Rabu, 02 Oktober 2013

Survival di Gunung, Perlengkapan Dasar dan Perlengkapan Tambahan

Gunung adalah salah satu lingkungan yang tidak lazim dihuni oleh manusia. Namun gunung sering menjadi tempat pilihan pertama bagi sebagian orang untuk kegiatan mereka. Kondisi alam di gunung sangatlah sulit ditebak. Kadang cuaca cerah tapi dengan hitungan menit sudah menjadi hujan disertai angin kencang. Selain itu cuaca di gunung sangat dingin. Tak heran jika banyak terjadi kecelakaan di gunung. Melakukan persiapan dengan baik sebelum melakukan kegiatan di gunung adalah tindakan survival yang utama dan paling mudah dilakukan,
tapi manfaatnya adalah sangat besar bagi nyawa manusia. Mengenal medan Secara umum kondisi medan di gunung adalah berbahaya, terutama bagi orang yang tidak pernah mengenalnya, namun bagi sebagian orang gunung adalah tempat yang sangat dicintai karena alamnya yang sangat indah. Selain itu ada sensasi sendiri bagi orang yang bisa mendaki dan mencapai puncak gunung. Berikut adalah beberapa hal tentang kondisi medan di gunung :
  • Suhu udara dingin, beberapa gunung di Indonesia bahkan bisa mencapai 0 derajat celcius.
  • Kontur tanah tidak rata, banyak jurang dan lembah.
  • Sebagian gunung di Indonesia lerengnya terdapat hutan yang lebat, sehingga banyak sumber makanan dan air, namun di bagian puncak gunung, hampir tidak ada sumber makanan.
  • Untuk gunung yang mempunyai hutan di lerengnya, biasanya terdapat binatang seperti harimau, babi hutan, ular berbisa dan anjing liar.

  • Persiapan Hal yang perlu disiapkan ketika melakukan kegiatan di gunung adalah :
    • Kondisi tubuh yang sehat.
    • Kondisi mental yang stabil.
    • Tujuan melakukan kegiatan di gunung harus jelas, supaya pola kegiatan yang dilakukan bisa direncanakan dengan baik. Mengingat kondisi medan di gunung berbeda dengan kondisi medan yang biasa kita hadapi, maka ada peralatan-peralatan dan bahan yang harus kita siapkan dan bawa yaitu:

    * Peralatan Dasar
    1. Pakaian yaitu : baju lapangan, kaus dari bahan yang bisa menyerap keringat, jelana (buka jins), pakaian dalam secukupnya, jas hujan, kaus kaki, kaus tangan, penutup kepala (topi rimba dan balaclava), ikat pinggang, sepatu untuk mendaki (trekking).
    2. Peralatan untuk beristirahat : shelter (tenda buatan atau alami), sleeping bag, matras atau alas.
    3. Peralatan untuk masak : kompor, panci, gelas / piring (dari plastik atau bahan lain yang tidak mudah pecah), pematik api, dan bahan bakar (disesuaikan dengan kompor atau pemanas yan tersedia)
    4. Peralatan Pribadi : sabun, sikat gigi, handuk, obat pribadi, jarum, benang dan peralatan lain sesuai kebiasaan.
    5. Ransel atau tas punggung yang sesuai dengan barang bawaan dan pisau rimba dan ponco.
    * Peralatan tambahan
    1. Peralatan Navigasi : GPS, peta, kompas, jam tangan
    2. Peralatan Fotografi : kamera SLR atau pocket, handycam.
    3. Peralatan Komunikasi : telepon selular, handy talky.

    Etika di gunung
    Di manapu kita berada sebaiknya kita tetap menjaga kebiasaan lingkungan setenpat. Maka ketika melakukan kegiatan di gunung, kebiasaan atau aturan penduduk asli haus kita hormati dan jangan sekali-kali menentangnya. Selain menghormati kebiasaan setempat, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya kita lakukan :
    • Kendalikan diri, dan ketahuilah kemampuan diri sendiri
    • Jangan meninggalkan sampah.
    • Jangan meninggalkan api.
    • Jika menemukan sumber makanan dan air gunakan seperlunya saja.
    • Jagalah keseimbangakn ekosistem yang ada, jangan merusak dan memberi tanda-tanda permanen di gunung. · Gunakanlah jalur yang normal dan aman
    • Selalu mengingat jalur mana yang telah dilewati, jika tersesat maka bisa kembali ke jalan semula.

    Kecelakaan di gunung
    Kegiatan di gunung memang rawan terhadap kecelakaan. Penyebabnya adalah kondisi medan di gunung yang ekstrim. Kecelakaan di gunung biasanya disebabkan oleh :
    • Kedinginan
    • Kelaparan
    • Kehausan
    • Kehilangan arah / tersesat

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar