Masa lalu, masa kanak-kanak kita tak akan bisa langsung sirna dengan berjalannya waktu. Terkadang masa lalu itu yang membuat kita makin dewasa dan membuat kita semakin peduli dengan keadaan sekitar, terutama keadaan anak-anak yang mulai dewasa tetapi belum pada saatnya.
Mungkin saat kita dulu kecil, ditahun 90an masih banyak beredar lagu-lagu anak dan permainan tradisional yang sering kita mainkan. Siapa yang tak kenal dengan Puput Melati, Bonda Prakoso, Pandu Prapa, Enno Lerian, Melisa, Trio Laris, Trio Kwek-kwek, Ria Enes & Suzzan, Maissy Pramaisshela, Chikita Medy, dan masih banyak lagi.
Lagu-lagu mereka saat itu menjadi booming dan terkenal luas di Nusantara. tapi apa kabarnya sekarang dengan lagu anak yang dinyanyikan oleh anak-anak ?? Maish adakah yang peduli ?? Bahkan sekarang lebih banyak orang tua yang bangga jika anaknya bisa menyanyikan lagu-lagu dewasa padahal usia mereka masih 5 tahun. Miris sekali, disatu sisi perkembangan anak menjadi berloncatan tak beraturan. Liatlah sekeliling kita, makin banyak anak yang hapal dengan lagu " Iwak Peyek " ataupun " ABG Tua " padahal usia mereka masihlah 5 tahun. Coba tanyakan pada mereka apakah mereka mengenal lagu " Tik Tik Air Hujan " ataupun " Paman Datang " ??
Miris . . .
Tapi inilah yang terjadi. Inilah yang ada disekililing kita, banyak pihak yang sudah tak peduli dengan perkembangan mental anak-anak.
Jika kita peduli dengan perkembangan anak-anak kita, mari kita lestarikan dan mengembalikan kembali masa anak-anak di dunianya anak-anak dengan lagu anak-anak jangan sampai mereka mendewasa terlalu dini . . .
terima kasih
BalasHapusmari saling berbagi agar dunia anak tidak menghilang dan anak-anak kembali lagi bermain di dunia yang penuh dengan canda tawa dan kreatifitas