Jumat, 27 September 2013

Sikap Menolong dan Informasi Umum - PPGD

Sikap Menolong

Untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang menderita/mengalami kecelakaan, maka kita perlu :

1. Bersikaplah tenang, waspadalah, sopan, bijaksana dan ramah.

2. Dilakukan dengan ketulusan hati (ikhlas).

3. Percayalah pada kemampuan diri dan jangan ragu-ragu.

4. Merencanakan dengan segera, apa yang harus pertama dilakukan.

5. Perhatikan, apakah ada orang lain yang siap atau mau membantu.

GANGGUAN UMUM

Gangguan umum adalah terasa sakitnya seluruh tubuh si penderita karena kecelakaan (derita) yang dialami. Gangguan umum disebabkan fungsi (kerja) : jantung, paru-paru dan otak terganggu.

Sedangkan gangguan setempat adalah rasa sakit, yang diakibatkan karena luka (sakit tertentu) yang ada pada satu tempat.Tetapi, jika gangguan setempatnya cukup hebat/berat bisa mengakibatkan Gangguan Umum.

Gangguan Umum, terdiri dari :

1. Lena (Colapse/kolaps)

Suatu tanda-tanda kekurangan derajat kesadaran akibat terbakar sinar matahari, kekurangan oksigen (sesak), kedinginan, kurang makanan dan keletihan yang sangat.

Gejala: penglihatan terganggu, pusing dan mual.

Cara penanganan :

a. Tidurkan tanpa bantal jika wajah penderita pucat dan berikan bantal kalau wajah penderita tampak memerah.

b. Kompreslah dengan air dingin, lalu bawalah korban ke tempat yang teduh dan berudara segar.

c. Longgarkan pakaian yang kencang/mengikat.

d. Kalau menggigil, selimuti tubuhnya.

e. Berilah air minum (kalau bisa, biarkan si korban yang memegang sendiri cangkir atau gelasnya).

2. Gugat (shock)

Penyebabnya adalah kecelakaan/peristiwa yang mengejutkan.

Gejala : pucat, keringat dingin, gelisah, dan lemas.

Cara penanganan :

a. Bawa ketempat teduh.

b. Longgarkan pakaian yang kencang/mengikat.

c. Tenangkan/hibur si korban.

d. Jika ada luka, hentikan pendarahan dan hilangkan rasa

3. Pingsan (Tidak Sadarkan Diri)

4. Matisuri

Keadaan yang mirip dengan mati, akan tetapi belum atau tidak ada cirri-ciri mati (lebam kebiruan, suhu tubuh dingin).

Gejala : Tidak sadar, tidak terasa denyut darah dan napas (karena lemahnya/tertutup sebab lain).

Sebab : Tenggelam, tertimpa longsor, tersengat aliran listrik, keracunan, terkena gas, dan lainnya.

Cara penanganan :

a. Penyebabnya segera dihilangkan.

b. Bersihkan mulut, kerongkong dan hidung.

c. Longgarkan pakaian.

d. Mulailah pernapasan buatan, sampai ada tanda-tanda hidup.

e. Kemudian bawa korban sesegera mungkin ke dokter/rumah sakit.

PERNAPASAN BUATAN

Yang dimaksud pernapasan buatan ialah suatu usaha guna mencoba agar paru-paru dapat bekerja kembali, dengan jalan mengembangkan dan mengempiskan paru-paru.

Cara-cara atau metode pernapasan buatan yang terkenal :

1. Metode dari mulut-ke-mulut; (‘kiss of live’). Metode paling cepat dan juga paling efektif.

2. Metode dari mulut-ke-hidung; dilakukan jika tidak dapat memasukkan udara lewat mulut, akibat terhalang lidah si korban.

3. Metode Hoger Nielsen (H.N); adalah metode yang disarankan untuk korban tenggelam di air.

4. Metode Silvester; dipergunakan jika wajah si korban terluka keracunan atau terbakar sehingga tidak bisa menggunakan metode dari mulut-ke-mulut.

5. Metode Schapfer.

6. Metode Howard.

7. Metode Laborde.

Dalam melakukan metode-metode di atas, ada tahap-tahap yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Tahap persiapan.

2. Tahap pelaksanaan (pertolongan).

3. Tahap perawatan lanjutan.

PENDARAHAN

Pendarahan bila dilihat dari arah keluarnya/sumbernya, dibagi menjadi :

1. Pendarahan luar : darah keluar dari tubuh kita.

2. Pendarahan dalam : darah keluar dari dalam tubuh.

Kalau dilihat dari jenis pembuluh darah yang putus/sobek, pendarahan terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :

1. Pendarahan pembuluh nadi (aorta/arteri).

2. Pendarahan pembuluh balik (vena).

3. Pendarahan pembuluh rambut (kapiler).

Tanda-tanda pendarahan :

1. Dari pembuluh nadi, darah berwarna merah muda (mengandung banyak oksigen), memancar seirama denyut (pompaan) jantung.

2. Dari pembuluh balik, darah yang keluar berwarna merah tua (banyak karbon dioksida), darah mengalir.

3. Dari pembuluh rambut (kapiler), darah menetes atau merembes, tak berbahaya tetapi tetap diperhatikan.

Tanda-tanda pada penderita (korban) yang mengalami pendarahan :

1. Muka/wajah si penderita semakin pucat.

2. Denyut nadi semakin lemah.

3. Penderita menggigil, dan berkeringat dingin.

Cara-cara menghentikan pendarahan :

1. Tekan tempat keluarnya dengan pembalut cepat/kasa steril.

2. Jika darah keluar dengan cukup deras dan berbahaya, gunakanlah pembalut tekan/tornikuet (beban putar).

[Pemasangan tornikuet, adalah dipasang diantara luka dengan jantung, dibuka setiap 15 menit sekali (maksudnya agar jaringan tubuh tidak rusak/mati, sebab kalau terjadi kerusakan, bagian tubuh yang rusak harus diamputansi/dipotong) dilonggarkan, agar oksigen tetap sampai ke badan/bagian tubuh yang ditornikuer].

3. Dengan menekan pembuluh darah yang terletak antara luka dengan jantung.

Pertolongan lanjutan bagi penderita pendarahan :

1. Berilah selimut untuk menghangatkan badannya.

2. Berilah minum untuk menenangkan pikirannya.

3. Jika pendarahan terjadi didalam, pertolongan hanya bisa dilakukan oleh dokter atau ahlinya.

KERACUNAN

Yang dimaksud dengan keracunan adalah tubuh kemasukan zat-zat asing yang beracun.

Keracunan ini dapat melalui :

1. Makanan

2. Pernapasan.

3. Gigitan binatang (ular, laba-laba, kalajengking, dsb).

4. Sentuhan/kontak langsung.

Keracunan dapat mengakibatkan kematian juga rusaknya anggota/alat-alat tubuh bagian dalam, bila tidak segera ditolong. Keracunan melalui makanan, bisa disebabkan oleh makanan/miniman yang beracun antara lain :

1. Tempe bongkrek

2. Ketela pohon yang beracun

3. Beberapa jrnis ikan laut dan

4. Daging beberapa jenis ular

Tanda-tanda (gejala) keracunan adalah :

1. Pusing kepala

2. Penglihatan terganggu

3. Keringat dingin

4. Tubuh menggigil

5. Lemas

6. Gelisah

7. Mual dan mulut berbuih

Cara-cara pertolongan :

Usahakan agar si korban muntah, sehingga racun keluar.

1. Bisa dengan tablet norit/bikarbonat natrikus ( 4-6 tablet)

2. Dengan air santan, susu atau minyak kelapa

3. Segeralah bawa kedokter/ahli

PENGETAHUAN KESEHATAN

Kemajuan-kemajuan bidang kesehatan dan kedokteran membuat kita tidak boleh berpangku tangan, tetapi harus dapat berperan serta, minimalnya dengan menjaga kesehatan diri kita sendiri.

Karena seperti peribahasa “ Menjaga kesehatan lebih baik dari pada mengobati penyakit” setiap Pramuka harus :

1. Belajar hidup sehat dan membiasakan hidup sehat

2. Belajar merawat dan mengobati keluarga yang sedang sakit

3. Belajar menimbang atau memutuskan apakah pertolongan dokter diperlukan atau tidak

4. Belajar bagaimana kerjasama dengan dokter atau paramedic

Ada beberapa hal yang penting untuk diketahui antara lain :

1. Penyakit jantung

2. Penyakit kangker

3. Penyakit darah tinggi (hipertensi)

4. Penyakit ginjal

5. Kecelakaan (lalu lintas, kecelakaan kerja) tindak kriminalitas/kejahatan)

6. Penyakit paru-paru ( pneumonia)

7. Penyakit Tuberkolosis (TBC) dsb

IMINISASI

Iminisasi (kekebalan) telah diuraikan pada pelajaran olah raga dan kesehatan di sekolah. Iminisasi artinya memasukan/menyuntikan sejenis antigen ( penyakit yang sudah dilemahkan yang bertujuan agar tubuh kita dapat menghasilkan sendiri zat yang dapat melumpuhkan penyakit tertentu) zat yang dapat dihasilkan tubuh untuk melawan penyakit dari luar disebut antibody.

Macam-macam inunisasi :

1. Immunitas jenis ( berlaku untuk jenis tertentu saja)

2. Immunitas bawaan ( dibawa sejak lahir/kandungan)

3. Immunitas buatan ( ada fasif dan ada aktif)

a.pasif : jika sakit ; kita disuntik dokter

b.aktif : immunisasi; dilakukan pada orang yang sehat

Dibawah ini adalah contoh-contoh immunisasi buatan.yaitu :

1.BCG; untuk TBC (Tubercolosi)

2.DPT; untuk Difteri,Pertusis (batuk rejan) dan Tetanus

3.Polio; untuk penyakit polio (lumpuh)

4.Campak; untuk penyakit campak,

5.TDC;

6.Cacar; untuk penyakit cacar,

7.Dsb

Penyakit-penyakit menular

Diantara yang harus diwaspadai adalah mengenai beberapa penyakit menular,sebab jika tidak cepat-cepat ditanggulangi, jenis-jenis penyakit ini sebagian besar dapat mengakibatkan epidemic dan wabah.

Contoh penyakit menular:

1. Malaria, penyebabnya adalah plasmodium (sejenis protozoa bersel satu) penularannya melalui Nyamuk Anoples (betina)

a.Malaria Tropicana,

b.Malaria Tertiana, dan

c.Malaria Quartana.

2. Demam berdarah,penyebabnya adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aides Aegypty.

3. Thypus (tipes), penularannya melalui makanan dan minuman (pencernaan). Penderita penyakit ini harus banyak beristirahat dan makan/minum.

4. Kolera, penyebabnya adalah bakti Clohera yang pertama kali ditemukan oleh Robert Koch di tahun 1883, bisa mrnjadi wabah yang mematikan. Penularannya melalui makan dan minuman (pencernaan).

5. Pes, penyebabnya adalah bakteri pes, yang bisa ditularkan oleh binatang pengerat, Misalnya tikus.

6. Influlenza (Flu), penularannya melalui pernafasan. Penyebabnya adalah virus Infuenza.

7. Lepra/Kusta, penyakit yang mengerikan, yang pada zaman dahulu sering disebut sebagai penyakit kutukan pada manusia kiriman dari Tuhan. Penyakit ini mempunyai masa inkubasi yang lama, gejala-gejalanya adalah rontoknya bagian-bagian tubuh (ujung-ujung anggota badan, jari tangan dan kaki). Penyebabnya belum bsa diketahui.

8. Cacar, penularannya melalui pernapasan dan sentuhan/kontak badan. Jika terjadi wabah atau epidemic, tingkat kematiannya sangat tinggi.

9. Mata, penyebabnya adalah berbagai macam virus,penularannya melalui kontak badan (sentuhan).

10. Rabies (Gila Anjing), penyebabnya virus rabies yang terdapat pada kelenjar ludah hewan yang mengidap rabies. Cara penularannya melalui gigitan. Hewan pengidap rabies biasanya takut air. Hewan yang mudah terserang rabies adalah anjing, kucing dan kera.

11. Polio, adalah penyakit lumpuh yang biasanya menyerang anak-anak, Penyebabnya ada virus polio. Penularannya melalui pencernaan dan pernapasan.

12. Penyakit kelamin, seperti misalnya Syphilis dan Gonorhoe (GO), Penularannya melalui hubungan langsung atau keturunan (kandungan). Penyakit ini biasa terjangkit dari cara hidup yang tidak sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar