Pada masa kini jarang sekali anak yang belum pernah divaksinasi, sehingga istilah vaksinasi ataupun imunisasi telah lekatr di telinga kita. Namun seringkali kita tidak tahu apa itu vaksin dan mengapa anak ataupun kita perlu vaksinasi.
Vaksin adalah suatu sediaan farmasi yang mengandung agen infeksi (penyebab penyakit) baik mikroba ataupun virus yang telah dilemahkan atau dimatikan atau merupakan bagian-bagian sel (dinding sel atau protein-protein permukaan). Berdasarkan pada komponen vaksin, maka vaksin dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :
1. Vaksin yang dilemahkan, yaitu vaksin yang agen infeksinya dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. misalnya vaksin polio, MMR, BCG.
2. Vaksin dimatikan, yaitu vaksin yang agen infeksinya dimatikan, misalkan vasin DPT ( difteria, pertusis, dan tetanus)
3. Vaksin subunit, yaitu vaksin yang mengandung bagian-bagian dari agen infeksi, misalnya vaksin Hepatitis B. Vaksin subunit dibuat karena agen infeksinya terlalu bahaya kalau dibuat menjadi vaksin dilemahkan atau dimatikan.
Vaksin dapat juga digolongkan sebagai vaksin tunggal yang hanya mengadnung satu agen infeksi, misalnya vaksin Hepatitis B dan vaksin kombinasi, yang mengandung lebih dari satu agen infeksi, misalnya vaksin DPT (difteria, pertusis, dan tetanus)
Mengapa perlu di buat vaiksin kombinasi dan apa keuntungannya?
Anak-anbak kita sejak bayi sampai akil balig, seharusnya menerima vaksin sampai dengan 70 kali suntikan. Oleh karena ini apabila beberapa vaksin digabung seperti DPT, maka ada beberapa keuntungan. Yang pertama jumlah suntikan menjadi hanya sekitar 20an. ini mengurangi trauma karena suntikan. Kedua meningkatkan efisiensi, dengan satu suntikan mencegah beberapa penyakit sekaligus. Ketiga, penghematan biaya yang digunakan untuk mendapatkan vaksin. Keempat, lebih aman terhadap senyawa-senyawa pembantu yang digunakan untuk membuat vaksin.
Apakah kegunaan divaksinasi dan mengapa anak-anbak perlu di vaksinasi?
Apabila seseorang terjangkit penyakit infeksi, setelah sembuh maka orang tersebut dapat menjadi kebal terhadap agen infeksi penyebab sakitnya karena sistem imum atau sistem pertahanan tubuhnya mampu mengatasi dan membuat penangkalnya. Proses yang sama terjadi jika vaksin tertentu dimasukkan kedalam tubuh kita. Agen infeksi yang terdapat didalam vaksin tersebut akan dapat menginduksi sistem imun kita sehingga dapat memunculkan sifat kekebalan terhadap agen infeksi yang bersangkutan.
Misalkan vaksi DPT membuat kita akan kebal terhadap penyakit difteria, pertusis dan tetanus. Perbedaannya adalah dengan menggunakan vaksin kita harus sakit terlebih dahulu, sehingga menjadi lebih nyaman. Apabila suatu ketika ada agen infeksi patogen masuk kedalam tubuh seseorang yang telah divaksinasi maka sistem imun yang telah mengenal agen infeksi bersangkuran dapat dengan efektif mencegah terjangkit penyakit atau menurunkan secara signifikan kemungkinan terjangkit penyakit.
Mengapa seorang anak sejak lahir sampai akhir balig perlu vaksinasi?
Sampai saat ini banyak sekali penyakit-penyakit yang sering muncul dan menyerang anak-anak karena mereka lebih rentan. misalkan campak, gabagen, gondongen (MMR), polio, cacar air, batuk rejan, digteria, dan diare. Oleh sebab itu agar anak-anak tidak mudah terjangkit penyakit-penyakit tersebut, maka perlu divaksinasi. Perlu pula dipahami walaupun didaerah sekitar kita tidak ada lagi penyakit infeksi tertentu, bukan alasan untuk tidak vaksinasi (utamanya anak-anak).
hal ini disebabkan karena dewasa ini dunia telah menjadi semakin sempit. Kita masih ingat bahwa pada tahun 2005. Indonesia menyatakatan telah bebas dari polio sehingga sebagian anak-anak Indonesia tidak lagi menerima vaksin polio. Namun pada tahun 2006, ditemukan seorang balita terkena polio di daerah Sukabumi. Kok bisa? Setelah diteliti ternyata virus polio tersebut berasal dari Afrika yang belum bebas dari polio. Sistem transportasi modern ini telah memungkinkan perjalanan menjadi lebih cepat. Hari ini masih di Kalimantan Timur, besuk pagi telah berada di London. Demikian pula dengan penyebaran penyakit yang membonceng manusia. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi sangat penting.
Dalam perjalanan waktu yang sudah terbukti bahwa vaksinasi dapat menurunkan secara signifikan tingkat keterjadian penyakit-penyakit tersebut diatas. Bahkan beberapa jenis penyakit kanker pun sekarang dapat dicegah menggunakan vakasin. Salah stau sukses besar dunia dalam menghilangkan penyakit infeksi adalah ketika WHO pada tahun 1975 menyatakan bahwa dunia telah bebas dari penyakit cacar. Dalam beberapa tahun mendatang giliran penyakit polio, mudah-mudahan. Sukses tersebut juga disebabkan karena virus cacar tidak mempunyai inang (tempat berkembang biak) lain selain manusia, sehingga apabila semua manusia telah kebal maka virus tersebut tidak dapat hidup lagi. Hal yang sama tentu tidak bisa terjadi apabila mikroba atau virus tertentu mempunyai inang lain selain manusia, misalkan virus flu burung, flu babi.
Mengapa vaksinasi dilakukan berulang kali?
dalam kehidupan kita semakin kita bertemu denbgan tetangga maka kita akan lebih mengenal tetangga kita. demikian juga sistem imum kita. Pada vaksinasi pertama. sistem imun diperkenalkan dengan agen infeksi yang terdapat dalam jumlah vaksin. Pada vaksinasi kedua, sistem imun akan melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk mengenali agen infeksi lebih baik demikian seterusnya. Namun jika terlalu sering dilakukan vaksinasi dengan vaksin yang sama justru tidak baik. Karenaa, apabila pengenalan sistem imun terhadap suatu agen infeksi terlalu baik justu akan menurunkan efektivitas karena kemudian agen infeksi tersebut dapat dianggap keluarganya sendiri, sehingga tidak lagi dikenali sebagai ancaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar