Rabu, 16 Maret 2011

Rindu Purnama

Senandung lembayung jingga sore itu
meninggalkan sejuta makna
diantara kebersamaan
canda tawa
kasih sayang
memberikan sebuah semangat baru
ketikan semua akan usai
tapi ku tak ingin usai
senandung purnama yang mulai bersinar
menyisihkan kelam kepada malam
sinaran nan indah menyapu kalbu
kerinduan akan sebuah kejujuran cinta
cinta sang purnama yang penuh keraguan
hingga tak terasa
fajar pun menyingsing
mengusir sang purnama
kedalam peraduannya
yang membuatku semakin bertanya
akan kasih yang diberikan untukku
dalam menemaniku malam-malam itu
oh purnamaku
akankah ku dapat menunggumu
ataupun sebaliknya
tetes air matapun mengalir
demi kamu
kebimbangan datang kembali
ketika ku tatap semua telah berlalu
hanya aku sendiri disini
mendengar teriakan ombak yang bekerjaan
dan siulan angin
yang membuatku menyiut
membekukan keberanianku
hingga aku tersungkur
diatas pasir yang bergoyang
dan gelap sudah pandangan ini
yang kulihat hanya seberkas sinar
yang menjemputku
untuk menemanimu
dimalam-malam yang dingin

Gamping, 160311

4 komentar: