yang penuh berkah dahulu yang pernah terlewarkan
Kini ku diberikan kesempatan untuk kembali menikmati bulan itu
Bulan penuh rahmad dan ketentraman
Mambawa ku kembali merenungi apa yang telah ku jalani selama ini
Banyak dosa yang ku perbuat
Tak sebanding dengan perbuatan yang ku lakukan
Perbuatan yang ingin ku tinggalkan
Simpuhku kepada-Mu ya Robbi malam ini
Untuk kembali merasakan bulan
Bulan yang penuh dengan nikmat
Penuh dengan semua yang Engkau berkati
Bulan yang sempurna walau bulan-bulan yang lainnya
Juga penuh dengan rahmat
Bulan yang paling sempurna
Dan dimana pintu-pintu surga yang semua Engaku buka untuk yang beriman
Dosa ku telah banyak ya Robbi
Hanya kepada-Mu ku memohon dan meminta
Agar aku dapat menikamti semua rahmat-Mu
Ya Robbi
Hanya Engkau tempatku bersujud
Dan ya Robbi . . .
Berikanlah kepadaku untuk menikmati bulan yang penuh rahmat ini
Bulan yang selalu ku nantikan
Dan banyak dinantikan oleh semua umat
Ya Robbi
Malam ini berlinang air mataku hanya untuk mengaharapakan kasih-Mu
Mengharapankan ku mendapatkan semua yang ada dalam bulan ini
Bulan yang penuh dengan ampunan-Mu
Ya Tuhhanku
Berlinang air mata ini hanya untuk-Mu
Semoga aku masih bisa merasakan kembali nikmat bulan yang penuh rahmat ini
Amien
(Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute")
kisah-kisah yang tertunda
kisah-kisah yang seharusnya ku bagikan untuk semua
kisah yang tulus untuk berbagi
saling mengingatkan
untuk tidak saling egois
apalah artinya berkuasa jika kelak akan tersungkur
apalah artinya kekayaan jika tak dapat mensyukuri
banyak orang didunia ini lebih bahagia dengan apa yang dimilikinya
tak banyak materi
tak banyak kemegahan
hanya dengan sebuah rasa syukur
dapat mengalahkan tumpukan materi
yang melimpah
kenikmatan malam
terlentang dihamparan rumput
menikmati senandung malam
kerlip bintang yang indah
membuat malu sang rembulan
kini sang rembulan bersembunyi dibalik awan
namun tetep memberikan cahayana
malu-malu tapi mau
ku tetap berada disini
berbaring diatas rumput menikmati malam yang indah
ramai namun penuh keharmonisan
saling mengisi
tanpa keegoisan . . .
penuh kedamaian
penuh ketentraman
saling berbagi
saling mengerti
untuk semua
Selasa, 20 Juli 2010
tentang kisah-kisahku
atau mungkin malah dianggap sampah
tumpukan-tumpukan kisah-kisahku
cerita-cerita pilu dan bahagiaku
kisah antara kenyataan yang terjadi
kisah yang terkadang lucu
kisah aneh
namun semua ku tuliskan untuk saling mengingatkan
walau semua ini klasik
namun inilah kenyataan
kisah yang ku alami
ku bagikan untuk semua
untuk yang mengerti akan kenyataan
yang tak selalu indah
namun inilah yang kualami
untuk semua ku bagikan
purnama malam ini
Purnama malam nan indah
Memberikan suasana tenang
Larur dalam kedamaian
Kerlip sang kunang-kunang begitu indah
Memberikan keindahan diatas danau
Bercampur dengan pantulan sang purnama
Nyanyian hewan-hewan malam begitu merdu
Mengajak kembali pulang kedalam kedamaian
Yang mungkin telah lama ditinggalkan
Dan kembai ku disini
Disebuah desa
Tanpa hiruk pikuk
Tenang dan memberikan kenyamanan
Malam yang semakin larut
Dingin yang kembali menyapu wajahku
Bersamaan angin malam yang berlalu
Membelai dengan lembut disini
Didahan pohon yang ku duduki
Kembali ku pandang kearah danau
Masih terlihat sinar sang purnama
Namun ada sesuatu yang hilang
Entah kemana perginya
Ku susuri semua dengan kedua mataku
Yang mulai mengantuk
Sudut demi sudut
Dan jengkal demi jengkal
Tarian kunang-kunang yang telah tak ku lihat
Kini telah lenyap dari pandanganku
Ku turu dari tempatku duduk
Berjalan menenbus
Hamparan padi
Hanya bertatahkan sinar purnama
Nyanyian sang burung hantu membuatku tercengang
Diam
Tal bergerak dari tempatku berdiri
Mencoba menyusuri dengan pandangan mata
Namun tak ku temukan apapu n
Kembali ku menyusuri jalan setapak
Menikmati belaian sepoi-sepoi angin malam yang dingin
Ah, malam semakin larut . . .
Mata semakin mengantuk
Dan ku akhiri semua dengan senyum bahagia
Untukku
Untukmu
Dan untuk semua
19 Juli 2010 08:45pm
Senin, 19 Juli 2010
Unik antik daripada kebuang mending disimpan siapa tahu bisa dipakai
Unik tapi nyata
Nyentik tapi baru sekali
Hanya sebuah cerita
Yang ku tuliskan
Tentang dua perbedaan bahasa
Yang terkadang banyak disangkal
Dulu aku memang sangat tidak suka menggunakan bahasa asing
Ku lebih senang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa ibu
Yang sering terlihat aneh jika sedang bercakap-cakap
Apalagi jika sedang chatt dengan teman yang ada dinegara lain
Terasa asing memang
Namun semuanya berjalan dengan bahagia
Berjalan dengan damai
Bersampingan dengan semua
Berjalan dengan serasi
Tanpa adanya rasa yang angkuh
Dengan sedikit pengerti dsn mau berusaha
Akhirnya selama ini ku yang tak pernah menggunakan bahasa lain
Ku gunakan
Yang lain sedang menulis cinta
Ku tulis apa yang sebenarnya tak penting
Tak apalah untuk hari ini
Dibandingkan tak ada sebuah kisah
Yang tak tertuliskan hari ini . . .
Minggu, 18 Juli 2010
semoga kamu bahagia dengan dia bukan denganku
Semua asa yang pernah diberikannya
Dan ku berusaha untuk mengumpulkan agar dapat memenuhinya
Namun kini semua telah hancur
Oleh dirinya sendiri
Semua asa yang ku bangun telah hancur
Tak terbatas sama sekali
Tak ada yang tersisa
Hanya duka yang kini ada dalam hati
Tanpa terasa air mata mengalir
Walau entah air mata untuk apa
Namun air ini mengalir befitu saja
Menemani semua duka yang ku rasakan
Makna malam yang seharusnya sepi ku nikmati
Dengan semua derai air mata yang ada
Hanya untuk menunjukkan kesetiaanku
Jika memang kamu tak menginginkan aku
Tak mengapa
Yang ku tak hanya mengalami sekali
Namun berkali-kali aku mengalaminya
Hingga aku kembali ragu akan sebuah cerita cinta
Cerita yang manis maupun yang pahit
Bagiku cinta itu kembali hampar
Dengan sejuta makna yang kini telah menginggap dalm tubuh
Aku tak akan kembali terpengaruh oleh cinta
Cinta takpernah berpohak kepadaku
Namun aku selalu mencari semua yang ada
Mencari sebab dan akibatnya
Mengapa semua meninggslkanku
Baik kakak ku dan orang-orang yang tersayang
Jangan pernah buat aku percaya lagi
Ku maafkan semua yang menyakitiku
Namun goresan sebuah cerita
Yang kamu berikan akan selalu ada
Diruangan yang selalu membagi rasa cinta itu . . .
Untukmu yang ku sayangi . . .
Semoga kamu bahagia dengan apa yang kamu pilih
Sabtu, 17 Juli 2010
Asal Jadi Keburu Dead Line . . .
Kesalahan-kesalahan yang seharusnya berguna
Agar tak kembali terjerumus dalam kesalahan yang sama
Namun kenapa kita selalu sering menyalahkan kesalahan
Yang tak mengubah diri kita
Tapi diri kita sendiri yang menginginkan semua ini
Diri kita yang menentukan mana yang terbaik dan mana yang terburuk
Terkadang akal dan rasio kita tak berjalan
Hanya untuk memuaskan nafsu semata
Namun semua itu hanyalah sesaat
Ingin ku menikmati semua yang ku inginkan namun aku
Aku hanyalah manusia biasa yang selalu ingin menang tapi aku juga
Tak selalu mengharap untuk menang
Yang ku ingin tanamkan dalam diriku adakah
Rasa tanggung jawab . . .
Damai Yang Ku Inginkan
Semakin hari
Banyak yang melecehkan
Bahkan ada yang mencaci maki tanpa sebab
Aku bukan orang yang hedois
Ku jalani semua penuh syukur
Tanpa terlalu ribet dengan jumlah materi yang ku dapat
Aku tak pernah diajarkan oleh ke dua orang tuaku untuk memburu materi
Yang diajarkan oleh kedua orang tuaku adalah
Bagaimana kita dapt bersyukur dengan semua yang ada
Lebih bahagia dengan semua yang ku jalani
Dibandingkan aku harus menjadi pesuruh orang
Yang jelas-jelas hanya menambah pundi-pundi mereka
Namun tak sedikit juga orang yang lebih bangga menjad pesuruh orang
Dengan mendapatkan ipah materi yang melimpah
Dibandingkan dengan membangun sebuah usaha
Walau modal bersama tapi itu lebih baik
Memang hasilnya tak melimpah atau mungkin belum
Karena masih baru
Tak ada suatu hal yang langsung menjadi besar
Semua berawal dari kecil
Berawal dari nol
Kecuali memang mereka sudah besar karena materi orang tua
Bangga memang mempunyai orang tua yang kaya
Namun disatu sisi ada yang tak membanggakan
Karena semua itu milik mereka
Bukan milik kita
Tak munafik memang
Banyak yang berkata
Punya usaha tapi tak mempunyai apa-apa
Semua ini masih diawal
Aku tak mau gegabah dengan semua ini
Dunia hinggar binggar . . .
Yelah membuatku seprti ini
Cukup sudah dengan semua ini
Cukup dengan apa yang ku alami
Ku tak ingin kembali terjerus dalam dunia yang sama
Aku kan mencoba menjalani semua
Hingga aku kembali kedalam duniaku
Dunia yang ku inginkan damai
Kamis, 15 Juli 2010
KIsah-kisah ku adalah nyata
Kisah-kisahku adalah nyata
Apa yang kutuliskan adalah apa yang pernah terjadi
Tak ada yang ku tutupi
Semua nyata dan semua pernah terjafi
Dalam kisah-kisahku selalu terbilang klasik
Namunkisah-kisah ini amat beragam
Dari ketidak samaan
Dari sebuah perbedaan yang terkadang menyolok
Dari sebuah yang dianggap tabu
Dari yang jujur dan munafik
Dari siapa saja dan mana saja
Semua telah terangkum
Walau belum rapi dan sempurna
Namun semua kisah ini telah menjadikan satu
Menjadikan sebuah cerita yang tak berujung
Sebuah cerita tentang cinta yang rumit dan mungkin
Ada beberapa yang tak wajar
Namun semua saling melengkapi
Menjadikan semua indah
Dalam satu kesatuan yang selalau menjadikan damai
Tapi tak selamanya kisah-kisah nyata itu disukai
Banyak yang membenci akan sebuah kenyataan
Namun . . .
Tak selamanya kita akan berpaling dari kenyataan
Yang pasti adalah hidup selalau berputar
Seperti roda yang selalu rapi dah berjajar
Ada kala diatas
Ada kalau disamping kanan dan kiri
Serta ada dibawah
Semua pernah merasakan
Walau terkadang banyak yang ingin selalau diatas
Inilah kenyataan
Inilah kisah-kisah yang ku tulisakan
Semoga kisahku tak berhenti hanya sampai disini
Dalam segala kondisi semoga aku masih dapat menjadi pendengar
Dikala aku berhenti menjadi pembicar
Dan semoga aku masih bisa bersyukur dengan apa yang ku alami
Kisah-kisah ini tak akan berhenti . . . .
Rabu, 14 Juli 2010
Kisah-kisahku adalah kisah nyata yang ku tuliskan dari hati
aku selalu bersyukur kepada apa yang telah diberikan oleh-Nya
walaupun orang tuaku cerai pada saat aku masuk smp tapi aku selalu ingin bersama dan Tuhan mendengar doaku, 2 kali kita berkumpul dengan semua . . .
walau kakek dan nenekku telah tiada dan salah satu kakakku juga telah berpulang, tepat 1010 hari yang lalu namun aku selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan, aku terlahir disebuah keluarga yang ada dibawah garis kemiskinan, namun itu semua anggapan orang
dalam kenyataan uang tak mampun membeli semua kebahagian dan kebersamaan ku miliki
note ini baru kutuliskan tadi pagi sekitar jam 8.30 am dan kejadian semua yang ku tuliskan dalam note-note aku maupun blog aku adalah kisah-kisah nyata . . .
bukan hanya sebatas kisah fiksi
namun kisah yang ku tulisakn dari hati dan tak mengaharap apaun . . .
yang ku berikan ketulisan dan berbagi kebahagian yang tak akan pernah terbeli oleh sejumlah materi . . .
kisahku untuk semua yang meraskan hal yang sama . . .
http://djrendy.multiply.com
yang ku inginkan adalah jangan pernah mengambil/mencopy paste tanpa seijin aku
terima kasih untuk semua sahabatku
Selasa, 13 Juli 2010
Untuk Sebuah Kebersamaan Bersama Keluarga
Tetes-teter air kembali jatuh dari langit
Memberikan sebuah easa yang berbeda
Telah lama tak pernah ku rasakan
Kenikmatan dari air suci
Ku nikmati semua
Air yang semakin banyak dan membentuk aliran anak sungai
Gemerciknya menenangkan hati
Dingin yang ku rasakan telah hilang
Digantikan oleh kehangatan
Kehangatan berkumpul dengan sanak saudara
Entah telah berapa lama tak bersua
Hujan sore ini memberikan nuansa yang berbeda
Secangkir kopi hangat yang menemani
Menami kebersamaan yang telah lama hampir hilang
Hilang karena kesibukan masing-masing
Obrolan yang jarang terjadi
Sore ini ditemani hujan
Dan secangkir kopi hangat
Semua terjadi
Membuka sebuah cerita-cerita yang jarang terungkap
Tak ada keegoisan
Semua aling berbagi
Mendengar dan di dengarkan
Kecerian dan canda tawa membahana
Diruangan yang sempit ini
Ku ingin selalu menikmati kebersamaan ini
Namun entahlah kapan aku bisa lagi
Untuk kedua kalinya
Semua bisa berkumpul
Tak terasa hujanpun mulai berhenti
Nyanyian bahagia sang katakpun mulai menghilang
Digantikan konser alam yang merdu
Malam ini tak ada yang menyalakan pesawat televisi
Tak ada perangkat elektronik yang dinnyalakan
Pesawat telepon gengampun tak tersentuh
Berjajar rapi di atasa meja
Diantara cangkir-cangkri cantik yang sebagian telah kosong
Canda tawa masih ada diruangan ini
Ayah, ibu, kakak, adhik, om, tante,
Dan kedua kakak ipar serta keponakan yang lucu-lucu
Sayang tak ada dokumentasi ini semua
Karena tak ingin sedih jika suatu saat
Kita tak kembali berkumpul
Entahlah . . .
Namun aku bahagia dengan kebersamaan ini
Cerita-cerita yang menghangatkan
Semua terlaut dalam siasana
Renggek manja ponakan kepadaku
Maupun renggek manja mereka kepada kakek neneknya
Mengingatkan aku akan kakek dan nenek yang telah tiada
Sedikit mata ini berkaca-kaca
Namun tak ingin ku tunjukkan kepada semua
Biarlah aku yang merasakan semua kenanagan yang ku alami
Semua memiliki masa lalu yang berarti
Agar bisa menjadi sebuah kenangan akan arti kasih sayang
Jam diding membisu
Cicak-cicak berlarian
Hingga semua diakhiri dengan sebuah celotehan
Om cerita lagi dung, adhe udah ngantuk . . .
Ku balas dengan senyum
Dan telah ku pikir
Lama sudah aku tak bercerita
Untuk penghantar tidurnya
Malam ini ku akhir dengan kebahagian
Terima kasih Tuhan
Engkau masih memberiku kebahagian dan kebersamaan bersama orang-orang yang ku sayan g
Dan telah memberikan aku kesempatan untuk kembali
Merasakan kasih sayang dari ayah dan ibuku
Terima kasih Tuhan
Ku tutup kebersamaan malam ini dengan sebuah rasa syukur
air mata dan orientasi
Air mata kembali terjatuh
Dalam sebuah rona yang tak menentu
Antara bahagia dan tidak
Rasa yang menggantung
Rasa yangtak menentu
Dalam sebuah asa yang terpendam
Kini ku jalani semua yang ada
Tanpa sebuah asa
Yang ku gantungkan dalam kesedihan
Apakah ini tangisan yang sesungguhnya
Atau hanya air mata biasa
Entah berapa banyak kisah yang ku tulisakan
Baik tentang aku maupun orang lain
Yang ku tulisakan hanya sebagian kecil dari pelacuranku
Yang mungkin banyak dipikirkan ini tak pantas untuk ditulisakan
Namun inilah kenyataan
Harus diungkapan
Semua tergantung bagaimana menyikapinya
Mungkin banyak yang mengelak akan semua yang ku tuliskan
Inilah kenyataan
Ku tak pernah membedakan siapapun
Semua sama
Walau orientasi kalian berbeda . . .