Kamis, 11 Juli 2013

merindumu

malam kembali hening
sinar purnama terpantul keemasan
memberikan panorama yang menawan
kunang-kunang bertebaran membentuk barisan yang rapi
diiringi dengan latar nan harmoni
angin yang berhembus perlahan
menyapa jiwa-jiwa yang kesepian
menggetarkan hati yang membeku
hati yang mulai tergores embun-embun yang terbentuk
meneteskan air-air yang membentuk anak sungai
dikejauhan seakan sang purnama menghibur
begitupun dengan rombongan kunang-kunang yang tak lelah menari
dengan latar intrument alam dan corak keemasan dari sang purnama
waktu seakan terhenti
dan tak ingin berlalu begitu saja
meninggalkan luka-luka yang baru tergores dalam hati ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar