Kamis, 22 Juli 2010

Keikhlasan

Malam semakin larut

Detikpun berganti beraturan

Dalam sebuah malam yang indah

Genaplah sang purnama

Bintang-bintang berkelip indah

Bersamping dengan sang purnama

Saling melengkapi dan mengisi langit malam ini

Langit malam yang begitu bersih

Dihiasi dengan kerlip bintang dan rembulan

Dan sebuah asa yang ingin ku wujudkan

Dengan sebuah keharmonisan yang terwujud

Tanpa ada rasa ego dalam setiap diri

Membaur menjadi satu dalam keindahan

Dalam sebuah suasana

Menenangkan jiwa yang sepi

Alunan sang musisi alam begitu indah

Mempersembahkan untuk semua jiwa yang sepi malam ini

Sebuah hiburan nan meriah dari sebuah ketulusan

Tanpa mengharap kembali

Hanya sebuah ketulusan yang mereka berikan

Untuk menghibur hati yang sepi dan hati yang tersakiti

Instrumen-intrumen yang jarang ku temui semua ada disini

Sebuah keharmonisan

Sebuah keiklhasan

Yang mungkin jarang kita miliki

Sebagai manusia biasa yang selalu terluka karean sebuah permasalahan

Kini ku nikmati semua yang ku dengarkan

Tanpa terasa

Bukan hanya sebuah bunyi yang gaduh dan tak jelas

Namun sebuah bunyi yang penuh dengan simponi yang sangat indah

Yang tak mungkin

Dilakukan oleh seoarang manusia yang tidak sabar

Bahkan komposisi yang indah ini masih akan terus bernyayi untuk kita

Untuk sebuah asa yang ku rangkulkan

Kini ku nikmati semua dengan berjalan

Bersama dengan sebuah asa yang kini ku miliki

Ku akan berbagi untuk semua yang ada dalam hati ini

Dalam sebuah asa yang ku miliki

Berbagi untuk semua yang ada

Seperti mereka

Yang berbagi tanpa meminta balasan apapun

Rabu, 21 Juli 2010

Bulan Yang Ku Tunggu (Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute")

Hari-hari yang telah ku jalani

Bulan demi bulan

Untuk saling berbagi

Nikmat bulan yang penuh berkah dahulu yang pernah terlewarkan

Kini ku diberikan kesempatan untuk kembali menikmati bulan itu

Bulan penuh rahmad dan ketentraman

Mambawa ku kembali merenungi apa yang telah ku jalani selama ini

Banyak dosa yang ku perbuat

Tak sebanding dengan perbuatan yang ku lakukan

Perbuatan yang ingin ku tinggalkan

Simpuhku kepada-Mu ya Robbi malam ini

Untuk kembali merasakan bulan

Bulan yang penuh dengan nikmat

Penuh dengan semua yang Engkau berkati

Bulan yang sempurna walau bulan-bulan yang lainnya

Juga penuh dengan rahmat

Bulan yang paling sempurna

Dan dimana pintu-pintu surga yang semua Engaku buka untuk yang beriman

Dosa ku telah banyak ya Robbi

Hanya kepada-Mu ku memohon dan meminta

Agar aku dapat menikamti semua rahmat-Mu

Ya Robbi

Hanya Engkau tempatku bersujud

Dan ya Robbi . . .

Berikanlah kepadaku untuk menikmati bulan yang penuh rahmat ini

Bulan yang selalu ku nantikan

Dan banyak dinantikan oleh semua umat

Ya Robbi

Malam ini berlinang air mataku hanya untuk mengaharapakan kasih-Mu

Mengharapankan ku mendapatkan semua yang ada dalam bulan ini

Bulan yang penuh dengan ampunan-Mu

Ya Tuhhanku

Berlinang air mata ini hanya untuk-Mu

Semoga aku masih bisa merasakan kembali nikmat bulan yang penuh rahmat ini

Amien

 

(Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute")

kisah-kisah yang tertunda

entah berapa kisah yang tertunda
kisah-kisah yang seharusnya ku bagikan untuk semua
kisah yang tulus untuk berbagi
saling mengingatkan
untuk tidak saling egois
apalah artinya berkuasa jika kelak akan tersungkur
apalah artinya kekayaan jika tak dapat mensyukuri
banyak orang didunia ini lebih bahagia dengan apa yang dimilikinya
tak banyak materi
tak banyak kemegahan
hanya dengan sebuah rasa syukur
dapat mengalahkan tumpukan materi
yang melimpah

kenikmatan malam

ku nikmati malam ini
terlentang dihamparan rumput
menikmati senandung malam
kerlip bintang yang indah
membuat malu sang rembulan
kini sang rembulan bersembunyi dibalik awan
namun tetep memberikan cahayana
malu-malu tapi mau
ku tetap berada disini
berbaring diatas rumput menikmati malam yang indah
ramai namun penuh keharmonisan
saling mengisi
tanpa keegoisan . . .
penuh kedamaian
penuh ketentraman
saling berbagi
saling mengerti
untuk semua

Selasa, 20 Juli 2010

tentang kisah-kisahku

mungkin banyak yang tak mengerti
atau mungkin malah dianggap sampah
tumpukan-tumpukan kisah-kisahku
cerita-cerita pilu dan bahagiaku
kisah antara kenyataan yang terjadi
kisah yang terkadang lucu
kisah aneh
namun semua ku tuliskan untuk saling mengingatkan
walau semua ini klasik
namun inilah kenyataan
kisah yang ku alami
ku bagikan untuk semua
untuk yang mengerti akan kenyataan
yang tak selalu indah
namun inilah yang kualami
untuk semua ku bagikan

purnama malam ini

Purnama malam nan indah

Memberikan suasana tenang

Larur dalam  kedamaian

Kerlip sang kunang-kunang begitu indah

Memberikan keindahan diatas danau

Bercampur dengan pantulan sang purnama

Nyanyian hewan-hewan malam begitu merdu

Mengajak kembali pulang kedalam kedamaian

Yang mungkin telah lama ditinggalkan

Dan kembai ku disini

Disebuah desa

Tanpa hiruk pikuk

Tenang dan memberikan kenyamanan

Malam yang semakin larut

Dingin yang kembali menyapu wajahku

Bersamaan angin malam yang berlalu

Membelai dengan lembut disini

Didahan pohon yang ku duduki

Kembali ku pandang kearah  danau

Masih terlihat sinar sang purnama

Namun ada sesuatu yang hilang

Entah kemana perginya

Ku susuri semua dengan kedua mataku

Yang mulai mengantuk

Sudut demi sudut

Dan jengkal demi jengkal

Tarian kunang-kunang yang telah tak ku lihat

Kini telah lenyap dari pandanganku

Ku turu dari tempatku duduk

Berjalan menenbus

Hamparan padi

Hanya bertatahkan sinar purnama

Nyanyian sang burung hantu membuatku tercengang

Diam

Tal bergerak dari tempatku berdiri

Mencoba menyusuri dengan pandangan mata

Namun tak ku temukan apapu n

Kembali ku menyusuri jalan setapak

Menikmati belaian sepoi-sepoi angin malam yang dingin

Ah, malam semakin larut . . .

Mata semakin mengantuk

Dan ku akhiri semua dengan senyum bahagia

Untukku

Untukmu

Dan untuk semua

 19 Juli 2010  08:45pm

Senin, 19 Juli 2010

Unik antik daripada kebuang mending disimpan siapa tahu bisa dipakai

Unik tapi nyata

Nyentik tapi baru sekali

Hanya sebuah cerita

Yang ku tuliskan

Tentang dua perbedaan bahasa

Yang terkadang banyak disangkal

Dulu aku memang sangat tidak suka menggunakan bahasa asing

Ku lebih senang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa ibu

Yang sering terlihat aneh jika sedang bercakap-cakap

Apalagi jika sedang chatt dengan teman yang ada dinegara lain

Terasa asing memang

Namun semuanya berjalan dengan bahagia

Berjalan dengan damai

Bersampingan dengan semua

Berjalan dengan serasi

Tanpa adanya rasa yang angkuh

Dengan sedikit pengerti dsn mau berusaha

Akhirnya selama ini ku yang tak pernah menggunakan bahasa lain

Ku gunakan

Yang lain sedang menulis cinta

Ku tulis apa yang sebenarnya tak penting

Tak apalah untuk hari ini

Dibandingkan tak ada sebuah kisah

Yang tak tertuliskan hari ini . . . 

Minggu, 18 Juli 2010

semoga kamu bahagia dengan dia bukan denganku

Ku rasakan semua telah berubah 
Semua asa yang pernah diberikannya 
Dan ku berusaha untuk mengumpulkan agar dapat memenuhinya 
Namun kini semua telah hancur 
Oleh dirinya sendiri
Semua asa yang ku bangun telah hancur 
Tak terbatas sama sekali
Tak ada yang tersisa
Hanya duka yang kini ada dalam hati 
Tanpa terasa air mata mengalir
Walau entah air mata untuk apa 
Namun air ini mengalir befitu saja 
Menemani semua duka yang ku rasakan
Makna malam yang seharusnya sepi ku nikmati
Dengan semua derai air mata yang ada
Hanya untuk menunjukkan kesetiaanku 
Jika memang kamu tak menginginkan aku 
Tak mengapa
Yang ku tak hanya mengalami sekali
Namun berkali-kali aku mengalaminya 
Hingga aku kembali ragu akan sebuah cerita cinta
Cerita yang manis maupun yang pahit 
Bagiku cinta itu kembali hampar
Dengan sejuta makna yang kini telah menginggap dalm tubuh 
Aku tak akan kembali terpengaruh oleh cinta
Cinta takpernah berpohak kepadaku 
Namun aku selalu mencari semua yang ada
Mencari sebab dan akibatnya
Mengapa semua meninggslkanku 
Baik kakak ku dan orang-orang yang tersayang 
Jangan pernah buat aku percaya lagi 
Ku maafkan semua yang menyakitiku 
Namun goresan sebuah cerita
Yang kamu berikan akan selalu ada
Diruangan yang selalu membagi rasa cinta itu . . .
Untukmu yang ku sayangi . . .
Semoga kamu bahagia dengan apa yang kamu pilih 

Sabtu, 17 Juli 2010

jangan sampai terlalu lama aku sakit . . .

Asal Jadi Keburu Dead Line . . .

Kesalahan-kesalahan yang seharusnya berguna

Agar tak kembali terjerumus dalam kesalahan yang sama

Namun kenapa kita selalu sering menyalahkan kesalahan

Yang tak mengubah diri kita

Tapi diri kita sendiri yang menginginkan semua ini

Diri kita yang menentukan mana yang terbaik dan mana yang terburuk

Terkadang akal dan rasio kita tak berjalan

Hanya untuk memuaskan nafsu semata

Namun semua itu hanyalah sesaat

Ingin ku menikmati semua yang ku inginkan namun aku

Aku hanyalah manusia biasa yang selalu ingin menang tapi aku juga

Tak selalu mengharap untuk menang

Yang ku ingin tanamkan dalam diriku adakah

Rasa tanggung jawab . . .

Damai Yang Ku Inginkan

Semakin hari

Banyak yang melecehkan

Bahkan ada yang mencaci maki tanpa sebab

Aku bukan orang yang hedois

Ku jalani semua penuh syukur

Tanpa terlalu ribet dengan jumlah materi yang ku dapat

Aku tak pernah diajarkan oleh ke dua orang tuaku untuk memburu materi

Yang diajarkan oleh kedua orang tuaku adalah

Bagaimana kita dapt bersyukur dengan semua yang ada

Lebih bahagia dengan semua yang ku jalani

Dibandingkan aku harus menjadi pesuruh orang

Yang jelas-jelas hanya menambah pundi-pundi mereka

Namun tak sedikit juga orang yang lebih bangga menjad pesuruh orang

Dengan mendapatkan ipah materi yang melimpah

Dibandingkan dengan membangun sebuah usaha

Walau modal bersama tapi itu lebih baik

Memang hasilnya tak melimpah atau mungkin belum

Karena masih baru

Tak ada suatu hal yang langsung menjadi besar

Semua berawal dari kecil

Berawal dari nol

Kecuali memang mereka sudah besar karena materi orang tua

Bangga memang mempunyai orang tua yang kaya

Namun disatu sisi ada yang tak membanggakan

Karena semua itu milik mereka

Bukan milik kita

Tak munafik memang

Banyak yang berkata

Punya usaha tapi tak mempunyai apa-apa

Semua ini masih diawal

Aku tak mau gegabah dengan semua ini

Dunia hinggar binggar . . .

Yelah membuatku seprti ini

Cukup sudah dengan semua ini

Cukup dengan apa yang ku alami

Ku tak ingin kembali terjerus dalam dunia yang sama

Aku kan mencoba menjalani semua

Hingga aku kembali kedalam duniaku

Dunia yang ku inginkan damai

Kamis, 15 Juli 2010

KIsah-kisah ku adalah nyata

Kisah-kisahku adalah nyata

Apa yang kutuliskan adalah apa yang pernah terjadi

Tak ada yang ku tutupi

Semua nyata dan semua pernah terjafi

Dalam kisah-kisahku selalu terbilang klasik

Namunkisah-kisah ini amat beragam

Dari ketidak samaan

Dari sebuah perbedaan yang terkadang menyolok

Dari sebuah yang dianggap tabu

Dari yang jujur dan munafik

Dari siapa saja dan mana saja

Semua telah terangkum

Walau belum rapi dan sempurna

Namun semua kisah ini telah menjadikan satu

Menjadikan sebuah cerita yang tak berujung

Sebuah cerita tentang cinta yang rumit dan mungkin

Ada beberapa yang tak wajar

Namun semua saling melengkapi

Menjadikan semua indah

Dalam satu kesatuan yang selalau menjadikan damai

Tapi tak selamanya kisah-kisah nyata itu disukai

Banyak yang membenci akan sebuah kenyataan

Namun . . .

Tak selamanya kita akan berpaling dari kenyataan

Yang pasti adalah hidup selalau berputar

Seperti roda yang selalu rapi dah berjajar

Ada kala diatas

Ada kalau disamping kanan dan kiri

Serta ada dibawah

Semua pernah merasakan

Walau terkadang banyak yang ingin selalau diatas

Inilah kenyataan

Inilah kisah-kisah yang ku tulisakan

Semoga kisahku tak berhenti hanya sampai disini

Dalam segala kondisi semoga aku masih dapat menjadi pendengar

Dikala aku berhenti menjadi pembicar

Dan semoga aku masih bisa bersyukur dengan apa yang ku alami

Kisah-kisah ini tak akan berhenti . . . .

Rabu, 14 Juli 2010

Kisah-kisahku adalah kisah nyata yang ku tuliskan dari hati

aku selalu bersyukur kepada apa yang telah diberikan oleh-Nya

walaupun orang tuaku cerai pada saat aku masuk smp tapi aku selalu ingin bersama dan Tuhan mendengar doaku, 2 kali kita berkumpul dengan semua . . .

walau kakek dan nenekku telah tiada dan salah satu kakakku juga telah berpulang, tepat 1010 hari yang lalu namun aku selalu bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan, aku terlahir disebuah keluarga yang ada dibawah garis kemiskinan, namun itu semua anggapan orang

dalam kenyataan uang tak mampun membeli semua kebahagian dan kebersamaan ku miliki

note ini baru kutuliskan tadi pagi sekitar jam 8.30 am dan kejadian semua yang ku tuliskan dalam note-note aku maupun blog aku adalah kisah-kisah nyata . . .

bukan hanya sebatas kisah fiksi

namun kisah yang ku tulisakn dari hati dan tak mengaharap apaun . . .

yang ku berikan ketulisan dan berbagi kebahagian yang tak akan pernah terbeli oleh sejumlah materi . . .

 

kisahku untuk semua yang meraskan hal yang sama . . .

 

http://djrendy.multiply.com

 

yang ku inginkan adalah jangan pernah mengambil/mencopy paste tanpa seijin aku

 

terima kasih untuk semua sahabatku

Selasa, 13 Juli 2010

Untuk Sebuah Kebersamaan Bersama Keluarga

Tetes-teter air kembali jatuh dari langit

Memberikan sebuah easa yang berbeda

Telah lama tak pernah ku rasakan

Kenikmatan dari air suci

Ku nikmati semua

Air yang semakin banyak dan membentuk aliran anak sungai

Gemerciknya menenangkan hati

Dingin yang ku rasakan telah hilang

Digantikan oleh kehangatan

Kehangatan berkumpul dengan sanak saudara

Entah telah berapa lama tak bersua

Hujan sore ini memberikan nuansa yang berbeda

Secangkir kopi hangat yang menemani

Menami kebersamaan yang telah lama hampir hilang

Hilang karena kesibukan masing-masing

Obrolan yang jarang terjadi

Sore ini ditemani hujan

Dan secangkir kopi hangat

Semua terjadi

Membuka sebuah cerita-cerita yang jarang terungkap

Tak ada keegoisan

Semua aling berbagi

Mendengar dan di dengarkan

Kecerian dan canda tawa membahana

Diruangan yang sempit ini

Ku ingin selalu menikmati kebersamaan ini

Namun entahlah kapan aku bisa lagi

Untuk kedua kalinya

Semua bisa berkumpul

Tak terasa hujanpun mulai berhenti

Nyanyian bahagia sang katakpun mulai menghilang

Digantikan konser alam yang merdu

Malam ini tak ada yang menyalakan pesawat televisi

Tak ada perangkat elektronik yang dinnyalakan

Pesawat telepon gengampun tak tersentuh

Berjajar rapi di atasa meja

Diantara cangkir-cangkri cantik yang sebagian telah kosong

Canda tawa masih ada diruangan ini

Ayah, ibu, kakak, adhik, om, tante,

Dan kedua kakak ipar  serta keponakan yang lucu-lucu

Sayang tak ada dokumentasi ini semua

Karena tak ingin sedih jika suatu saat

Kita tak kembali berkumpul

Entahlah . . .

Namun aku bahagia dengan kebersamaan ini

Cerita-cerita yang menghangatkan

Semua terlaut dalam siasana

Renggek manja ponakan kepadaku

Maupun renggek manja mereka kepada kakek neneknya

Mengingatkan aku akan kakek dan nenek yang telah tiada

Sedikit mata ini berkaca-kaca

Namun tak ingin ku tunjukkan kepada semua

Biarlah aku yang merasakan semua kenanagan yang ku alami

Semua memiliki masa lalu yang berarti

Agar bisa menjadi sebuah kenangan akan arti kasih sayang

Jam diding membisu

Cicak-cicak berlarian

Hingga semua diakhiri dengan sebuah celotehan

Om cerita lagi dung, adhe udah ngantuk . . .

Ku balas dengan senyum

Dan telah ku pikir

Lama sudah aku tak bercerita

Untuk penghantar tidurnya

Malam ini ku akhir dengan kebahagian

Terima kasih Tuhan

Engkau masih memberiku kebahagian dan kebersamaan bersama orang-orang yang ku sayan g

Dan telah memberikan aku kesempatan untuk kembali

Merasakan kasih sayang dari ayah dan ibuku

Terima kasih Tuhan

Ku tutup kebersamaan malam ini dengan sebuah rasa syukur

air mata dan orientasi

Air mata kembali terjatuh

Dalam sebuah rona yang tak menentu

Antara bahagia dan tidak

Rasa yang menggantung

Rasa yangtak menentu

Dalam sebuah asa yang terpendam

Kini ku jalani semua yang ada

Tanpa sebuah asa

Yang ku gantungkan dalam kesedihan

Apakah ini tangisan yang sesungguhnya

Atau hanya air mata biasa

Entah berapa banyak kisah yang ku tulisakan

Baik tentang aku maupun orang lain

Yang ku tulisakan hanya sebagian kecil dari pelacuranku

Yang mungkin banyak dipikirkan ini tak pantas untuk ditulisakan

Namun inilah kenyataan

Harus diungkapan

Semua tergantung bagaimana menyikapinya

Mungkin banyak yang mengelak akan semua yang ku tuliskan

Inilah kenyataan

Ku tak pernah membedakan siapapun

Semua sama

Walau orientasi kalian berbeda . . .