Sabtu, 17 Oktober 2009

Ku tersentak oleh pengakuannya . . . Hanya sebuah ucapan yang membuatku sakit . . . Sebuah perasaan yang tak menentu . . . Kini ku harus bersiap menerima semua resiko yang harus ku nikmati . . . Tak ada yang mau membantuku sama sekali . . . Hanya sebuah angan dan sebuah kenikmatan yang dulu pernah diberikannya . . . Untukmu yang mengasihiku dan bagimu yang kamu kasihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar