Rabu, 22 Januari 2014

Cara Sterilkan Perabotan Makan Saat Banjir


Banjir yang melanda kawasan padat penduduk tak hanya berimbas pada kerusakan bangunan dan perabotan rumah tangga. Berbagai penyakit pun siap mengintai, terutama bagi mereka tidak memiliki daya tahan tubuh cukup. Biasanya, ini karena kontaminasi air kotor pada makanan yang dikonsumsi.

Warga dihimbau melakukan filter pada makanan, juga wadah yang masih pantas disimpan, atau harus dibuang. Yang paling penting, jangan mengonsumsi makanan yang terkena kontak langsung dengan banjir. Walaupun terbungkus plastik atau kardus.

Berikut beberapa cara menghindari kontaminasi bakteri pada makanan yang dapat diterapkan saat banjir.

Seleksi wadah

Buang wadah makanan dan minuman seperti peralatan makan plastik, kontainer, botol soda atau toples jika itu semua terkena kontak langsung dengan banjir. Wadah-wadah ini tidak dapat didesinfeksi. Barang lain yang harus dibuang diantaranya piring kayu, botol minum bayi maupun dot.

Bersihkan kaleng

Ada yang masih bisa diselamatkan jika alat makan bersentuhan dengan air banjir, yakni produk makanan kaleng yang masih disegel. Bersihkan label makanan yang melekat, bilas dan sterilkan dengan satu sendok makan pemutih klorin yang dilarutkan dalam air. Jika sudah bersih, tulis kembali tanggal kadaluarsa makanan pada kaleng.

Sterilkan air

Jika terpaksa menggunakan air dari lingkungan, rebus air terlebih dahulu untuk membunuh sebagian organisme penyebab penyakit. Jika air keruh, saring dengan kain bersih kemudian rebus, biarkan dingin, dan simpanlah ke dalam wadah yang bersih.

Bersihkan peralatan makan

Peralatan makan seperti sendok, garpu maupun pisau juga harus disterilkan. Saat membersihkannya, gunakan sarung tangan untuk menghindari iritasi kulit. Saat membersihkan panci logam atau piring keramik, gunakan sabun dan air panas, kemudian rebus  alat-alat tersebut selama 15 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar