Jumat, 14 Februari 2014

Tips Untuk Mengatasi Abu Vulkanik

Untuk saudara yang berada di daerah/ zona hujan abu vulkanik. Karena sifat abu vulkanik dapat menyusup semua bangunan paling tertutup rapat dan mesin dan seringkali cukup kecil (kurang dari 10 mikron) yang perlu diwaspadai jangan sampai terhirup dalam paru-paru. Huja abu jatuh di wilayah yang luas dapat menganggu perjalanan selama berhari-hari kadang menjadikan kita frustasi tapi kita harus tetap menjaga kesehatan.

Pemadaman listrik dapat terjadi sebelum, selama, dan setelah jatuh abu baik karena kegagalan peralatan atau karena fasilitas untuk sementara dimatikan untuk mencegah kerusakan. Setelah itu, seringkali angin menimbulkan abu untuk terbang bebas dan liar apalagi terbawa oleh kendaraan yang melintas baik yang dibawa oleh kendaraan relawan atau pengguna jalan. Jadi, sebaiknya kita menahan diri dari menggunakan kendaraan bermotor jika tidak perlu dalam rangka mengurangi dampak yang diakibatkannya.


Kita, jika tidak memberikan solusi, jadilah minimal bukan bagian dari masalah, jika ini bisa lakukan: to be the no impact man. Jadilah orang yang tidak menambah masalah adalah hal baik untuk dilakukan.

Untuk itu di bawah ini penulis sampaikan beberapa prinsip-prinsip umum akan mengurangi efek abu vulkanik yang sampai sekarang menjadi masalah sekitar Merapi, semoga ini adalah manfaatnya bagi kita semua:


1. Jauhkan abu vulkanis sebisa mungkin dari bangunan, mesin, kendaraan, pasokan air minum dan kamar mandi. Metode yang paling efektif untuk mencegah dampak adalah dengan menutup, menutup atau segel peralatan sampai abu hilang dari lingkungan sekitarnya, namun ini mungkin tidak praktis dalam semua kasus, terutama untuk fasilitas penting.


2. Minimalkan penyebaran abu di udara dan tubuh kita dengan menggunakan masker debu atau filter (atau kain basah, misalnya saputangan) dan mengurangi perjalanan terutama yang menggunakan kendaraan.


3. Mengkoordinasi bersih-bersih kegiatan dengan tetangga dan operasi masyarakat luas (belajar bersih-up pedoman dan instruksi dari masyarakat lokal dan para pemimpin). Setelah jatuh abu, segera memberitahu pemilik bangunan untuk menghilangkan abu dari atap pada waktu yang tepat untuk mencegah masuknya ke tempat seperti air bersih dan melalui pernafan kita-paru-paru.


4. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari aktivitas gunung berapi di wilayah Anda, khususnya selama masa darurat, dan tahu apa yang diharapkan, termasuk jenis letusan yang dapat terjadi dan berapa banyak peringatan mungkin untuk jatuhnya abu di daerah Anda setelah letusanterjadi. Pelajari tentang prosedur evakuasi, jika ada, di wilayah Anda.


5. Siapkan untuk keadaan darurat dengan memiliki perlengkapan kritis dan persediaan yang dibutuhkan untuk mendukung keluarga Anda dan masyarakat untuk setidaknya beberapa hari, misalnya, makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal, masker debu dan peralatan perlindungan lainnya seperti kendaraan angkut.


6. Memberikan informasi sering dan langsung kepada masyarakat tentang abu vulkanik, termasuk petunjuk untuk berpartisipasi dalam operasi bersihbersih dengan menyiram air ke jalan dan sebagainya.


7. Tetap waspada dan berdoa untuk keselamatan semua. Jaga diri, jaga kesehatan, menolong diri sendiri agar bisa menolong orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar