Menyumbangkan darah tidak akan merugikan pendonor karena darah kita dibentuk oleh sumsung tulang. Sel-sel darah kita mempunyai umur tertentu dan selalu diperbaharui. Mesti begitu dalam menyumbangkan darah perlu diperhatikan kesehatan calon donor agar darah yang disumbangkan bisa berguna bagi orang lain.
Apa saja syarat menjadi pendonor darah?
Pertama, Anda harus berusia 17 - 65 tahun
Kedua, Anda harus dalam keadaan sehat. Artinya kadar hemoglobin harus normal (tidak mengalami anemia)
Ketiga, Anda sedang tidak menderita penyakit menular, seperti HIV, malaria, sifilis atau hepatitis.
Keempa, berat badan Anda saat mendonor minimal 45kg.
Kelima, Anda yang perempuan sedang tidak hamil, menyusui atau menstruasi.
Keenam, tekanan darah normal, yaiotu sistole 110-160mmHG dan diastoloe 70-100mmHG.
Ketujuh, jarakdengan transfusi sebelumnya minimal 3 bulan.
Darah yang sudah diambil akan diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya penyakit menular. Jika terhanya positif hepatitis atau HIV tidak akan digunakan untuk transfusi. Tes HIV akan dijaga kerahasiaannya sehingga tidak akan diketahui orang lain
Garam yang berlebihan dan terakumulasi inilah yang akhirnya mencetuskan penyakit hipertensi pada masyarakat dewasa ini. Garam tidak hanya biang kerok untuk masalah hipertensi yang bisa mengganggu fungsi jantung tetapi juga organ lain seperti ginjal. Nah, bagaimana sebenarnya cara garam meningkatkan tekanan darah? Ini dia penjelasannya.
Garam dan Penahanan Cairan
Untuk mengetahui cara garam menstimulasi tekanan darah tinggi maka kita perlu mengenal apa itu tekanan darah tinggi/hipertensi. Hipertensi adalah keadaan dimana darah yang mengalir dalam pembuluh darah lebih cepat dan keras dari yang seharusnya.Tekanan keras pada pembuluh yang sebenarnya tidak diperlukan akan membuat pembuluh darah melemah. Garam dalam jumlah yang normal memang diperlukan tubuh untuk menahan cairan agar ketika dalam cuaca panas atau selepas berolahraga, tubuh dapat mengeluarkan keringat.
Namun, dalam kasus lain jika garam yang dikonsumsi berlebihan, ginjal yang bertugas untuk mengolah garam akan menahan cairan lebih banyak daripada yang seharusnya di dalam tubuh.
Banyaknya cairan yang tertahan menyebabkan peningkatan pada volume darah seseorang atau dengan kata lain pembuluh darah membawa lebih banyak cairan.
Beban ekstra yang dibawa oleh pembuluh darah inilah yang menyebabkan pembuluh darah bekerja ekstra yakni adanya peningkatan tekanan darah di dalam dinding pembuluh darah.
Garam dan Hormon Adrenal
Kelenjar Adrenal memproduksi suatu hormon yang dinamakan Ouobain. Dan kelenjar ini akan lebih banyak memproduksi hormon tersebut ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak garam.Faktanya, hormon ouobain ini berfungsi untuk menghadirkan protein yang menyeimbangkan kadar garam dan kalsium dalam pembuluh darah. Namun, ketika konsumsi garam meningkat, produksi hormon ouobain rupanya mengganggu keseimbangan kalsium dan garam dalam pembuluh darah.
Untuk itu, kalsium dikirimkan ke pembuluh darah untuk menyeimbangkannya kembali. Kalsium dan garam yang banyak inilah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
Garam, Hipertensi, dan Ginjal
Konsumsi garam berlebih membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit dan menahan aliran darah. Untuk itulah, ginjal memproduksi hormon Renin dan Angiostenin agar pembuluh darah utama mengeluarkan tekanan darah yang besar sehingga pembuluh darah pada ginjal bisa mengalirkan darah seperti biasanya.Tekanan darah yang besar dan kuat ini menyebabkan seseorang menderita hipertensi tipe sekunder, yakni hipertensi yang disebabkan oleh masalah di bagian tubuh lainnya, dalam hal ini ginjal. Konsumsi garam per hari yang dianjurkan adalah sebesar 1500-2000 mg atau setara dengan satu sendok teh.
Perlu diingat bahwa sebagian orang sensitif terhadap garam sehingga mengonsumsi garam sedikit saja akan menaikkan tekanan darah. Membatasi konsumsi garam sejak dini akan membebaskan Anda dari hipertensi, penyakit ginjal, dan tentu saja penyakit jantung koroner