Rabu, 11 Desember 2013

Deteksi Kesehatan Dari Warna Urine

Melalui sebuah mekanisme tertentu, apapun makanan yang dimakan akan disekresikan oleh tubuh. Keringat, urine, dan feses adalah beberapa cara tubuh mengeluarkan zat-zat yang tak lagi diperlukan.

Namun, jangan anggap zat itu tak berarti apa-apa. Ia juga bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Tak heran, para dokter telah ratusan tahun menggunakan urine sebagai salah satu detektor kondisi kesehatan.

Bahkan, ahli medis menelurkan daftar spektrum warna urine untuk panduan menentukan penyakit yang diderita tubuh. Mengutip laman Guardian, berikut beberapa warna urine dan penyakit yang diindikasikannya.

Kuning pucat

Warna ini mengindikasikan tubuh Anda dalam kondisi normal, tidak mengandung penyakit apa-apa.

Kecoklatan

Perlu diwaspadai jika urine Anda berwarna kecoklatan. Ini mengindikasikan tubuh yang dehidrasi. Atau yang lebih serius, Anda menderita penyakit liver.

Kemerahan

Urine yang kemerahan bisa terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu, seperti bit, buah beri hitam, atau rhubard yang memiliki batang warna merah.

Namun jika tak ada menu itu dalam riwayat makanan Anda, bisa jadi urine kemerahan disebabkan penyakit kandung kemih, ginjal, kanker prostat, olah raga berat, atau hubungan seksual yang berlebihan.

Biru atau hijau

Bisa jadi urine berwarna biru atau hijau karena pengaruh obat-obatan. Namun, jika Anda tak sedang mengonsumsi obat, bisa jadi itu disebabkan kondisi medis langka seperti porfiria.

Kondisi itu ditunjukkan dengan kelainan produksi enzim, yang mengakibatkan komplikasi neurologis atau masalah kulit.

Oranye

Ini menandakan Anda habis mengonsumsi suplemen atau buah dan sayur yang mengandung vitamin C, seperti wortel.

Warna gelap

Jika warna urine Anda gelap, bisa jadi itu tanda penyakit kuning atau hepatitis yang serius.

Putih

Warna putih seperti awan, mengindikasikan Anda terkena penyakit infeksi urine, kristal fosfat yang berbahaya, atau penyakit menular seksual.

Berbusa

Buang air kecil dan berbusa? Bisa jadi itu tanda terlalu banyak protein dalam urine, yang biasanya disebabkan masalah ginjal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar