Rabu, 30 Juni 2010

tetes-tetes air mata

Tetes-tetes air mata

Kembali mengalir

Tanpa terkendali

Hati ini terlalu lelah menahan semua yang ada

Menahan apa yang telah lama ingin ku ungkapkan

Namun

Ketika aku berada dihadapannya

Tak ada sepatah katapun yang terucap

Hanya senyum nyinyir yang saat itu terlontar

Tak banyak kata

Hanya air mata yang mengalir

Kini saat ku jauh dan tak ingin bertemu

Kriing

Suara telepon berdering

Tanpa rasa ragu ku jawab

Dan hanya tetes air mata yang kembali mengalir

Malam yang larut

Sunyi sepi

Sepertinya malam ini akan membuatku lelah

Dengan tangisan sendu yang tak tahu untuk apa

Yang ku inginkan hanya

Dirinya

Sampai kapanpun

Namun seperti . . .

Semuanya sulit untukku

Untuk membedakan mana yang asli

Dan mana yang palsu

Semua hanya sebuah kerinduan

Atau karena aku terlalu mencinta

Mencinta yang tak tahu sampai kapan

Akan berakhir

Apa ia tak merasakan apa yang ku rasakan

Malam-malam seperti ini

Hanay kesendirian yang menemaniku

Tetes air mata takberhenti juga

Membuat mataku sembab

Namun mungkin itu pelampiasanku

Hanya kesendirian dan kesedihan yang menemanuku

Hingga saat ini . . .

2 komentar:

  1. Udah jadi sedih lg, Bie.. Kl menangis terus mata km jadi bengkak.. Yang tabah ya, Bie.. :)

    BalasHapus