Kamis, 27 Desember 2012

rindu hadirmu

aku kembali lagi dalam kebahagian yang telah ku tunda
malam ini hadir kembali seperti malam-malam sebelumnya
namun entahlah aku masih begitu ragu
ragu untuk mengucapkan kata bahagia tersebut
takut untuk kembali dalam kesedihan yang selalu hadir diakhir
senyum manismu itu selalu mengembang dimana aku butuhku
hadir dalam setiap kesendirian
dalam kesepian yang selalu menjalar dalam malam-malamku
malam yang tak biasa
malam  yang selalu hampa tanpa hadirmu
namun kini kamu datang memberikan sedikit harapan
untuk menenangkan aku dimalam yang panjang ini
karena aku tahu
rinduku hanya ada untukmu
untuk orang-orang yang kusayang

Kamis, 13 Desember 2012

Sebuah Kenangan Tentang Kesunyian

Malam begitu indah dikaki gunung Slamet
Pancaran sinar rembulan yang tak terhalang oleh polusi cahaya
Sinaran rembulan merasuk masuk kedalam kamar melalui genteng kaca dikamar ini
Cahaya emasnya begitu elok diantara pekatnya malam
Kebisingan kota yang biasa ku dengarkan ketika malam datang lenyap sudah
Hanya ada nyanyia sang hewan malam yang terdengar
Jangkrik dan sang kodok yang memanggil hujan
Ku intip dari jendela kamar ini
Masih terhampar pagi yang semakin merona terkena sinar rembulan
Menguning keemasan
Sang kunang-kunangpun menari dengan lincahnya diatas permadani padi
Gemercik air dari pematang sawah memberikan ketenangan
Malam belum terlalu larut
Namun hilir mudik tak seramai kota yang selalu ku jadikan tumpuan
Kota pelajar
Yang selalu ramai dan tak kenal lelah
Sepi , mustahil bisa didapatkan dikota ini
Namun di kaki gunung Slamet ini
Aku masih bisa menemukan kesunyian
Yang telah lama ku cari
Sungai Serayu yang mengalir ini yang akan menjadi saksi bisu
Saksi bahwa aku mendapatkan sebuah hal yang ku cari
Kesunyian yang telah menghilang

Rabu, 12 Desember 2012

Bagian 4

Rasa penasaranku semakin hari semakin memuncak, hanya surat-surat dari Andre yang selalu ku temukan. Entahlah , itu disengaja atau tidak sama suamiku tapi setiap sabtu selalu saja aku mendapati tulisan tangan Andre yang selalu keliatan mesra kepada suamiku.

Minggu Pertama Desember 2012

Dear Adityaku
 Makasih buat yang kamu berikan sejenak dikos hari ini, aku begitu menikmati apa yang kamu berikan kepadaku hari ini. Hati ini terasa damai jika aku berada dipelukanmu.Walaupun aku tau aku telah terlalu jauh mencampuri kehidupanmu kembali tapi aku tak akan mencerita apa yang telah kamu berikan kepadaku hari ini. Aku tersenyum bahagia ketika kamu kembali mengecup keningku.

Salam hangat
 Andre
 Pikirankupun kemana-mana , melayang keantah berantah tentang apa yang mereka lakukan berdua. " Ah, sudahlah ", ucapku dalam hati. Akupun melanjutkan kegiatanku seperti biasa.

Kamis, 06 Desember 2012

Bagian 3 b

Seperti biasa setelah sarapan selesai aku menghantar anakku, Rafael ke taman kanak-kanak begitu juga dengan Rena, aku bawa untuk menghantarkan dia ke playgroup. Tepat jam 9 pagi aku sudah sampai dirumah.

Saat-saatku bersih-bersih kamar dan akan mencuci baju suamiku, aku menemukan sepucuk kertas disaku kemeja Aditya.


Dear : Aditya
  Aditya sahabatku terima kasih atas semua yang engkau berikan kepadaku, semoga esuk   kamu bisa memberikannya lagi untukku. Seperti dahulu saat kita belum menikah.
 Salam hangat, 
 Andre 

Bagai disambar petir disiang hari yang cerah tanpa adanya rombongan awan coloumbus. Hati ini sakit, perih dan air mata mulai merembes dikedua mataku. Aku harus tenang menghadapi semua ini 

Selasa, 04 Desember 2012

Bagian 3 a

Keluargaku

Anakku yang pertama berusia 5 tahun, Rafael. Begitu energik dan penuh canda tawa bertolak belakang dengan sang ayahnya yang selalu diam membisu, Rena anakku yang kedua berusia 2 tahun. Entahlah, jika semua ini terpaksa paksi tak akan terjadi semua ini, anak-anak ini adalah bukti kisah kasihku dengan Aditya. Mana ada yang nolak jika kucing dikasih ikan asin, g ada kan? Pergumulanku juga ku lakukan dengan kesadaran walau  tak bisa menikmati seperti pasangan yang lain. Aditya selalu melakukannya dengan cepat dan tanpa banyak berkata-kata ataupun merayuku sedikitpun. Diam seolah dia bercumbu dengan patung-patung pajangan ditoko busana.

" Mas Aditya kenapa dari tadi diam? Tidak makan dulu?", cercaku sebelum dia meninggalkan ruang makan.
" Tidak. Nanti makan dikantor aja, aku buru-buru. "

Bukankah ini hari sabtu, tak seperti biasanya Aditya buru-buru pergi kekantor. Minggu-minggu lalu dia jarang sekal;i terburu-buru setiap sabtu.Aku merasa janggal akan sekapnya ini.

Senin, 26 November 2012

Bagian 2

Siapa Andre ?
Dia adalah sahabat dekat suamiku saat masih kuliah, satu fakultas dan satu kelas. Dahulu ketika suamiku masih kuliah mereka selalu kemana-mana berdua, dari kantin hingga kos. Hingga mereka dipisahkan ketika mereka berdua lulus kuliah, Andre pulang ke kampung halamannya di Bandung dan suamiku, Faisal masih menetap disini, dikota pelajar serta kota budaya, Yogyakarta.

Sewaktu kuliahpun aku juga banyak menjadi bahan rebutan cowok dikampus, banyak yang menginginkan aku menjadi pacarnya tapi entah kenapa aku memilih Faisal yang menjadi pacarku hingga sekarang walaupun aku jarang disentuhnya. Dulu dikampus siapa sih yang tidak mengenalku, Ana. Mahasiswa Fakultas Sosiologi dikampus biru ini. Entah aku yang terlalu merasa cantik atau memang aku menarik perhatian mereka, para lelaki. Satu genk lelaki yang merebutkanku adalah genknya Faisal dan Andre. Walaupun suamiku adalah sahabat akrabnya namun mereka berbeda, bukan satu genk.

Dilihat dari segi fisik memang Andre lebih baik dari Faisal, tapi aku tetap memilih Faisal yang mempunya wajah Indonesia dibandingkan Andre yang sedikit campuran dengan darah Belanda.

" Ana, maukah kamu jadi pacarku ? " , ungkap Andre disuatu pagi dikampus biru ini saat aku sedang menikmati makan pagiku. Aku diam tak menjawab apapun saat itu, gelelngan kepala ataupun anggukanpun tak ku ungkapkan kepadanya. Aku ebrdiri dan meninggalkan Andre disana. Dibenakku masihberpikir ulang untuk menerima atau menolaknya. Ini terlalu cepat bagiku jika kau menjawabnya sekarang.

Kamis, 22 November 2012

Bagian 1

Dahulu begitu indah dan aku mengira bahawa aku yang terbaik disisinya. Telah berjalan lama aku berstatus sebagai istrinya, hingga aku telah dikarunia dua orang anak sebagai hasil pernikahanku ini. Tahun demi tahun berlalu dan semua berjalan seperti biasa, tak ada yang berbeda dari suamiku hingga dia bertemu dengan shabat lamanya Andre.

Dalam kehidupan rumah tanggaku tak ada yang janggal sama sekali, semua berjalan seperti kebanyakan rumah tangga Kalau kami sedang marahan paling banyak dia hanya akan pulang larut dari tempat ia bekerja, selalu seperti biasanya. Tak pernah ada perkelahian ataupun adu argument antar kami. Selalu seperti itu, selalu terlihat harmonis dimata tetangga. Entah mengapa aku menjadi sedikit beringas, malam ini ia tak seperti biasa. Tak menyentuhku sama sekali, bahkan ketika dikamarpun ia tak menyentuhku. Sehabis menyegarkan badan ia langsung beranjak ketempat tidur, bahkan sama sekali tak menyentuh makan malam yang telah ku siapkan untuknya.

Hati ini sedikit sakit. Ku kira aku adalah belah jiwa yang dia inginkan tapi selama ini dia jarang bercakap sama aku, menyentuhku hingga muncul dua orang anakpun sepertinya terpaksa. Dimata orangtuaku dan orangtuanyapun kami terlihat baik-baik saja bahkan jarang terlihat bertengkar. Harmonis dimata mereka.



selalu dijalan-Nya

pagi indah malam bertabur bintang
sempurna hidup yang Tuhan ciptakan
bunga dimekarkan banyu dihembuskan
mulia kasih Tuhan yang disebarkan

mengapa kasih disiram kebencian
nafsu dan marah belit kehidupan
sadarilah wahai umat sedunia
agar kegelapan takkan tercipta

nyalakan api jiwamu
terangi jiwa damai
kembali sujud pada-Nya
selalu dijalan-Nya

mengapa rela sakiti sesama
bukankah isi dunia ciptaan-Nya
sadarilah wahai umat sedunia
agar kegelapan takkan tercipta 


- Dewa Bujanan , Saras Dewi , Gus Angga -

Rabu, 21 November 2012

embun

jingga kembali menggelayut
menghantarkan sang fajar menuju peraduannya
ombak saling bekerjaran seolah menghantarkannya
melambaikan salam perpisahan hingga esuk tiba
hingga ia kembali dijemput oleh sang jingga dipagi hari
seperti biasa
bunga-bunga bermekaran dipagi yang lembab ini
sinar sang fajar yang mulai menghangatkan jiwa yang sepi ini telah menyapa
menghilangkan embun yang selalu menyapa aku


Minggu, 18 November 2012

jawabanku atas pertanyaanmu

kini aku harus memulai dengan menebarkan pilihan yang ku rasakan terlalu sulit untuk kupilih. pilihan-pilihan yang selalu hadir dalam setiap kesempatanku, kini aku semakin dekat dengan semua keputusan yang akan segera ku ungkapkan, kepadamu. untukmu dan untuk menjawab semua pertanyaanmu.

apa yang ku ungkapkan telah sesuai dengan semua yang kamu jalankan. entah janji entah apa yang telah kamu ucapkan. aku sadar aku bukan siapa-siapa. aku hanya anak kecil yang masih mencari jati diri dan ingin keluar dari lubang ini. aku telah tahu semua resiko yang akan ku hadapi. sulit memang tapi ini lebih baik untukku dan untumu.

aku juga mengerti. melihat dan mungkin ntanpa sengaja kamu telah melanggar apa yang janjikan. itu yang menjadi pertimbanganku selama ini. bukan masalah yang lainnya tapi ini masalah yang sering kuhadapai dan semuanya sama.

ku tak ingin mengulang kesalahan yang sama, kesalahan yang dulu pernah ku buat dan itu menjadikan aku lebih baik lagi. seperti yang mereka bilang bahwa masalah harat itu bisa dicari tapi kalau masalah hati itu tak kan mudah untuk dicari. seperti aku yang mungkin udah skepsis akan cinta. bagiku cinta ini hanya akan semu jika dipaksakan. tahukan apa yang kumaksud ??



Rabu, 14 November 2012

perempuan yang dicintai suamiku

“Pesan” dahsyat buat para suami (dan calon suami) untuk menjaga istrinya…
Dan motivasi hebat buat para istri (dan calon istri) untuk tetap mencintai suaminya…
================= 

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi ke kantornya bekerja sampai subuh, baru pulang ke rumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.
Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itu pun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluar pun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.
Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, di suatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan di rumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.
Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.
Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.
Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi di saat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,
“Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya”, lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun!
Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.
Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.
Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.
Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatiku pun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.
Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papanya, dan memanggilku, “Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha?”
Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,
Dear Meisha,
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.
Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.
Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.
yours,
Mario
Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.
Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.
Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.
Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.
Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.
Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus di dalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.
**********
Setahun kemudian…
Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.
” Mario, suamiku….
Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja di kantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..
Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.
Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, “kenapa, Rima? Kenapa kamu mesti cemburu? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku?”
Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.
Istrimu,
Rima”
Di surat yang lain,
“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……”
Disurat yang kesekian,
“…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.
Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….
Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya……..”
Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini…
“…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.
Saat aku tiba di rumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.
Tahukah engkau suamiku,
Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………”
Jelita menatap Meisha, dan bercerita,
“Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya di seberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……”. Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.
Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.
Dear Meisha,
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya?
Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Di wajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario……
Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Minggu, 11 November 2012

tentang kenangan dirimu

kini malam telah kembali hadir, memberikan sebuah kenangan yang telah lalu bersama dia, disuatu tempat dan lokasi yang berbeda, tentang dia yang kembali lagi menghiasi hal-hal yang tak serupa. walau telah bertahun-tahun tak menginjakkan kaki ditempat tersebut namun saat purnama hadir dan tarian sang kunang-kunang datang menghiasi pelataran halaman depan rumah, nanyian kawan-kawan yang merdu tanpa suara sumbang. indah. malam yang selalu ku rindukan seperti malam-malam saat dia hadir menemaniku tahun-tahun yang telah berlalu. kini aku sedang mencarinya kembali karena dia telah menghilang. menghilang entah dimana.lenyap ditelan bumi, tanpa kabar berita secuilpun.

malam yang dingin ini tanpa adanya awan yang kembali purnama bersinar dengan terangnya memberikan keelokan cahaya kemasannya. walau purnama kali ini tak sama dengan saat aku masih bersama namun rinda telah terpecik kembali. inginku berada disisimu, menghangatkan dirimu yang mungkin telah membeku dan tanpa orang yang peduli. namun aku yakin kamu banyak yang suka karena kamu berbeda dengan mereka yang lain. kamu unik dan kamu hingga saat ini masih selalu membuatku berpikir. berpikir untuk mendapatkanmu walau ku tahu kamu tak mengharapkan akan hadirku selain sebagai saudara.

hingga saat ini aku masih mencari jejak keberadaan dirimu. jejak tentang kenangan yang pernah kita lalui bersama.

Kamis, 01 November 2012

bertambahnya usia

angka-angka usiaku telah bertambah, semakin tahun semakin membesar. seperti layaknya aku dulu yang berawal dari dalam kandungan. semuanya telah berjalan sesuai dengan yang digariskan sang pencipta. tentang apa-apa yang kita jalani dalam kehidupan ini yang semuanya seba dalam pilihan-pilah yang akan mengantarkan kita kedalam satu kondisi waktu yang akan berbeda. sesuai dengan pilihan kita.

seperti pada dasaranya sifat-sifat manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, begitu pula dengan kita. semuanya berkembang, dari hanya bisa tengkurap, merangkak dan berjalan. begitu jugalah kehidupan yang ku jalani, selalu berkembang dan berfluktuasi, naik turun kadang beraturan dan kadang tak beraturan. inilah kehidupan dari dunia bawah, dunia yang terkadang hanya bisa mereka pandang sebelah mata.

ketika usia saya bertambah maka saya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi, berbenah dari satu hal yang dulu masih sempoyongan dan berusaha menjadi yang lebih baik lagi. memberikan yang terbaik bagi mereka semua yang ada, bagi sekelilingku.

doaku pada hari ulang tahunku kali, " Tuhan selalu mudahkanlah aku dalam segala apa-apa yang Engkau ridhoi, amin "

Jumat, 26 Oktober 2012

romansa

malam kembali datang
dingin kembali merayapi tubuh ini
jiwa yang sepi kembali mencari
sebuah ketenangan akan hadirnay sebuah cinta
rembulan yang sedari tadi tersenyum ceria menemaniku
kerlip bintang yang malu-malu menyembul dari pekatnya malam
mengembalikan akan ingatanku pada saat itu
pada saat bersamanya menikmati malam ditengah hujan abu erupsi merapi
yang sempat membuat panik semua penduduk
cahaya emas sang rembulan mmeberiokan sebuah nyawa akan malam itu
senandung ketenangan dari hewan-hewan malam
tak menunjukkan rasa cemas
mereka berpasrah kepada sang pencipta alam raya
yang bisa mengambil apa-apa yang mereka miliki
rindu ini datang kembali malam ini
membawa aku kepada rasa yang dulu pernah kau berikan
kasih sayang yang kini kembali luntur dari hatiku sejak
sejak kepergianmu
hatiku kembali sepi menunggu hadirnya penggantimu
dan saat ku temukan saat ini
aku kembali merasakan kehilang setelah malam ini
malam yang penuh akan sebuah cerita
berbeda tempat namun mempunyai kesaam dalam tragedi
dsebuah kisah roman yang selalu hingga dihatiku
yang selalu kucari sorang sosok penggantimu
namun selalu saja ada yang tak sama
selaua saja mereka beda dan itu sudah kodrat mereka
hati ini pilu dan resah ini hanya memikarmu

Rabu, 24 Oktober 2012

seperti mimpi

seperti mimpi tapi ini nyata
selalu hadir dikala aku merasa rindu
rindu yang dulu selalu kupendam
dan tak akan percaya lagi kaan sebuah cinta
namun kini aku harus kembali percaya
kau memang hadir dihariku
mengisi relung rinduku
memberikanku sebuah semangat
namun aku tak tahu mengapa ini berjalan dengan cepat
ketika aku bisa memelukmu
merengkuhmu dalam malamku
menikmati tubuhmu
hingga mencapai apa yang kita inginkan
rasa ini menyiksaku kembali saat ini
menyiksa diriku ketika kau berucap
bukan untuk selamat tinggal namun untuk beberapa hari saja tak menemuiku
cemas dan semua bercampur aduk disini


Selasa, 23 Oktober 2012

sunyi malam

rembulan memnacar dengan cantiknya
memberikan sinar keperakan untukku
untuk sang pemuja kehidupan malam yang liar
duduk termenung disini
dipematang sawah ditemani oleh iringan konser merdu
tarian sang kunang-kunang yang membuatku terpana
begitu indah
begitu serasi
yang diiringi oleh suara kawan-kawannya
gemercik air dan semilir lembut angin ini
menyapa relung hati jiwa-jiwa yang kesepian

Senin, 22 Oktober 2012

aku masih sama seperti dulu

aku masih sama dengan yang dulu. masih suka dengan kalian, adek-adekku. masih ingin menjadi tempat buat kalian berbagi cerita, sepertilayaknya bak penampung buat kalain yang selalu ingin diperhatikan. aku masih sama seperti dulu, disini yang selalu menunggu kalian. menunggu kalaian, adek-adekku yang lucu.

kalian tahu kenapa aku masih sama seperti ini? aku masih ingin menjadi kakak dari kalian adek-adekku. entah sekarang kalian dimana tapi aku yakin kalian akan kembali disini, kembali kedalam rengkuhan kasih sayangku. adek-adekku jangan berubah kepadaku, jangan lupakan aku juga dalam keseharianmu. walau jarak yang membentang dan waktu yang telah berlainan serta memisahkan kita.

aku masih sama seperti dulu, dek walau kalian telah menganggapku tidak ada sekalipun bahkan aku masih peduli dengan kalian walau kalian tak peduli denganku sama sekali. aku masih seperti ini dan sedikit berubah hanya untuk menyesuaikan posisiku untuk kamu adek-adekku.jarak yang terlampau jauhpun akan ku jalani hanya untuk menjenguk kalian. walau kehadiranku tak kau harapkan sama sekali namun aku telah bahagia ketika aku mengetahu kamu baik baik saja disana. dek, aku rindu kita bisa kumpul bersama, bercanda tawa lagi bersama kalian

aku masih sama dengan yang dulu, satu tanda yang selalu membuatku rindu akan seorang dari kalian adalah sifat jenakanya dan rasa manja itu kepadaku. aku tahu kamu marah sama aku hingga kamu membenciku,. namun kenekatan kala itu karena aku terlalu rindu akan dirimu yang menemaniku disemua hariku bahkan kisah spesial itu hadir dari dirimu dek, dari sosokmu yang lucu dan menggemaskan itu. walau kamu marah sama aku sekalipun aku tak bisa marah kepadamu dek. kamu adekku.semoga kamu ingat dengan semua ini . . .

Minggu, 21 Oktober 2012

hadirnya rindu

rindu hadir kembali dalam benak hati yang pilu
dalam kesunyian yang selalu meliputi hati
kesendirian yang ku nikmati ternyata sampai juga pada titik jenuh
titik dimana aku meraskan semua mulai hampa
pembelajaran akan pelarianku tak kunjung usai
titik-titik ini telah menjadikan dimana aku harus berbuat lebih baik lagi
ujung-ujung hatiku kini pilu seperti tertusuk sembilu
membiru
dan memekatkan rasa pilu ini hingga ubun-ubunku . . .
entahlah relung-relung hatiku kenapa bisa ditumbuhi oleh rasa rindu
rasa yang telah terlupakan dan ku pikir tak akan kembali tumbuh
namun waktu telah kembali memberikan kesejukan dan kedamaian akan sosoknya
yang membuatku dapat menikmati apa yang dikatakan rindu


Kamis, 18 Oktober 2012

jingga

senja sore ini begitu indah
jingga lembayung menyapa dengan lembut
menghantar sang surya yang akan menuju keperaduannya
ku nikmati sore yang langka ini
pemandangan yang jarang ku temukan disini
yang jarang kunikmati
hanya sedikit waktu yang bisa ku luangkan untuk menikmati sore
yang selalu indah dibeberapa titik tertentu
namun bagiku jingga sore ini
indah sekali
alunan lembut gamelan dari sanggar-sanggar tari ini
semakin menambah syahdu jingga saat ini
menenangkan jiwa-jiwa yang kesepian
yang rindu akan kebebasan
yang tek terkekang oleh sang waktu
senja semakin jingga dan sang surya semakin tenggelam
memasuki garis cakrawala
yang memisahkan antara siang dan malam


Rabu, 17 Oktober 2012

tentang hujan kala itu

hujan kembali menetes
membasahi bumi yang semakin kering
bau tanah yang harum selalu tercium saat hujan datang menyapa
memberikan hawa sejuk namun lembab
membawa aku pergi ke alam sana
alam dibawah sadarku yang hanya datang saat hujan menyapa
membawa kembali butiran-butiran yang dulu pernah ku kubur
ku kubur dalam-dalam
dan mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk mereka tumbuh 

Senin, 15 Oktober 2012

untukmu kak

letih ini terbayar sudah
panas menyengat yang membakar kulit
merajai tiap-tiap inci tubuh ini yang tak terkena perlindungan
jalan yang penuh liku-liku dan pemandangan nan elok
sawah yang menghijau dan gemercik aliran air selokan mataram yang memecah kesunyian
canda tawa 3 penggembara yang melakukan perjalan
menggunakan sepeda yang ramah lingkungan
bercanda sepanjang jalan penuh gelak tawa
menyususuri sepanjang jalan untuk mengubah kembali pandangan sinis orang disana
orang-orang yang suka menyamakan pandangan
melawan arus untuk memecahkan apa yang mungkin belum pernah kita jalankan
siang itu sampai jugalah kemana tujuan akhir
yang lepas dari pemikiran ini
jauh kearah timur dan sampailah ke kota Klaten
jauh dari kota Jogja
25 km kita tempuh dalam 2,5 jam perjalan
panas letih tak kurasakan karena aku
aku ingin bersua denganmu, kak
dua bulan telah berlalu
janjiku tidak dapat terlaksana namun aku telah sampai dimana kakak beristirahat
rasa lelah dan letih dalam perjalanan hilang sudah
hanya untuk kakak perjalanan kemarin
untuk menemui kakak dan melunasi janji terakhirku
walau sudah dua bulan berlalu
tenang disana kak

Sabtu, 13 Oktober 2012

damainya pagi ini

damainya pagi hari. setelah semalam hujan lebat mengguyur. tenang dan tak terlalu banyak suara-suara sumbang yang menggangguku pagi ini. ya sepi sunyi dan damai. setelah ku buka mata ini, ku nikmaati udara pagi yang lembab. yang telah lama menghilang dalam hidupku. lembab tanah dan wangi tanah yang tersiram oleh hujan semalam membangkitkan kisah-kisah masa lalu yang telah terkubur dan mati. namun malam ini ia kembali tumbuh dan memenuhi rongga-rongga hati yang kemarin telah gersang. bahkan telah mati dan tak tahu kapan akan tumbuh kembali.

namun hujan semalam membawa aku kembali kedalam ingatan akan sebuah kisah. kisah yang sudah lama tak tersentuh. hilang dalam ingatan serta telah menguap bersama dengan hilangnya genangan air hujan entah terakhir kapan aku merasakan kenangan tersebut bersama hujan yang telah lama juga menghilang.

pagi ini suasa lenggang tak seperti biasa. jiwa-jiwa yang damai terbangun dari mimpi-mimpi indahnya yang menenangkan, dalam balutan kehangatan yang menenangkan

Jumat, 12 Oktober 2012

fuck u

terbongkar sudah sifat asli kamu sekarang. cukup tau saja aku tentang kamu. g akan ku ulang lagi apa yang telah terjadi. aku g marah sama sekali sama kamu. aku nyadar kok kalau aku dari kasta yang berbeda dengan kamu dan aku bukan robot yang bisa kamu suruh untuk menjadi apa yang kamu inginkan.

Selasa, 09 Oktober 2012

Hujan part 1

hari berjalan dengan pelan namun pasti. satu persatu telah berguguran. jatuh berlahan-lahan. memenuhi rongga-rongga yang tak pernah kosong oleh tonggak-tonggak sisa penyesalan. semua menumpuk disudut tanah yang mulai mengeluarkan bau tak sedap. tanah yang mulai menghancurkan apa yang ada diatasnya. apa saja tak terlewatkan. dihancurkan hingga berkeping-keping dan melebur dimakan hewan-hewan pengerat dan penghancur.

derai air hujan yang menetes tiada henti hanya dapat ku nikmati dari  jendela kaca yang mulai usang ini. jendela yang mulai berjamur dibagian pojok-pojoknya. serta mulai tak dapat untuk menatap jelas apa yang terjadi diluar sana. hanya sekelibatan kilat yang menyambar-nyambar dan suara gaduh petir yang bergemuruh melepas amarah. amara yang lama mungkin tidak tersalurkan.

udara terik dan hawa panas segera tergantikan dengan titik-titik air yang mendingkan. menyapu daun-daun yang telah rontok sebelumnya. membawa kesegaran kepada pohon-pohon yang sudah mulai layu dan memberikan wangi tanah yang begitu khas setiap awal musim hujan datang. hawa yang selalu ku tunggu. suara yang terkadang memekakan telinga, menakutkan setiap anak-anak yang berdiri sendirian tanpa induk semangnya.

hujan pertama bulan ini begitu deras, hingga membuat beberapa saluran air terhenti. menciptakan sungai dijalan-jalan yang dilaluinya. membuat keributan dan kesunyian tersendiri. aku termenung digubuk tua ini didepan jemdela dan satu-satunya tempat yang bebas dari susupan air hujan dari genteng yang mulai saling berjauhan.

Senin, 01 Oktober 2012

kecewa

terlalu baik aku meneruti semua permintaanya namun ternyata aku hanya dibuat kecewa. entahlah berapa banyak yang telah ku lakukan, hanya karena chatt semua berakhir, kamu tetap menjadi adikku, kamu tetap sebagai saudara, semoga kamu membaca apa yang ku tulis ini dan maaf semua telah berakhir bagiku. berikan aku waktu untuk menata rasa yang porak-poranda ini

Jumat, 28 September 2012

makna lagu dolanan " sluku-sluku bathok "

sluku-sluku bathok
bathoke ela-elo
si rama menyang sala
oleh-olehe payung motha
mak jenthit lolo lobah
wong matri ora obah
nek obah medeni bocah
nek urip golek o dhuwit
Lagu sluku-sluku bathok jika dilihat dari syair kata perkata hanya sekedar kata guyonan atau kata candaan yang berada dimasyarakat sehari-hari. Namun makna dari syair tersebut sangat mendalam yang didalamnya mengajarkan kita untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta, Tuhan semesta alam ( Allah SWT ).

Sluku-sluku bathok , lirik pertama ini berasal dari bahasa arab " Gushlu-gushlu bathnaka " yang mempunyai arti mandikanlah batinmu.

Bathoke ela-elo , lirik kedua ini bermakanakan " Batine La Ilaha Ilallah " yang mempunyai arti selalu berzikir kepada Tuhan ( Allah SWT ) baik dikala susah maupun senang.

Si Rama menyang sala , lirik ketiga ini bermaknakan " Mandilah, bersucikan dan dirikanlah shalat "

Oleh-olehe payung motha ini berasal dari bahasa arab " La Illaha Ilallah hayyun mauta " yang mempunyai arti berzikir dan memperoleh perlindungan

Mak jenthit lolo lobah bermaknakan kematian bisa datang dengan tiba-tiba hanya dengan satu detik saja.

Wong mati ora obah bermaknakan ketika kita sudah mati maka kita tidak bisa bergerak karena tubuh telah kaku.

Nek obah medeni bocah bermaknakan ketika telah mati maka segala sesuatu yang dipunya tak akan dibawa, harta benda dan kekayaannya.

Nek urip golokno dhuwit bermakanyakan ketika kita masih hidup bekerja dan berkaryalah serta berbuat baiklah selagi kita bisa.

demikianlah kilas balik rekam jejak masa lalu ketika kita masih anak-anak dan mengaji di surau. tak hanya sluku-sluku bathok yang penuh makna simbolik namun juga ada cublak-cublak suweng, delikan, jaranan, lir-ilir, menthok-menthok, dan beberapa model permainan tradisional kita.

dakwahyang dilakukan pendahulu kita dengan cara dan prasarana yang murah meriah namun mengena akan apa yang akan disampaikan

Selasa, 25 September 2012

selamat jalan kawan

" ketika kau hadir, kau memberikanku sebuah semangat, walau hanya sesaat kau berada disisiku, namun kehangatanmu, tak akan pernah lekang oleh sang waktu "

malam semakin larut dan obrolan itu terhenti saat ia mengajak untuk berbuka puasa. waktu dan tanggal telah disepakati. semua telah tersusun rapi dalam jurnal dan agenda kegiatan. semangat sore itu masih tergores dengan membara diingatanku dan tertulis rapi dalam jajaran chatt facebook.

seperti biasa canda tawa sebelumnya masih teringat dengan jelas, masih terukir didalam kenangan. mungkin ini adalah permintaan yang terbaik dari dirinya. dan kata maaf itu terucap begitu saja sebelum kejadian itu . . .

malam telah kembali keperaduan. kembali kuamati semua aktipitas yang ada didunia maya. aktipitas teman teman ku yang membuatku langsung tak percaya dengan apa yang terjadi. bagaikan disambar oleh sang petir dipagi hari. satu kata yang masih terbaca, " kak, ia tak bisa berbuka bersama. ia telah berpulang ke sisi-Nya ". jederr
derai air mata langsung terburai. kalut entah harus kemana. hanya satu alamat yang ku kantongi adalah solo jawa tengah. nekat pagi ini selepas kerja aku langsung menuju ke solo dengan keberangkatan ke tiga dari stasiun tugu yogya.
dan ternyata sampai disana ia tak ada disana, barulah hari ketiga aku mengetahuinya bahwa ia tidak disolo tapi diklaten.

sekarang, istirahat yang tenang ya, aku tau kepergianmu itu adalah yang terbaik buatmu . . . Tuhan sayang kamu dan mulai saat ini aku mencoba sedikit tuh meringankan dengan mengikhlaskan kepergianmu , , ,


Pulang Kehatimu - Shera ( OST 9 Naga 2006 - MRA Broadcast Media Division )

telah letih langkahku
dan terasa berat
cukup banyak kesalahan ku buat . . .

dimimpiku . . .
ku dengar bunyi suaramu . . .
yang memanggilku pulang . . .
kedalam hatimu
karena hanyalah hatimu . . .
rumah terindah . . .

ku kan pulang . . .
tunggu aku didepan pintumu
cintamu . . .
padaku tuntun jalanku

telah letih jalanku
dan terasa berat
ku kan pulang kehatimu . . .
rumah terindah
ku pulang kehatimu
rumah terindah 


Sabtu, 22 September 2012

terlupakan

ah, hampr terlupa. ketika aku sibuk mengusuri migrasi dari blog satunya ke blog yang ini, masih gagal melulu. entah yang error yang mana. namun aku tak mau menyerah.

Rabu, 05 September 2012

Ragam Suku Indonesia 1

* ORANG RIMBA *

Dipedalaman hutan-hutan Sumatra Selatan dan Riau terdapat suku terasing yang bernama Orang Rimba. Sebutan ini menunjukkan jati diri mereka sebagai etnis yang mengembangkan kebudayaannya, yang tidak dapat lepas dari hutan. Hutan bagi mereka merupan harta yang tak ternilai harganya, tempat mereka hidup, beranak-pinak, sumber pangan, hingga dilakukan upacara adat istiadat yang berlaku bagi mereka. Begitu juga dengan sungai dan mata air lainnya sebagai sumber air minum dan lainnya.


* SUKU KOROWAY *

Suku Koroway yang berada di Jaya Pura khususnya distrik Citak Mitak kabupaten Mappi selama ini tingga diatas pohon dalam hutan rimba Papua. Makanan pokoknya sagu dan berburu binatang seperti kuskus, kasuari, burung-burung dan beraneka fauna yang bisa dikonsumsi setelah dimasak dengan cara mereka secara turun temurun.


* SUKU BAJAU *

Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya adalah kepulauan Sulu, Filipina Selatan . Suku ini merupakan suku yang hidup nomaden diatas laut sehingga sering juga disebut dengan gipsi laut. Suku Bajau sejak ratusan tahun telah mendiamin Indonesia diwilayah Kaliaman Timur, Kalimantan Selatan dan menyebar ke Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.


*  SUKU BOTI *

Suku Boti merupakan keterunan suku asli Pulau Timur,  Atoni Metu, propinsi Nusa Tenggara Timur. Karena letaknya yang susah dicapai di daerah pegunungan, Desa Boti tertutup dari peradapan modern dan perkembangan zaman. Suku Boti dikenal teguh memegang keyakianan dan kepercayaan mereka yang diebut Halaika. Mereka Percaya akan dua penguasa alam yaitu Uis Pah dan Uis Neno


Senin, 03 September 2012

Hilang

Jogjakarta, 10 Desember 2008

Mantan kekasihku yang mulai menghilang 
Entah kemana
Tapi kenyataan ini harus ku lalui dengan penuh pengorbanan
Walau aku belum rela
Tapi aku kan rela untuk semua ini 
Sampai kapanpun aku tunggu 
Semua jawaban yang akan kau lontarkan kepadaku

Minggu, 02 September 2012

Keanekaragaman Kesenian Indonesia 1

* GAMELAN *
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Orkes gamelan biasanay terdapat banyak di Jawa, Bali, Madura, dan Lombok dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Penalaan dan proses pembuatan gamelan adalah proses yang sangat kompleks. Gamelan menggunakan empat pranala nada, yaitu slendro, pelog, degung ( khusus daerah Sunda atau Jawa Barat ) dan madenda.

* TALEMPONG dan TALUANG *
Talempong adalah salah satu alat musik khas Minangkabau, Sumatra  Barat. Bentuknya hampir sama dengan gamelan dari pulau Jawa. Talempong dapat terbuat dari kuningan namun ada juga yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan adalah yang paling banayk digunakan. Talempong biasanya digunakan untuk mengiring tarian khas, seperti tari piring, tari persembahan, tari gelombang dan lain sebagainya. Talempong juga digunakan untuk menyambut tamu istimewa.

Taluang adalah jenis alat musik tiupnya, yang mana alat musik tradisional ini terbuat dari bambu seperti suling. Taluang itu sendiri adalah pipa bambu panjang yang terbuka. Panjangnya 65 cm dan dalamnya 2.5 cm dengan 4 lobang jari. Keutamaan para pemain taluang adalah dapat meniup dan menarik nafas secara bersamaan. Kesenian ini sering ditampilkan pada perayaan kampung dan acara keluarga dan sering juga dimainkan pada saat acara sejenis perngumpulan dana malam bagurau.

Sabtu, 01 September 2012

Tahukan Anda? Asal Muasal Nama Indonesia dan Tradisin Masyarakat sumatra Barat

* Asal Nama Indonesia *

Kata Indonesia yang menjadi nama negara kita ini, muncul pertama kali di jaman penjajahan Belanda. pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl dan James Richardson Logan. Mereka menulis di jurnal penelitian ilmiah, Mereka menyebut penduduk Hindia  Belanda yang ber-ras melayu dengan sebutan INDUNESIAN, yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti kepulauan India.

Pada tahun 1920-an Edward Dauwes Dekker yangjuga dikenal sebagai Dr. Setia Budi pernah mempopulerkan nama lain untuk Indonesia yang tidak mengandung unsur India. Ia mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19.

* Tradsisi Masyarakat Sumatra Barat *

Masyarakat tradisional Sumatra Barat punya beberapa tradisi unik yang bersifat positip secara sosial dan lingkungan, salah satunya adalah tradisi mamutiah durian yaitu kegiatan menguliti pohon durian, apabila kedapatan salah seorang warga masyarakat pemilik pohon durian yang memanjat dan memetik buah durian sebelum buah itu matang, hal ini dilakukan sebagai sanksi moral bagi masyarakat yang melakukannya karena dipandang tidak mempunyai rasa sosial antar sesama.

Pesona Wisata Indonesia 1

Ujung Genteng

Ujung Genteng adalah pesisir pantai selatan Jawa Barat, yang masuk pemerintahan kabupaten Sukabumi. sebenarnya nama Ujung Genteng berasal dari nama Ujung Gunting, dimana posisi ujung Genteng berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Keunikan pantai Ujung Genteng adalah pantainya memiliki ciri khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya dan ombak yang besar.

Pada saat air laut surut,m kita bisa berjalan ketengah lautsambil melihat-lihat biota laut, seperti bintang laut, siput, ikan hias yang terperangkap, udang kecil, bahkan cacing laut. Menariknya lagi, kita bisa melihat langsung penyu hijau yang bertelur pada malam hari saat ia sedang menggali dan mengubur telurnya serta bisa menyentuh penyu tersebut.




sajak kematian

datang penuh dengan suka cita seolah tak ada beban
namun ketika rembulan membiru
semua berubah menjadi berbeda
air yang dahulu jernih kini berubah warna
merah kelam
semerbak anyir mengitari tubuh ini
mengalir dengan perlahan namun pasti
menetes-netes dengan pasti
membiru sudah lengan ini
tersenggal nafas ini
semakin menggelap pandanganku
lunglai tubuh ini
nafas terhenti dan gelap yang menyapaku 

Minggu, 26 Agustus 2012

kesaksian seoarang pelacur

aku yang telah terjerumus
terjerumus dalam hubungan sesama
hubuang terlarang
pelarianku dari kota kelahiranku ternyata membuatku begini
dua puluh satu hari telah ku lalui
tapi ku tak ingin selalu begini
tak ingin ku  menjadi jalang
walau dalam tulisanku mengangkat tema ini
tapi itu semua terjadi kepadaku
sebuah kenyataan hidup yang keras
dalam suasana metropolitan, Jakarta
pelacur seakan biasa dan sama
namun bagiku , . .


Jakarta, 22 November 2009 09:30 pm

Sabtu, 25 Agustus 2012

Ibu tua penjual kacang rebus itu menahan air mata ketika saya membeli sepuruh ribu rupiah

Sore itu, suasa sebuah perkampungan kecil yang tak jauh dari hiruk pikuk sebuah kota di jawa tengah begitu lengang, tenang dan damai. Sinar sang mentari yang telah berada diufuk barat memberikan warna jingga yang begitu indah. Aku dan anak istriku sedang menikmati sore sembrani jalan-jalan tuk melepas penat.

" Kacang, kacang ", terdengar suara pelan dari seorang ibu renta yang menawarkan dagangannya semberani menggendong anak kecil sekitar usia 4 tahunan.

" Bu, beli sepuluh ribu ", ucapku kepada ibu penjual itu. Ibu itu hanya sedikit senyumdan membungkuskan pesanku, namun raut mukanya berubah seketika. Bola matanya terlihat berkaca-kaca semberani mengucapkan syukur kepada Tuhan secara perlahan.

Setelah itu ia pun berlalu dan berjalan menuju warung makan yang ada didekat sini. Rasa penasaranku datang, ku ajak anak dan istriku kewarng itu dengan tujuan hanya ingin bercakap sedikit dengan ibu tua penjual kacang tersebut.

Dengan uang hasil penjualan kacang ia membeli satu bungkus nasi dan satu gelas teh hangat, kemudia ia menyuapin anak ia yang gedong dari tadi. Dan si anak makan dengan lahapnya hingga nasi yang dibeli oleh si ibu itu habis tak tersisa sama sekali.

Akupun memberanikan diri untuk mendekat dan memuali percakapan.
" Kenapa ibu tidak makan ?", tanyaku
" Nanti dirumah mas, Saleh anak saya dan bapaknya belum makan. Biar nanti sekalian makan bareng dengan saya ", jawab ibu itu lirih
" Lho kenapa bukan Bapak dan si Saleh yeng berkerja bu ? ", lanjutku.
" Bapak sedang sakit mas, sudah hampir lima tahun bapak lumpuh. Ketika bapak kerja menyapu jalan ia diserempet mobil dan si pengendara mobil itu tidak bertanggung jawab. Jadi si Saleh ngurus bapaknya dirumah, mas ", jawbanya lagi dengan nada datar dan semakin terlihat kedua bola mulai berkaca-kaca.
" Kalau boleh tau, Saleh umur berapa bu? ", tanyaku kepada ibu itu.
" Baru kelas 4 sekolah dasar mas, anak saya yang pertama telah meninggal . . . ", jawab ibu itu datar dan kemudian menghela napas.
" Maaf bu, kalau ibu jualan kacang sehari bisa dapat berapa ribu ?", tanyaku penuh dengan kehati-hatian agar tidak menyinggung perasaannya.
" Lima belas ribu, kalau kacangnya habis semua . . . ", jawab ibu itu dengan lirih.

Jeder !!! Astarfilullah,  aku tak berani melanjutkan pertanyaanku. Jawaban ibu itu membuat hatiku tersentuh dan sedikit termenung jika ibu penjual kacang itu adalah ibuku.

Apakah kalian pernah berpikir jika ibu itu adalah ibu kalian ?
Apakah kalian masih bisa menghamburkan uang yang kalian dapat ?
Pernahkah kalian menyiisihkan sebagian pendapatan kalian untuk ibu ?

Ingat kawan, uang dan kekayaan bukanlah barang abadi dan jaminan untuk segalanya. Namun kasih sayang yang tulus ikhlaslah yang dapat menjadikan diri kita sebagai orang yang patut dicontoh

Kamis, 23 Agustus 2012

Ayam dan Sapi

 " Sebuah pelajaran dari negeri yang tak pernah ada namun manfaatnya selalu ada untuk kita, itulah negeri dongeng "


" Kenapa sih semua orang mengataiku pelit. Padahal semua orang tahu kalau nanti aku wafat, aku akan memberikan semua yang ku punya ke yayasan sosial dan panti asuhan ", kata seorang kaya kepada pelayanannya.
" Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi ", jawab pelayannya.

Sapi sangat populer sedangkan ayam tidak sama sekali. Hal ini membuat heran sang ayam. Dan inilah percapakan ayam dan sapi.
" Orang-orang berkata begitu manis dan kelemah lembutan dan begitu memancarkan penderitaan. Mereka mengira kamu murah hati, karena kamu tiap hari memberikan mereka susu dan krim. Tapi bagaimana dengan aku ? ", kata ayam kepada sapi.
" Aku memberikan semua yang aku punya, aku memberikan daging, bulu-buluku bahkan mereka memasak dan membuat sup serta kaldu dari kakiku. Tapi tidak ada seperti yang kamu peroleh ? Kenapa sih kok bisa begitu ?" lanjut ayam kepada sapi.

" Apakah Tuan tahu jawab sang sapi kepada ayam ? ", tanya pelayan kepada seorang kaya.

Jawaban sang sapi, " Mungkin karena aku memberikannya kepada mereka ketika aku masih hidup ".



Sabtu, 18 Agustus 2012

secercah harapan

aku yang kembali dengan duniaku
yang penuh dengan sebuah kesaksian
bisa dan hampa
hanya menyisakan kerlip lilin


dunia yang penuh kepiluan
kesaksian para insan yang menertawakan
lilin secuil cahaya pelita malam
pelipur hatiyang kesepian


kesepian yang akan segera berakhir
bulan yang di tunggu telah datang
disambut oleh seluruh umat dengan suka cita
walau banyak kekuranag disekitar kita


hati yang sepi terasa terobati
dengan secuil kata yang tiada pasti
secuil bualan yang semu penawar lara hati
sang insan hanya bisa melihat dan menghina
namun
kenapa mereka tak bisa merasakan akan hati yang penuh duka


secercah harapan kini
datang menyambut insan yang siap menerima akan adanya hidayah
hidayah tentang apa yang teah mereka lakukan
jika kita mempunyai kebajikan
maka, lakukanlah tanpa menunggu


dikala sang malam mulai datang
kupersembahkan butiran doa kepada-Nya
aku menunggu akan datangnya hidayah


walau kini aku telah berlumur dosa
akankah aku kembali fitrah
butiran hatiku telah terpecah belah
akankah aku dapat bertahan dan mempertemukan semua ini


lumuran dosa  yang kurasakan
begitu melekat dilapan jiwa
kita pasti akan menemui sejengkal fitrah
butiran-butiran hatimu akan menjadi sebuah butiran yang suci


saat yang ditunggu telah datang
suara beduk bertalu-talu
dan kumandang kemenangan telah tiba
sedih rasanya untuk meninggalkan semua ini
hari yang penuh berkah


wahai pengusaha jagat yang abadi
dengarkanlah akan lantunan-lantunan doaku
walau terlalu berat untuk beranjak
namun aku harus bangun dan melangkah
untuk menjadikan hati dan jiwa yang tertatih
menuju dan merasakan nikma-Mu yang abadi

17 Agustus 2009 02:14 PM

kolaborasi http://www.facebook.com/abiedrie dan http://www.facebook.com/butiran.bientang

Minggu, 12 Agustus 2012

Sejenak

Malam kembali menyapa
Memberi ketenangan
Dalam bingkai-bingkai selimut nan tenang
Hening
Sunyi
Menemani jiwa yang penat
Yang sedang gundah
Tuk menyelesaikan beban yang dialaminya

posted from Bloggeroid

Tangisan Terakhir Seorang Pelacur

tetes air mata kembali mengalir
membentuk anak sungai dikedua pipiku
air mata ini tak berhenti juga
seakan tak ingin berhenti
aku yang semakin terpuruk
lalu ada yang mendekatiku dan bertanya
kenapa kau menangis
hanya diam tanpa ada anggukan ataupun gelengan yang berarti
hingga aku bertanya kembali
apa yang tuan tanyakan kepadaku
kenapa kau menangis
aku ingin berhenti menjadi seorang pelacur
apa aku masih bisa
kembali air mataku mengalir semakin deras
diamku tak akan menyelesaikan masalah ini
yang menjadi sebuah pertanyaan dalam hatiku kini
apa aku bisa berhenti
Tuhan, dibulan yang suci ini
aku mohon kepada-Mu untuk membukakan pintu ampunan-Mu
aku ingin kembali lurur berjalan dijalan-Mu
jalan yang Engkau ridhoi ya, Tuhanku
kabulkanlah keinginan dan pengharapanku ini kepada-Mu

Jakarta, 21 Agustus 2009 12:05 PM


Kak Muhammad Alif Edo, tenang disisi Allah ya . . .



Jumat, 10 Agustus 2012

duka lara

pagi telah menjelang
harapan-harapan indah semalam telah disusun
yang indah dan sangat penuh arti kehidupan
aku yang mulai menyusun mimpi
mimpi tentang kehidupan yang akan ku lalui
dengan indah telah ku susun
aku tak ingin hari ini berlalu begitu saja
tanpa ada angan yang tercapai
walau mungkin tak tahu akan sampai kapan lagi
aku dapat bertahan
dengan semua yang ku alami saat ini
yang kini hanya akan menjadi duka
duka yang abadi jika ku tak segera menghapusnya
tapi mana bisa aku menghapus duka yang terlalu dalam
yang kini aku resapi
hanyalah sisa-sisa kepedihan yang telah
terlampaui pada masa laluku yang suram
hanya ada secercah cahaya yang membuatku bertahan
pada semua ini
semua yang membuatku bahagia
tapi sekarang mengapa membuatku penuh duka
kini aku merasa sangat kesepian 

Kamis, 09 Agustus 2012

Mimpi

saat yang paling bahagia kini datang
walau disatu sisi merasa kehilangan
tapi
semua akan terjadi

saat lara-laraku telah musnah
walau masih tersisa direlung kalbu
nada suaramu masih terngiang lewat desah-desahan rindu
namun aku harus bangun dari mimpi panjangku

ya, mimpi yang menyelimuti
serta membawa ke khayal yang semakin tinggi
hingga aku terbuai
akan pesonamu

petikan-petikan mimpi yang menemani malamku
khayalan-khayalan indah penggoda pertengahan malamku
buaian-buaian mesra penenang tidurku
namun, semua hanya khayalan yang tak nyata

dari awal yang tak nyata
semua hal berawal demikian
tapi karena mimpi
kita bisa jadi seperti apa yang kita inginkan


yogyakarta, 17 Agustus 2009 03:23pm

Lembaran Usang

ku buka lembaran-lembaran usang
lembaran buku catatan yang telah lama tak tersentuh
kembali ku jelajahi kata demi kata dan bait demi bait
tak terasa air mata kembali menetes
membaca kisah-kisah masa lalu
yang telah menjadi kenangan indah
yang tersimpan indah dalam memori waktu yang tak akan dapat terulang
yang kini masih menyisakan sebuah asa
asa yang belum terwujud
dan entah sampai kapan akan terwujud
namun semangatku kembali bangkit
untuk kembali menumbuhkan
mimpi-mimpi yang dulu terpendam
dalam lambaran-lembaran usang
yang hanya tertuliskan belum terwujud
namun kini satu asa kembali ku ambil
ku tanam dalam hati dan berusaha ku wujudkan
agar ia tak hanya menjadi sebuah mimpi ku yang abadi
namun ia yang akan membuatku berbeda

gelisah

malam ini seperti minggu lalu
sepi, hampa dan tak ada sinar rembulan
entah aku yang tak melihatnya atau memang sang rembulan sedang bersembunyi
kembali terusik akan sebuah pikiran yang pernah ku lupakan untuk sesaat
sebuah rasa yang sedikit demi sedikit harus ku relakan pergi
hari yang di janjikan belum tertepati
namun ia telah menghadap-Nya terlebih dahulu
kembali malam ini teringat akan dirinya yang selalu memberikan semangat
memberikan sedikit arti tentang kehidupan
usia memang hanya Tuhan yang mengetahuinya
dan Ia pula yang akan memanggil
namun malam ini benar-benar sunyi dalam keramaian kota pelajar ini
hiru pikuk suasana kota ini tak membuatku tenang
gelisah
setiap akan terpejam mata ini hanya muncul bayangan dirinya
yang telah berpulang kesisi-Nya
terbayang-bayang akan sosoknya yang selalu riang, ramah, dan sopan
entahlah . . .
apa yang ku rasakan
apa yang ingin ku perbuat

Jumat, 03 Agustus 2012

Untukmu Sahabatku

Tuhan , inikah jawab akan kalutku kemarin malam 

Jawaban yang begitu sedih untuk seorang yang lemah seperti diriku
Tuhan , sore itu aku masih bisa bercanda dan menyusun hal baik untuk esuk
Namun Engkau telah mengambil apa yang ingin Engkau ambil 

Tuhan , berikanlah ia di tempat yang terbaik-Mu 

Di tempat terindah-Mu

Karena Engkau maha mengetahui mana yang terbaik untuk umat-Mu 

Tuhan , seharian ini aku mencari dimana ia dikebumikan
Namun  telah susah payah ku cari dengan informasi yang minim yang ku miliki tak membuahkan hasil

Tuhan , aku hanya dapat memohon kepada-Mu
Agar apa yang terjadi ini menjadi pelajaran berharga untukku

Tuhan , apakah niat baikku akankah selalu berujung baik dimata-Mu 

Namun Tuhan , aku menyadari 

Aku hanyalah manusia biasa 

Aku hanya dapat merencanakan apa yang ingin ku lakukan
Dan semua kepurtusan itu ada di tangan-Mu ya Tuhan
Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang 

Aku yakin ini adalah jalan yang terbaik bagi ia yang telah Engkau panggil 

Sekali lagi Tuhan berikan tempat terindah untuk ia 


Untuk Muhmmad Alif Edo _ mualimin 03 agustus 2012

untukmu sahabatku

Tuhan , inikah jawab akan kalutku kemarin malam
Jawaban yang begitu sedih untuk seorang yang lemah seperti diriku
Tuhan , sore itu aku masih bisa bercanda dan menyusun hal baik untuk esuk
Namun Engkau telah mengambil apa yang ingin Engkau ambil
Tuhan , berikanlah ia di tempat yang terbaik-Mu
Di tempat terindah-Mu
Karena Engkau maha mengetahui mana yang terbaik untuk umat-Mu
Tuhan , seharian ini aku mencari dimana ia dikebumikan
Namun  telah susah payah ku cari dengan informasi yang minim yang ku miliki tak membuahkan hasil
Tuhan , aku hanya dapat memohon kepada-Mu
Agar apa yang terjadi ini menjadi pelajaran berharga untukku
Tuhan , apakah niat baikku akankah selalu berujung baik dimata-Mu
Namun Tuhan , aku menyadari
Aku hanyalah manusia biasa
Aku hanya dapat merencanakan apa yang ingin ku lakukan
Dan semua kepurtusan itu ada di tangan-Mu ya Tuhan
Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang
Aku yakin ini adalah jalan yang terbaik bagi ia yang telah Engkau panggil
Sekali lagi Tuhan berikan tempat terindah untuk ia

Untuk Muhmmad Alif Edo _ mualimin 03 agustus 2012

Kamis, 02 Agustus 2012

pembuka

tak ada yang abadi
semua telah berjalan sesuai dengan jalan yang telah di tetapkan-Nya
pertemuan perpisahan itu telah menjadu sepasang yang sulit dipisahkan
hukum-hukum itu yang berlaku disemua kerajaan-Nya
dimanapun kita berdiri dan dimaanapun kita dilahirkan dan dibesarkan
semua sama
semua telah berpasang-pasangan

Selasa, 31 Juli 2012

sksd

ah entah lah ketika rasa galau telah hilang kenapa berubah menjadi rasa yang tak menentu yak ??? rasa yang aneh menurutku namun mungkin alami aja dia datang dan pergi. kangen? jelaslah kangen dan rindu mana ada kata-kata yang selalu hadir dibenakku akan sosoknya yang mulai menghiasi akan benakku.
pertama kali ketemu langsung ku merasakan ada getaran yang berbeda dari sikapnya yang berbeda pula, ah sksd itu yang membuatku tak tenang, membuatku selalu memikirkannya walau aku tak mengerti akan apa maksud yang ada dibalik dia itu. sudahlah aku tak akan membahas lagi, aku hanya rindu akan senyuman yang manis itu, yang selalu memberikan sebuah semangat akan perjuangan yang telah ku korbankan untuk disini, ramah tamahnya dan sksdnya itu yang membuatku makin g jelas begini. hehehehe :)) sebuah hal yang musti ku hilangkan kali ya. over pdku hahahahahaha ah sudahlah udah g menarik !!!!

besuk saja deh edit-editnya sana sini , aku lagi galau !!!!

lama g dibuka ternyata banyak yang berubah

Senin, 30 Juli 2012

yang terlewatkan

malam terlihat begitu indah
langit bersih tanpa ada bintang yang berkelip
hanya pancaran kilau emas sang rembulan yang merayu
merayu mata untuk menikmati keelokannya
angin dingin bergerelia menjalari tubuhku
yang tidak terbalut oleh benang-benang penghangat 
namun ku tak beranjak dari tempat ini
tuk memuaskan mataku memandang sang rembulan
yang telah lama ku lupakan
menunggu dengan seksama dan menghilangkan rasa dingin yang mulai menyerbu tubuh ini
sang penari malampun telah datang diiringi dengan sayup-sayup nyanyian kesunyian
yang menyemarakan gelap malam
berlatarkan kilau emas sang rembulan yang mulai memudar
waktu berlalu begitu saja
tak terasa ayam jantanpun kembali berkokok
menandakan kerajaan sang fajar akan segera hadir
membawa tubuh ini yang mulai melepas keawang-awang
melemah dan ketika sang fajar menyapa
hanya gelap yang ku saksikan

Kamis, 26 Juli 2012

memberikan kehampaan

mereka pun satu persatu menghilang dari pandanganku memberikanku sebuah ruang hampa yang baru . . .
meninggalkan pilu
yang semakin terasa mengguncang dijiwa
menyesakkan dada
namun inilah kenyataan yang harus ku hadapi
silih berganti satu persatu
yang dulu belum pernah memberikan salam
meminta maaf
namun semua telah berguguran dalam perjuangan
digantikan oleh isak tangis mereka
yang merasakan kehilangan

Jumat, 20 Juli 2012

tarian malam

malam yang tenang
hening dan sendiri
menikmati suasa malam
seperti biasa
dikerindangan pohon yang sunyi
terdengar nyanyia musik malam nan merdu
bermunculan penari-penari malam
yang membawa cahaya nan elok
menghiasi ruang-ruang gelap yang menjadi latar
serasi tanpa ada cacat
seiring dengan para pengiringnya
riang dan tak pernah bersedih
walau aku tak mengerti apakah ia menyanyikan lagu sedih atau bahagia
yang ku dengarkan hanya merdu
menenangkan hati yang gundah gulana
membawa pesan kedamaian

bimbang

Entahlah malam telah berganti dengan cepat menggantikan sang surya yang sedari pagi telah menyengat dan memberikan semangat pagi kepadaku. namun malam ini, seperti beberapa hari kebelakang dingin dan sunyi menyambut bulan suci ramadhan kali ini, tak seperti biasa.

Dingin suasana tanpa bulan dan bintang, hanya kelam yang ada. Tanpa cinta yang ada dihatiku, hanya ada bongkahan sisa-sisa kekecewaan yang ada, akan seseorang yang kini entah dimana. Tanpa komunikasi tanpa sapaan maupun . . .

Ah, sudahlah. Malam makin larut dalam hawa yang dingin menyambut datangnya bulan Ramadhan pagi nanti, telah berniat untuk berpuasa dari segala hal. Tak boleh mengeluh .  . .

Jumat, 06 Juli 2012

sebuah lagu yang membawaku teringat akan sosoknya

Disaatku mengenangmu
Ku tuliskan isi hatiku
Semua rasa dalam diriku
Kau curahan hatiku

Betapa lega rasa hatiku
Bila dengar nasehatmu
Kasih nan lembut terasa
Semua tutur katanya
Kau nenekku tercinta

Hanya engkau nenekku sayang
Hanya engkau nenek tercinta
Kasih sayangmu selalu
Selalu dihatiku

Hanya engkau nenekku sayang
Hanya engkau nenek tercinta
Kasih sayangmu selalu
Kau selalu dihatiku

Betapa lega rasa hatiku
Bila dengar nasehatmu
Sangat lembut tutur katanya
Halus budi bahasanya
Kau nenekku tercinta

" Lagu Untuk Nenek - Maissy - 2002 ( ost Melati putih ) "

Kamis, 05 Juli 2012

tak pernah ada mantan saudara selama ini, yang ada hanya manta sahabat, mantan pacar dan mantan teman

Malam kembali datang memberikan sedikit ketenangan dalam gelapnya. Mengusir kelelahan yang telah melanda, diringi oleh sayup-sayup nyanyian hewan malam dan ditemani tarian sang kunang-kunang yang indah membawa damai dalam pancaran sinarnya



Sang rembulanpun tak malu-malu tuk menunjukan wajahnya nan pucat pasi namun berseri-seri memancakan sinar emasnya yang indah. Cermin malam yang tenang seakan menjadi layar malam ini, memberikan pantulan cahaya kolaborasi yang indah antara sang rembulan dan sang kunang-kunang serta harmonisasi musik yang semakin merdu dari sang katak, jangrik dan lain sebangsanya yang memerikan suasana serta menghilangkan rasa dingin yang sedari tadi ingin menusuk tulang.



Andai ia masih ada disisiku pasti aku kan mengajak dia menikmati malam ini berdua bersamanya, malam yang begitu indah tanpa ada abu seperti tahun yang lalu saat kita masih berdua. Namun ini mungkin sudah takdir dari Tuhan yang memaksa kita untuk berpisah, untuk saling mengenal lebih banyak lagi tentang arti kasih sayang dan arti kehidupan.  Mungkin kamu telah lupa akan tempat ini namun ketika malam datang dan kesendirian melandamu, aku yakin kamu akan mencari tempat ini. Tanpa diriku disisimupun aku tak mengapa, tak akan meminta kamu untuk mengajakku.



Laju waktupun tak dapat dibendung, kamu pun tumbuh menjadi lebih dewasa dan lebih bijak. Aku yakin jika aku bertemu denganmu pasti kamu udah tak ingat akan diriku atau mungkin juga sengaja tak ingin bertemu denganku hingga ajalku menjemput. Namun aku masih punya pengharapan kepada Tuhan untukmu agar kamu lebih dewasa. Senyummu masih menghiasi indah di dalam kepalaku, renggek manjamu dan manis bibirmu pun masih terasa dalam jiwaku hungga saat ini.



Ku ingin jujur kepadaku namun aku terlanjur membuatmu kecewa ketika aku datang berkunjung keistanamu yang begitu megah, begitu kau rahasiakan kepadaku. Aku tak tahu apa yang kau ucapkan kepada itu sesuai dengan apa yang terjadi saat itu hanya sebuah rasa emosi kepadaku yang tak dapat memuaskan apa yang kau inginkan. Aku saat itu sadar aku hanya tukang juice dan tukang pulsa yang tak seperti orang lain yang kau kenal. Walau aku juga seorang penyiar tapi kerjaanku yang ini hanya sebagai sampinagn bukan pokok.



Inginku mengakhiri semua saat kamu memutuskan untuk tak ingin mengenalku lagi. Pernah kau ucap sebuah kata yang begitu bersahaja untukku saat itu, " tak pernah ada mantan saudara selama ini, yang ada hanya manta sahabat, mantan pacar dan mantan teman " itu kalimat yang pernah kamu ucapkan kepadaku saat itu, namun aku yakin ketika kamu tak ingin menemuiku memiliki alasan yang kuat bahwa aku memang tak layak untuk dijadikan sebagai saudara.



Entah alasan apa dan karena apa kamu memutuskan itu namun aku masih menganggap kamu adek hingga sekarang. Kabarmu ku dapatkan dari keluarga sesekali jika aku rindu dan ingat kepadamu, hanya sekedar kabar yang mungkin basi ketika aku tak menemuimu namun ketika mendengar ucapan mereka, akupun tenang dan dapat menlanjutkan tidurku untuk sesaat, sebelum kamu hadir kedalam mimpiku kembali seperti biasa yang menghiasi malam-malamku.




tak pernah ada mantan saudara selama ini, yang ada hanya manta sahabat, mantan pacar dan mantan teman

Malam kembali datang memberikan sedikit ketenangan dalam gelapnya. Mengusir kelelahan yang telah melanda, diringi oleh sayup-sayup nyanyian hewan malam dan ditemani tarian sang kunang-kunang yang indah membawa damai dalam pancaran sinarnya


Sang rembulanpun tak malu-malu tuk menunjukan wajahnya nan pucat pasi namun berseri-seri memancakan sinar emasnya yang indah. Cermin malam yang tenang seakan menjadi layar malam ini, memberikan pantulan cahaya kolaborasi yang indah antara sang rembulan dan sang kunang-kunang serta harmonisasi musik yang semakin merdu dari sang katak, jangrik dan lain sebangsanya yang memerikan suasana serta menghilangkan rasa dingin yang sedari tadi ingin menusuk tulang.


Andai ia masih ada disisiku pasti aku kan mengajak dia menikmati malam ini berdua bersamanya, malam yang begitu indah tanpa ada abu seperti tahun yang lalu saat kita masih berdua. Namun ini mungkin sudah takdir dari Tuhan yang memaksa kita untuk berpisah, untuk saling mengenal lebih banyak lagi tentang arti kasih sayang dan arti kehidupan.  Mungkin kamu telah lupa akan tempat ini namun ketika malam datang dan kesendirian melandamu, aku yakin kamu akan mencari tempat ini. Tanpa diriku disisimupun aku tak mengapa, tak akan meminta kamu untuk mengajakku.


Laju waktupun tak dapat dibendung, kamu pun tumbuh menjadi lebih dewasa dan lebih bijak. Aku yakin jika aku bertemu denganmu pasti kamu udah tak ingat akan diriku atau mungkin juga sengaja tak ingin bertemu denganku hingga ajalku menjemput. Namun aku masih punya pengharapan kepada Tuhan untukmu agar kamu lebih dewasa. Senyummu masih menghiasi indah di dalam kepalaku, renggek manjamu dan manis bibirmu pun masih terasa dalam jiwaku hungga saat ini.


Ku ingin jujur kepadaku namun aku terlanjur membuatmu kecewa ketika aku datang berkunjung keistanamu yang begitu megah, begitu kau rahasiakan kepadaku. Aku tak tahu apa yang kau ucapkan kepada itu sesuai dengan apa yang terjadi saat itu hanya sebuah rasa emosi kepadaku yang tak dapat memuaskan apa yang kau inginkan. Aku saat itu sadar aku hanya tukang juice dan tukang pulsa yang tak seperti orang lain yang kau kenal. Walau aku juga seorang penyiar tapi kerjaanku yang ini hanya sebagai sampinagn bukan pokok.


Inginku mengakhiri semua saat kamu memutuskan untuk tak ingin mengenalku lagi. Pernah kau ucap sebuah kata yang begitu bersahaja untukku saat itu, " tak pernah ada mantan saudara selama ini, yang ada hanya manta sahabat, mantan pacar dan mantan teman " itu kalimat yang pernah kamu ucapkan kepadaku saat itu, namun aku yakin ketika kamu tak ingin menemuiku memiliki alasan yang kuat bahwa aku memang tak layak untuk dijadikan sebagai saudara.


Entah alasan apa dan karena apa kamu memutuskan itu namun aku masih menganggap kamu adek hingga sekarang. Kabarmu ku dapatkan dari keluarga sesekali jika aku rindu dan ingat kepadamu, hanya sekedar kabar yang mungkin basi ketika aku tak menemuimu namun ketika mendengar ucapan mereka, akupun tenang dan dapat menlanjutkan tidurku untuk sesaat, sebelum kamu hadir kedalam mimpiku kembali seperti biasa yang menghiasi malam-malamku.



Rabu, 04 Juli 2012

siapa aku

siapa aku ? lupa akan sebuah nama yang pernah membesarkan namaku waktu itu, nama yang telah membawaku kedalam sebuah keluarga baru. sebuah keluarga yang harmonis dan penuh dengan kegembiran walau . . . ya empat tahun yang lalu aku masuk kedalam sana dengan bertekatan baik, berawal dari sebuah relasi kerja dan akhirnya bisa juga menjadi sebuah keluar yang baik hingga sekarang. perjalanan waktu telah merubah semuanya

berjalan pelan namun pasti hingga tak terasa aku telah berganti nama kembali. perubahan nama yang membawaku semakin dewasa dalam menghadapi segala masalah yang ada, namun nama lamaku yang telah membawaku dalam meraih semua ini telah ku lupakan.

hingga kemarin sore ketika aku berkunjung kerumahnya, seperti biasa disambut dengan baik namun terkadang aku lupa dengan nama yang mana aku dikenal disana. terlalu banyak nama yang ku pakai hingga aku terkadang bingung ketika bertemu dengan 3 orang yang berbeda dalam satu waktu dan satu tempat. tapi itulah keunikanku atau bisa jadi itu kelemahanku mungkin semakin banyak yang kenal namun bukan namaku sebenarnya hingga saat ini.

hingga saat ini banyak yang tidak mengenal nama asliku bahkan hingga kini hampir 90 % temanku g ngenalin nama asliku, sebuah luar biasa bukan. atau malah menjadi sebuah petaka. ya biarlah saja mereka menebak siapa nama aku sebenarnya, karena aku telah terlanjur tenar dengan nama-nama samaranku hehehehehe.

pernah ku berfikir untuk menggunakan nama asliku namun aku takut dengan apa yang terjadi diluar sana. aku masih terlalu takut untuk membayangkan apa yang akan mereka lakukan kepadaku walau secara jujur namaku lebih baik disimpan hingga kelak mereka tahu ketika aku akan mengarungi kembali bahtera rumah tangga.

entah sampai kapan aku akan menggunakan nama ini, namun aku yakin nama ini yang akan membawaku hingga dewasa nanti . . . .

Sabtu, 23 Juni 2012

Desa

Dingin
Sejuk udara yang ku rasakan
Belum banyak polusi yang mencemari
Deru mesin yang tak sebanyak dikota
Hening dan segar udara yang menyeruak semakin membuatku terpana
Terpaku dalam menikmati senja yang belum datang
Pemadangan hijau yang menghampar
Tanpa berdiri kokoh gedung-gedung yang menjulang
Merambah langit yang masih diselimuti oleh
Kabut yang menggumpal

posted from Bloggeroid

Kamis, 21 Juni 2012

dua tahun yang lalu

Tepat seperti dua tahun yang lalu., malam yang dingin ini membawa aku kepada bayangan dirinya yang telah lama ku lupakan. Seorang yang dulu sangat berarti namun sekarang, mungkin dia memandangku hanya sebagai seonggok sampah yang tak berguna, dua natal tak berjumpa, dua lebaran tak bertemu juga. Namun bayangan dirinya masih begitu melekat dipelupukku. Hingga aku tak tahu harus berbuat apa.

Tempat pelarianku ketika aku merasa sedih pernah ku ceritakan dan ku bawa ia kesana. Sebuat tempat yang menjadi favoritku untuk melupakan segala keluh kesahku, diantara hamparan rerumputan yang dibalut dengan selimut yang bermandikan cahaya kunang-kunang dipadukan dengan sang purnama yang bercahaya dengan indahnya. Terpantul jelas di cermin alam yang begitu luas. Perpaduang suara dan tarian sang hewan malam pun sangat harmonis seperti saat aku pertama kali mengajak dia kesini, tuk menikmati ketenangan yang baginya jarang dirasakan.

Kini semua itu tinggal sebuah kenangan masa lalu, dimana semua telah terjadi dan tak mungkin terulang kembali. Kecerobahanku yang membuatku dia membenciku bahkan sekarang melupakanku. Aku tak menyesal, aku tak kecewa hanya aku merasa kehilangan akan sosoknya. Sosok manja yang selalu menggit pundakku ketika ia merasa rindu kepadaku, selalu mengajakku bersenang-senang walau dia tahu aku tak suka seperti itu dan yang pasti dia selalu ada disetiap malamku ketika ia sedang gelisah.

Itu semua dua tahun yang lalu bukan hari ini, aku hanya berusaha mengingat sosoknya yang bagiku sangat berarti buat aku yang telah dianggap kakaknya. Kini aku dan dia telah sama-sama memilih jalannya sendiri-sendiri . . .

Rabu, 20 Juni 2012

sepi sunyi sendiri

Malam datang seperti biasa

Tanpa rembulan dan kelip bintang

Hanya hamparan hitam tak terbatas

Disini,

Ditempatku termangu hanya memandang hamparan air

Tanpa ada cahaya

Sekawanan penari malampun tak juga keliatan

Nyanyian katak, jangkrik dan teman-temannyapun

Tak juga bersuara

Sepi

Sunyi

Sendiri

Masih Adakah Yang Peduli Dengan Dunia Anak ??

Masa lalu, masa kanak-kanak kita tak akan bisa langsung sirna dengan berjalannya waktu. Terkadang masa lalu itu yang membuat kita makin dewasa dan membuat kita semakin peduli dengan keadaan sekitar, terutama keadaan anak-anak yang mulai dewasa tetapi belum pada saatnya.


Mungkin saat kita dulu kecil, ditahun 90an masih banyak beredar lagu-lagu anak dan permainan tradisional yang sering kita mainkan. Siapa yang tak kenal dengan Puput Melati, Bonda Prakoso, Pandu Prapa, Enno Lerian, Melisa, Trio Laris, Trio Kwek-kwek, Ria Enes & Suzzan, Maissy Pramaisshela, Chikita Medy, dan masih banyak lagi.


Lagu-lagu mereka saat itu menjadi booming dan terkenal luas di Nusantara. tapi apa kabarnya sekarang dengan lagu anak yang dinyanyikan oleh anak-anak ?? Maish adakah yang peduli ?? Bahkan sekarang lebih banyak orang tua yang bangga jika anaknya bisa menyanyikan lagu-lagu dewasa padahal usia mereka masih 5 tahun. Miris sekali, disatu sisi perkembangan anak menjadi berloncatan tak beraturan. Liatlah sekeliling kita, makin banyak anak yang hapal dengan lagu " Iwak Peyek " ataupun " ABG Tua " padahal usia mereka masihlah 5 tahun. Coba tanyakan pada mereka apakah mereka mengenal lagu " Tik Tik Air Hujan " ataupun " Paman Datang " ??

Miris . . .

Tapi inilah yang terjadi. Inilah yang ada disekililing kita, banyak pihak yang sudah tak peduli dengan perkembangan mental anak-anak.

 

Jika kita peduli dengan perkembangan anak-anak kita, mari kita lestarikan dan mengembalikan kembali masa anak-anak di dunianya anak-anak dengan lagu anak-anak jangan sampai mereka mendewasa terlalu dini . . . 

Kurangi sampah palstik yuk dengan membawa sendiri bekal makanan dan minuman dari rumah menggunakan botol dan tempat bekal yang tidak sekali pake

Masih Adakah Yang Peduli Dengan Dunia Anak ???

Masa lalu, masa kanak-kanak kita tak akan bisa langsung sirna dengan berjalannya waktu. Terkadang masa lalu itu yang membuat kita makin dewasa dan membuat kita semakin peduli dengan keadaan sekitar, terutama keadaan anak-anak yang mulai dewasa tetapi belum pada saatnya.

Mungkin saat kita dulu kecil, ditahun 90an masih banyak beredar lagu-lagu anak dan permainan tradisional yang sering kita mainkan. Siapa yang tak kenal dengan Puput Melati, Bonda Prakoso, Pandu Prapa, Enno Lerian, Melisa, Trio Laris, Trio Kwek-kwek, Ria Enes & Suzzan, Maissy Pramaisshela, Chikita Medy, dan masih banyak lagi.

Lagu-lagu mereka saat itu menjadi booming dan terkenal luas di Nusantara. tapi apa kabarnya sekarang dengan lagu anak yang dinyanyikan oleh anak-anak ?? Maish adakah yang peduli ?? Bahkan sekarang lebih banyak orang tua yang bangga jika anaknya bisa menyanyikan lagu-lagu dewasa padahal usia mereka masih 5 tahun. Miris sekali, disatu sisi perkembangan anak menjadi berloncatan tak beraturan. Liatlah sekeliling kita, makin banyak anak yang hapal dengan lagu " Iwak Peyek " ataupun " ABG Tua " padahal usia mereka masihlah 5 tahun. Coba tanyakan pada mereka apakah mereka mengenal lagu " Tik Tik Air Hujan " ataupun " Paman Datang " ??

Miris . . .
Tapi inilah yang terjadi. Inilah yang ada disekililing kita, banyak pihak yang sudah tak peduli dengan perkembangan mental anak-anak.

Jika kita peduli dengan perkembangan anak-anak kita, mari kita lestarikan dan mengembalikan kembali masa anak-anak di dunianya anak-anak dengan lagu anak-anak jangan sampai mereka mendewasa terlalu dini . . . 

Senin, 11 Juni 2012

Sepi, Sunyi, Sendiri

Malam datang seperti biasa
Tanpa rembulan dan kelip bintang
Hanya hamparan hitam tak terbatas
Disini,
Ditempatku termangu hanya memandang hamparan air
Tanpa ada cahaya
Sekawanan penari malampun tak juga keliatan
Nyanyian katak, jangkrik dan teman-temannyapun
Tak juga bersuara
Sepi
Sunyi
Sendiri
posted from Bloggeroid

Sabtu, 09 Juni 2012

Tanpa Disadari

Semenjak kepergianmu . . . Hidupku terasa hampa sekali . . . Ibarat langit malam, hanya ada rembulan tanpa bintang. Satu, dua, tiga dan empat tahun telah berlalu namun segala bayangan akan dirinmu masih tetap ada dalam benakku.

Telah banyak cara ku cuba untuk melupakanmu tapi sampai sekarang aku belum bisa melupakanmu, semua masih terlintas dalam benakku. Dalam ingtanku. Walau telah ku coba tuk melupakan dan tak menginjakkan kakiku ditempatmu kembali tapi itu terasa sulit.

Senja disore ini, ditempat ini, dipemberhentian ini aku kembali teringat dan saat ini aku bertemu dengan seseorang yang bernama sama. Kembali ingatanku melayang akan masa laluku. Deru ular besi itu tak membuyarkan lamunanku akan dirinya.

Walau hanya sesaat aku melihat fisikmu namun rasa yang ada telah merubah segala. Rasa cinta yang mulai muncul, bersemi didalam lubuk hati ini. Perjalananku selalu sama bersama dia, sama seperti dengan yang lalu. Namun rasa ini telah berbeda dan aku tahu bahwa rasa cintaku kepadanya belum bisa hilang hingga saat ini. Aku masih suka membandingkan dirinya dengan dia yang dulu pernah ada dalam hatiku, dirinya harus sama seperti dia.

Namun suatu ketika dia meninggalkanku, karena ia mungkin tak tahan dengan perlakuanku yang menyamakan dan membandingkan dengan yang ku punya dulu. Kini aku sadar dengan perlakuanku, karena setiap orang mempunyai sifat yang berbeda-beda. Aku udah tak mau kehilangan lagi orang yang ku sayangi lagi, pengalaman ini untuk terakhir. Aku tak mau kehilangan dirinya lagi.


Tanpa disadari mungkin kita terlalu sering menoleh kebelakang, padahal jalan yang kita tempuh ada didepan. Tanpa disadari mungkin kita selalu menuntut apa yang kita mau tapi kita tak mau tahu ataupun mengerti. Tanpa disadari mungkin kita selalu menyalahkan tapi tak mau disalahkan. Tanpa disadari mungkin kita selalu ingin dicintai tapi kita tak tahu bagaimana cara mencitai. Tanpa disadari mungkin kita selalu menuntut ketulusan cinta namun mungkin tuntutan itu yang membuat ke tidak tulusan cinta.

Mari kita renungkan, bagaimana rasanya kalau kita dibandingkan dengan seseorang yang sangat berarti dihati pasangan kita? Bagaimana rasanya kalau kita dituntut untuk menjadi apa yang diingkan pasangan kita? Bagaimana rasanya kalau kita selalau salahkan oleh pasangan kita namun kita tak pernah diberi kesempatan untuk menjelaskan? Bagaimana rasanya kalau kita selalu dipertanya akan sebuah ketulusan cinta oleh pasangan kita?

Mencinta dan menghargai seseorang karena kelebihannya adalah hal biasa, namun ketulusan dan menghargai seseorang karena kekurangannya itu adalah hal yang luar biasa . . .





Lirik Lagu Orinto Band - Segala Bayangmu ( special soundtrax drama radio )

senja di sore itu
menemani kepergianmu
saat kau ucap kata
kau tak lagi bersamaku

perih yang ku rasa
mungkin tak kan pernah kau duga
cinta yang dulu ada
kini telah kau bawa

cinta jangan tinggalkan aku
karena tak akan pernah ada
cinta selain dirimu

jika kau tinggalkan aku
sanggupkah diriku menghapus
segala bayangmu oh kekasihku
kembalilah




Kamis, 07 Juni 2012

garis-garis kehancuran

hampa dalam kesendirian
dalam ketidak pastian
namun seiring berjalannya waktu
bukan semakin melekat namun semakin memudar
dan garis-garis itu semakin nyata
semakin jelas
yang berawal dari garis tipis
kini telah menebal
telah menggugurkan satu persatu kepercayaan
menggugurkan semua yang ada
menimbulkan keegoisan
menghancurkan team
kini ku terima saja apa yang telah terjadi
apa yang ada
semua bukan karena ku seorang
namun karena semua
rasa paling benar
rasa egois
dan sifat kikir yang mulai tumbuh
entah secara sadara ataupun tidak
namun semua ini nyata adanya
tanpa rekayasa 


Senin, 04 Juni 2012

Permainan Tradisional " Cublak-cublak Suweng "

cublak-cublak suweng
suwenge ting gelenter
mambu ketundhung gudhel
pak empo lera-lere
sapa ngguyu ndhelikake
sir sir pong dele bodong

Permainan tradisional ini sering dimainkan dikala waktu senggang oleh anak-anak usia 5 sampai dengan 15 tahun. Permaian yang melatih kesabar dan kesportipan antara pemain. Mungkin bagi kita yang lahir di tahun 1989 ke atas sampai 1995 mungkin masih sering memiankan permainan ini, tapi sebenarnya kalian ada yang tau tidak sih lanjutan lirik yang sesudahnya kalau kita tidak bisa menebak siapa yang mang memang " suweng " dalam permaianan ini ???

Banyak dari kita bahkan hanya mengulang-ulang lirik tersebut, dan mulai hari ini semoga kalau kita mengajarkan untuk adik atau mungkin anak-anak kita ( hehehehehe ) bisa lebih dilengkapi lagi syair lagunya, bukan hanya sebatas yang diatas tersebut.

cublak-cublak suweng
suwenge ting gelenter
mambu ketundhung gudhel
pak empo lera-lere
sapa ngguyu ndhelikake
sir sir pong dele bodong
sir pong dele bodong 

wis oleh sakenthung galendhung 
sebaja-biji bekung pitik
tulak kate wana bayem
tulak raja donya
tangisana ndomble
kacangira lawe temu

kene dudu sanak dudu kadang 
yen mati melu kelangan 
sir sir pong delel bodong sir pong dele bodong

su bisu wis mulihke
tak tanggapke wayang klithik
jreng enong ejeng egung
jreng enong ejeng egung 

Itulah kelengkapan manuskrip atau naskah dari " cublak-cublak suweng " yang sebagian dari kita hanya mengenal bagian pertama sedangkan bagian kedua dan ketiga sangat jarang kita ucapkan karena ketidak tahuan.

Mari mulai sekarang kita perkenalkan lagi permainan ini kepada anak atau adik kita agar mereka bisa menegrti akan nilai sebuah budaya dan mari kembali kita lestarikan agar tidak hanya menjadi tulisan belaka dikemudian hari . . . 


sumber lirik lagu  :
Ibu Suyani - Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta
http://bpsnt-joga.info/
http://www.javanologi.info/main/
 
 

Misteri Hidupku

Malam telah berganti
Menyisakan rasa pilu
Hangatnya mentari menyapaku
Dengan belaian lembutnya
Sinar terangnya memberiku sebuah semangat
Telah lama ku terpuruk
Dalam belaian-belaian romantisme sesaat
Hanya untuk memuaskan nafsu
Namun pagi ini
Terasa berbeda
Tubuh ini melemas tak berdaya
Lunglai dalam kesendirian
Mencari sesuatu yang belum terkuak
Hingga masih menjadi misteri hidupku

posted from Bloggeroid

Minggu, 03 Juni 2012

Permainan Tradisional " DELIKAN "

 Seperti biasa senja telah datang dan kerumunan bocah-bocah semakin banyak, bersorak-sorak ditanah lapang diiring dengan senandung lagu-lagu dolanan yang sekarang mungkin sudah asing untuk didengar oleh anak-anak seusia mereka dikota.

" Yo pra kanca dolanan neng jobo, padang bulan, bulane kaya rina, rembulane ne sing awe-awe, ngelingake aja padha turu sore-sore. Yo pra kanca dolanan neng jaba, rame-rame kene akeh kancane, langite pancen sumebyar rina, yo padha dolanan sinambi guyonan " 

Senandung yang tak dapat dibilang merdu tapi sedikit memberikan sebuah kehidupan nyata untuk seumuran mereka. Ketika rembulan beranjak datang dan sang fajar kembali kepangkuannya, nayanyia anak-anak tersebut semakain terdengar nyari dan riang. Dari permainan jogjling, betengan, delikan ( petakumpet ) , engrang dan lain-lain, tapi senja kali ini mereka asik bermain delikan.Sebuah permainan tradisional yang semakin tersingkirkan dengan keberadaan internet, game consol dan lain sebangsanya.

Namun disudut kota yang terkenal akan budayanya ini masih ada segelintir anak yang setia dengan permainan tersebut, seakan tak tersentuh modernisasi namun siapa sangka anak-anak tersebut masih setia memainkan permainan tersebut walau tempat untuk bermainnya tak bisa seleluasa dahulu jamanku masih kecil.
Belum banyak rumah-rumah mewah berdiri dan dipagari dengan beton yang menjulang. Kini walau hanya segelintir anak yang memainkan namun rasa bangga akan budaya permainan ini masih melekang.