Selasa, 13 Juli 2010

Untuk Sebuah Kebersamaan Bersama Keluarga

Tetes-teter air kembali jatuh dari langit

Memberikan sebuah easa yang berbeda

Telah lama tak pernah ku rasakan

Kenikmatan dari air suci

Ku nikmati semua

Air yang semakin banyak dan membentuk aliran anak sungai

Gemerciknya menenangkan hati

Dingin yang ku rasakan telah hilang

Digantikan oleh kehangatan

Kehangatan berkumpul dengan sanak saudara

Entah telah berapa lama tak bersua

Hujan sore ini memberikan nuansa yang berbeda

Secangkir kopi hangat yang menemani

Menami kebersamaan yang telah lama hampir hilang

Hilang karena kesibukan masing-masing

Obrolan yang jarang terjadi

Sore ini ditemani hujan

Dan secangkir kopi hangat

Semua terjadi

Membuka sebuah cerita-cerita yang jarang terungkap

Tak ada keegoisan

Semua aling berbagi

Mendengar dan di dengarkan

Kecerian dan canda tawa membahana

Diruangan yang sempit ini

Ku ingin selalu menikmati kebersamaan ini

Namun entahlah kapan aku bisa lagi

Untuk kedua kalinya

Semua bisa berkumpul

Tak terasa hujanpun mulai berhenti

Nyanyian bahagia sang katakpun mulai menghilang

Digantikan konser alam yang merdu

Malam ini tak ada yang menyalakan pesawat televisi

Tak ada perangkat elektronik yang dinnyalakan

Pesawat telepon gengampun tak tersentuh

Berjajar rapi di atasa meja

Diantara cangkir-cangkri cantik yang sebagian telah kosong

Canda tawa masih ada diruangan ini

Ayah, ibu, kakak, adhik, om, tante,

Dan kedua kakak ipar  serta keponakan yang lucu-lucu

Sayang tak ada dokumentasi ini semua

Karena tak ingin sedih jika suatu saat

Kita tak kembali berkumpul

Entahlah . . .

Namun aku bahagia dengan kebersamaan ini

Cerita-cerita yang menghangatkan

Semua terlaut dalam siasana

Renggek manja ponakan kepadaku

Maupun renggek manja mereka kepada kakek neneknya

Mengingatkan aku akan kakek dan nenek yang telah tiada

Sedikit mata ini berkaca-kaca

Namun tak ingin ku tunjukkan kepada semua

Biarlah aku yang merasakan semua kenanagan yang ku alami

Semua memiliki masa lalu yang berarti

Agar bisa menjadi sebuah kenangan akan arti kasih sayang

Jam diding membisu

Cicak-cicak berlarian

Hingga semua diakhiri dengan sebuah celotehan

Om cerita lagi dung, adhe udah ngantuk . . .

Ku balas dengan senyum

Dan telah ku pikir

Lama sudah aku tak bercerita

Untuk penghantar tidurnya

Malam ini ku akhir dengan kebahagian

Terima kasih Tuhan

Engkau masih memberiku kebahagian dan kebersamaan bersama orang-orang yang ku sayan g

Dan telah memberikan aku kesempatan untuk kembali

Merasakan kasih sayang dari ayah dan ibuku

Terima kasih Tuhan

Ku tutup kebersamaan malam ini dengan sebuah rasa syukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar