Kamis, 14 Januari 2010

Jujurlah Dengan Apa Yang Kau Rasakan

Jika ini memang sebuah pilihan yang harus ku jalankan 
Jika kehadiranku memang tak diinginkan
Maka katakanlah sekarang
Aku yang tak suka dengan ketertutupan walau aku . . .
Aku suka menutup diri . . .
Dengan segala asa yang ada kini . . .
Akankah aku menjadi seorang pelacur . . .
Pelajaran yang ku dapatkan saat ini begitu banyak 
Kini saat aku menjadi beban seseorang 
Saat aku mulai bimbang dengan apa yang ku rasakan 
Yang kini . . .
Kini aku kembali mengerti akan indahnya islam
Tapi kenapa hanya sesaat aku menikmatinya 
Saat-saat indah itu akan segera lenyap
Bagai mimpi disiang hari . . .
Bagi asa yang terhancurkan . . .
Asa dan mimpiku . . .
Dapatkan aku menikmati apa yang kini kuraskan 
Kini ku hanya menjadi beban baginya
Walau aku mengerti akan ini
Tak ada yang abadi selamanya 
Ku hanya orang biasa yang mempunyai perasaan . . .
Jujurlah dengan apa yang kamu rasakan tentang diriku . . .
Tak ada yang abadi memang . . .
Jujurlah walau itu menyakitkan . . .

Bogor, 07 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar