Kamis, 14 November 2013

Deretan Jeroan yang Bermanfaat bagi Kesehatan


Sensasi kelezatan jeroan binatang, terkadang bisa mengalahkan kenikmatan dagingnya sendiri. Di Indonesia, organ dalam binatang itu begitu populer. Sebagian kalangan sengaja berburu babat, limpa, hati, usus, lidah, sampai ginjal untuk diolah menjadi masakan lezat.

Sebagian lagi tak bisa menyantapnya dengan alasan kesehatan. Memang, jeroan dianggap sumber kolesterol tinggi. Namun, mengutip laman Daily Mail, jeroan sebenarnya juga mengandung nilai gizi tertentu. Berikut beberapa jeroan lengkap dengan nutrisi yang dikandungnya, dan cara memasaknya.

Hati

Nutrisi: Protein 33,4 gram, lemak 14,4 gram, kalori 264 (sapi); protein 45,1 gram, lemak 19,3 gram, kalori 355 (kambing); protein 33,1 gram, lemak 13,3 gram, kalori 253 (ayam)

Manfaat: Hati merupakan sumber energi dan zat besi yang baik. Kandungan zat besinya bahkan lebih tinggi ketimbang bayam. Hati juga penting untuk pertumbuhan otak, kekuatan tulang, dan imunitas tubuh. Cara memasak terbaik adalah menggorengnya.

Ginjal

Nutrisi: Protein 36,7 gram, lemak 6,6 gram, kalori 207 (sapi); protein 35,3 gram, lemak 15,4 gram, kalori 339 (kambing)

Manfaat: Ginjal sangat baik sebagai sumber protein. Nutrisinya setara dengan enam butir telur dan lima ikat bayam. Ia juga mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Sebaiknya ia digoreng. Di beberapa negara Barat, ginjal biasa disajikan dengan mustard dan krim.

Lidah

Nutrisi: Protein 27,3 gram, lemak 36 gram, kalori 433.

Manfaat: Lidah bisa dijadikan bahan pengisi sandwich. Biasanya, yang digunakan adalah lidah sapi. Dibanding daging ham, lidah lebih sehat. Lidah mengandung tiga kali lebih banyak zat besi, tujuh kali lebih banyak vitamin B12, dan enak kali lebih banyak vitamin C. Cara terbaik memasaknya adalah direbus.

Jantung

Nutrisi: Protein 37,9 gram, lemak 20,8 gram, kalori 339.

Manfaat: Jantung ternyata baik untuk menurunkan berat badan. Ia mengandung lebih banyak protein dari ginjal, juga vitamin B yang lebih lengkap. Menyantap seporsi jantung, dapat memenuhi kebutuhan harian pria akan zat besi. Jantung akan sangat nikmat jika direbus, dimasak semur, atau dimasak dengan suhu tinggi dan dijadikan isi sandwich.

Babat

Nutrisi: Protein 10,6 gram, lemak 0,75 gram, kalori 49.

Manfaat: Sumber kekuatan tulang bisa didapat dari babat. Babat juga baik dikonsumsi mereka yang diet, karena kalorinya sangat rendah. Kandungan kalsium dalam babat cukup mengejutkan, 52 miligram per 100 gram. Di negara Barat, cara terbaik menyajikan Babat adalah mencampurnya dengan kentang tumbuk.

Buntut

Nutrisi: Protein 45,7 gram, lemak 20,1 gram, kalori 364

Manfaat: Biasanya, buntut sapi dicampur dengan sup hangat yang kaya kaldu. Ternyata itu baik untuk mengobati flu. Seporsi kecil mengandung 15 miligram zat besi. Ia juga baik untuk pembentukan otot. Cara memasak buntut yang umum, dengan merebusnya kemudian mencampurkannya dalam sup, bisa dijadikan pilihan terbaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar