Selasa, 24 November 2009

Dia

Saat kelam malam datang

Saat kesunyian kembali menemaniku

Pancaran sang purnama

Saat sendiri menunggu . . .

Menunggu akan datangnya waktu yang tepat . . .

Tepat untuk mengungkapan semua asa . . .

Asa yang akan segera menjadi kenyataan

Walau aku harus merelakan sebagian hatiku . . .

Hatiku yang sedang gulana . . .

Kini setelah semua datang dan menjadi kenyataan . . .

Aku harus merelakan setengah hatiku . . .

Alau terasa perih yang menghujam jantungku

Tapi aku harus merelakan semua tentang dia . . .

Dia yang selalu ada dalam illusiku . . . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar