Alam Indonesia begitu mempesona... Jangan ambil apapun selain gambar, Jangan bunuh apapun selain waktu, Dan Jangan tinggalkan apapun selain jejak. Mari lestarikan alam Indonesia... From Indonesia with love...
Selasa, 29 September 2009
Jakarta (15/09/09) - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah kembali diperiksa oleh Mabes POLRI. Keduanya dalam kapasitas sebagai saksi dugaan penyalahgunaan wewenang terkait testimony yang diberikan Ketua KPK non aktif Antasari Azhar. Keduanya dilepas dari Kantor KPK Jakarta dengan diiringi aksi simpatik dari Cinta KPK Cinta Indonesia atau CICAK. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap KPK. Para pengunjuk rasa juga memberikan bunga mawar putih pada Bibit samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Menanggapi aksi ini, Wakil Pimpinan KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Riyanto mengatakan rasa terima kasinya pada semua yang mendukung KPK. Menurutnya, aksi ini menunjukan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang peduli terhadap upaya pembersihan bangsa dari tindak korupsi. Sementara itu, Koordinator CICAK Eri Nugroho mengatakan, aksi ini dilakukan untuk meminta penghentian kriminalisasi atas kewenangan KPK, serta menolak RUU Pengadilan Tipikor yang saat ini sedang dibahas panitia kerja DPR RI. Sementara itu, ditemui di Mabes POLRI Jakarta, hari ini, Juru Bicara KPK Johan Budi SP, mengatakan, pemeriksaan kedua pimpinan KPK ini adalah pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya. Ia juga menegaskan status keduanya masih sebagai saksi. Berbeda dengan pemeriksaan pertama, kedatangan kedua pimpinan KPK kali ini hanya didampingi 1 orang staf biro hukum KPK dan mengecoh puluhan wartawan yang sudah menunggu di lobby Bareskrim Mabes POLRI sejak pagi tadi. Mereka masuk melewati pintu belakang dan langsung menuju ruang pemeriksaan
Senin, 28 September 2009
Akhir Malam Ini
bintang yang berkelip
langit yang bersih
dinginpun telah datang
menjemputku
ku susuri jalanan yang mulai sepi
dengan sesekali melihat sang bulan yang malu
saat udara dingin seperti ini ku ingin belaian lembutnya
usapan dan dekapan hangatnya
kini malam terakhir ini
ku ingin semuanya puas
dengan apa yang kuberikan
semua yang kamu minta telah ku usahakan
saat-saat seperti ini
ku tak mampu untuk menahan
semua gejolak yang muncul
tanpa
sejenak ku memandang sekililingku
gelap
dibuatku terkejut dengan semua
saat ku tersadar dengan semua
saat ku melihat disampingku
sesosok maklum tampan tanpa busana
kini ku tahu kenapa semakin dingin
tubuhku tak tertutupi sehelai benangpun
ya dingin ini akan segera hilang
berganti dengan
desahan
erangan
cumbuan
yang erotis
nafsu ku tak dapat ditahan
cumbuan tangannya membuatku terlena
tak dapat ku mengelaknya
hanya desahan yang terlontar
tubuhnya mulai menghangatkan ku
kini
Minggu, 27 September 2009
untuk mu kekasih gelap ku
kini digantikan oleh dingin
pelukmu dan belaian lembutmu masih teringat
jelas dalam ingatan ku
ingin ku menikmati malam ini dengan mu
desahan
rabaan
ciuman
cumbuan hangat mu
yang dapat menggatikan dingin malam ini
untuk mu kekasih gelap ku
diri dan hati ini telah jadi milikmu
tapi raga ku tak bisa disampingmu
yakinkan aku
jika ku hanya untuk mu
tubuh ku merindukan mu
rindu akan semua yang kamu berikan
hingga ku tak berdaya
tanpa
sejenak ku memandang sekililingku
gelap
dibuatku terkejut dengan semua
saat ku tersadar dengan semua
saat ku melihat disampingku
sesosok maklum tampan tanpa busana
kini ku tahu kenapa semakin dingin
tubuhku tak tertutupi sehelai benangpun
ya dingin ini akan segera hilang
berganti dengan
desahan
erangan
cumbuan
yang erotis
nafsu ku tak dapat ditahan
cumbuan tangannya membuatku terlena
tak dapat ku mengelaknya
hanya desahan yang terlontar
tubuhnya mulai menghangatkan ku
kini
Sabtu, 26 September 2009
Saat Sore Di Pantai
Saat sore menjelang
Saat mentari mulai turun diufuk barat
Lembayung senja kini merambat
Dengan indahnya
Pelan tapi pasti
Saat terang digantiakan oleh gelap
Saat yang jelas berganti
Saat sendiri disni
Termenung akan semua yang telah diperbuat
Rumput-rumput yang bergoyang
Ombak yang berkejar-kejaran
Hanya terdengar suara angin yang berbisik kepada semua
Cahanaya emas yang kembali datang
Memberikan hal yang terbaik
Sang ratu malam telah datang
Memberikan sebuah harapan kepada kita
Kerlip bintang yang genit
Membuatku tertawa akan keadaan dimana aku sendiri
Ingatan masa lalu kembali hadir
Hanya ada mereka yang selalu menemaniku disaat aku sendiri
Bulan dan bintang
Ku berjalan menyusuri kapet hitam nan hangat
Memandang sekeliling
Hanya ada manusia yang saling berburu dengan waktu
Tak peduli dengan yang lain
Sibuk sendiri
Tak ada yang peduli
Saat sore menjelang
Saat mentari mulai turun diufuk barat
Lembayung senja kini merambat
Dengan indahnya
Pelan tapi pasti
Saat terang digantiakan oleh gelap
Saat yang jelas berganti
Saat sendiri disni
Termenung akan semua yang telah diperbuat
Rumput-rumput yang bergoyang
Ombak yang berkejar-kejaran
Hanya terdengar suara angin yang berbisik kepada semua
Cahanaya emas yang kembali datang
Memberikan hal yang terbaik
Sang ratu malam telah datang
Memberikan sebuah harapan kepada kita
Kerlip bintang yang genit
Membuatku tertawa akan keadaan dimana aku sendiri
Ingatan masa lalu kembali hadir
Hanya ada mereka yang selalu menemaniku disaat aku sendiri
Bulan dan bintang
Ku berjalan menyusuri kapet hitam nan hangat
Memandang sekeliling
Hanya ada manusia yang saling berburu dengan waktu
Tak peduli dengan yang lain
Sibuk sendiri
Jumat, 25 September 2009
Apakah aku
Apakah aku masih perlu dikasihani
Aku hanyalah seorang bajingan yang tak beradab
Yang sudah dibenci oleh semua
Tak ada yang sayang kepadaku
Aku hanyalah sampah masyarakat
Aku ini binatang jalang
Biarkan lah aku hidup bebas seperti kupu-kupu yang terbang malam hari
Berlumuran dosa nan anggun, yang selalu menyirami tubuhku disetiap malam-malamku
Air mataku tak akan menyelesaikan semua yang kurasakan
Diantara Puing-puing
Walau semua telah hancur
Hatiku yang dulu indah dan harum kini telah mati
Hingga tak seindah dulu lagi
Tapi aku sanagt menikmati semua perlakuannya
Saat-saat sendiri
Saat aku merasakan semua yang telah ku rasakan
Berulang kali
Hingga aku kembali dengan semua rasa ini
Rasa tersakiti
Banyak . . .
Sudah tak terhitung lagi berapa orang yang telah menyakitiku
Aku hanya dapat teriam sendiri disini
Hingga air mata ini tak terasa telah bercucuran
Mangalir membentuk anak-anak sungai
Hingga tak terasa malam telah mejemput
Sang rembulan yang belum menampakkan wajahnya
Hanya sedikit cahaya emasnya yang menyembul dari selimut malam ini
Apa yang akan kau berikan malam ini
Berilah aku kekuat untuk semua
Berikan aku cahayamu
Malam semakin larut
Akupun beranjak pergi
Jalan meninggalkan tempat ini
Tempat yang akan bersejarah dalam hidupku
Tempat yang tak akan ku sentuh untuk dua kalinyaUntuk Seseorang
Aku yang kembali dengan semua
Semua kebimbangan yang muncul
Saat suara itu dapat ku dengar kembali
Walau dengan sejuta harapan yang membuat ku pilu
Saat ku menangis dia pun menangis
Saat-saat yang kini aku tunggu
Adalah saat dimana aku harus menyakinkan diriku sendiri
Saat malam kembali datang
Ingat dengan semua yang ada
Kini saat yang telah lama ku nantikan datang
Saat dimana aku dapat mendengarkan kembali suara indahnya
Jangan pernah kamu memaksa ku untuk melupakan kamu
Karena senyummu itu bmembuatku tersadar
Dengan semua yang ada
Yang kini telah ada didepan mataku
Sejuta warna telah menghiasi hati saat kenal dengan mu
Sejuta rasa juga pernah singgah
Kini semua terserah dengan mu . . .
Kamis, 24 September 2009
kangen adrie
Yang Tak Ku Hiraukan
Malam tak berbintang
Dingin yang tak tertahankan
Hanya ada sedikit waktu yang ku miliki sekarang
Saat semua ada disini
Saat semua tak akan terlupakan dan saat semua akan menghilang
Semua yang dulu pernah ada dan dekat akan menghilang begitu saja
Saat aku melihat semua yang ada
Kini hanya sendu yang ada
Yang ada didepan mata
Hanya sebutir doa yang dapat ku panjatakan
Untuk orang-orang yang telah melukai ku
Sebutir doa kebaik yang akan selalu melingkupinnya
Kini telah datang semua kebahagian itu
Semua kebahagian untuknya
Walau pengorbananku tak pernah dianggap
Tapi aku lebih bahagia saat mereka bahagia dengan semua
Semua yang ada
Kini aku tak akan merisaukan semua ini
Biarlah malam-malamku yang menemaniku
Malam-malam ayang selalu sepi dan tenang
Tenang dari semua keramaian . . .
Rabu, 23 September 2009
Selasa, 22 September 2009
Senin, 21 September 2009
doaku
Tuhan, kenapa disetiap bulan yang ditanyakan oleh semua keluargaku pasti maslah materi dan materi. Tuhan, aku aku sanagt malu dengan semua keluarga ku terutam sodara jauh yang hari ini datang, semua menanyakan tentang pekerjaanku dan penghasilanku. Aku tak mau mereka tau dan aku tahu . . . aku kerja hanya untuk bersenang-senang, aku tak mengejar materi, trapi bagi mereka materi itu yang terpenting. Kini aku menangis dengan semua ini. Aku tak tahu harus berbuat apa? Pekerjaan yang telah aku tekuni selama ini bagiku telah cukup untukku walau mereka berharap dengan ku tapi aku tak mau mereka tau. Mereka pikir pekerjaanku menghasil banyak uang karena tak ada libur tapi dalam kenyataan tidak juga. Kini aku memohon kepada-Mu, deraian air mata ini telah mengalir untuk meminta rahmad dan berkat-Mu . . . aku tak ingin mereka hanya mengejar materi. Aku paham dengan semua ini Tuhan. Sebenarnya aku juga tak ingin seperti ini. Tuhan, sadarkanlah amereka. Aku ingin mereka tau tentang aku tapi aku juga tak ingin mengecewakan mereka. Aku yang tak seperti yang lain. Tanpa ada fasilitas apapun. Sedangkan jika aku jual diri, itu sudah tak mungkin. Aku tau itu haram walau uang lebih cepat terkumpul. Tuhan, aku ingin tak ingin seperti ini tapi aku juga tak ingin menjual diriku lagi. Cukup untuk seorang yang ku sayangi tubuh ku ini. Ya, walau dia hanya sebatas seorang yang salah. Tapi aku yakin dengan pilihan ku itu . . . Tuhan, kini pada-Mu ku mengadu dan berserah diri. Kuatkan aku Tuhan . . . berikanlah aku jalan terang-Mu agar aku dapat berubah seperti yang mereka inginkan . . . Ku bersimpuh kepada-Mu dan hanya kepada-Mu lah aku memohon, kabulkan doaku dan harapanku ini Tuhan . . . amien . . .
Sabtu, 19 September 2009
Berserah Diri
Ya Robbi berkati doa sujudku pada-Mu . . .
Pasrahku dan tundukku hanyalah pada-Mu . . .
Ampuni segala dosa yang telah ku buat . . .
Pada-Mu ku mengadu berserah diri . . .
Ya, Allah . . .
Tunjukkan jalan terang-Mu untuk jalani hidup . . .
Ya, Allah . . .
Tabahkan diri, kuatkan iman . . .
Ya, Robbi . . . Kehadapan-Mu dan segala kuasa-Mu . . .
Kasihi dan rahmati doa dan pintaku . . .
Puji-pujian suci, berharap kasih . . .
Mengalir air mata . . .
Sucikan hati . . .
Akhir Sebuah Penantian
Terkadang aku yang tak mengerti dengan semua ini
Tak mengarti tentang semua yang ada
Dengan semua yang akan berakhir ini
Saat bulan yang penuh hikmah ini akan berakhir
Berakhir hanya dalam hitungan jam
Dalam gelapnya malam terakhirku
Malam yang penuh dengan kesendirian ini
Malam yang akan sanagt indah dibandingkan dengan malam-malam sebelunya
Malam yang tiada duanya
Saat ku mulai menikmatinya ku tak ingin ada yang membuat kotor
Saat-saat yang penuh dengan pengharapan
Pengharapan yang ada
Ada dalam semua resa dan gelisahku
Dalam semua resaku yang membara ini
Semua kan terasa berbeda dalam kenyataan
Kenyataan yang tak sama dengan yang kenyataan
Kenyataan yang membuatku berbeda
Kini apa yang ku alami akan segera berakhir
Semua rasa yang ada dan senikmat ini tentang sebuah kebersamaan
Sebuah rasa akan sebuah kebersamaan
Kini aku tak yakin apa aku dapat bertemu kembali
Bertemu dengan yang bulan yang penuh berkah dan indah ini
Kamis, 17 September 2009
Indahnya Memaafkan
Malam terakhir saat-saat dibulan yang penuh hikmah
Saat dimana aku datang untuk merangkai kata terakhir
Saat aku akan lama tak menyapa semua
Satu bulan telah berlalu
Bulan yang penih hikmah nan indah ini
Hanya ada sedikit kebahagian yang ada
Walau aku tak yakin apakah tahun depan aku bisa bertemu lagi
Tapi semua harus berakhir
Saat ditelinga ini terdengar suara puji-pujian nan merdu
Suara beduk yang bertalu-talu
Orang-orang yang berbahagia dengan datangnya hari kemenangan
Taqobballallahu wa minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga dengan datangnya bulan yang penuh kemenangan
Ini kita akan selalu rindu dengan bulan yang penuh berkah
Bulan dimana kita banyak sekali harus melawan hawa nafsu
Semoga kita kembali fitri
Kembali suci dan harum dengan saling memaafkan
Selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1430 H untuk yang merayakan
" wishing you the most wonderful Idul Fitri 1430 H minal aidzin walfa idzin and wishing you all the joy and hoping all your dreams come true "
Rabu, 16 September 2009
Selasa, 15 September 2009
Masih Adakah Kebahagian Untuk Ku
Senja telah berlalu
Malam kini menggantikan
Saat-saat ku sendiri
Saat dimana aku kesepian
Sudah tak ada yang peduli
Tak mereka juga orang tuaku
Hanya materi yang orang tua ku cari
Tapi pandangan hidupku berbeda
Aku yang tak begitu memaksakan tentang materi
Apa yang ku inginkan
Jiwa ku telah beku untuk merasakan
Semua kasih sayangnya
Bagiku mereka hanya semu
Tak mengingkan diriku
Hanya materi yang mereka cari
Aku memang tak pantas untuk disini
Aku bukan seperti anak-anak yang lain
Aku yang selalu dituntut
Tak pernah dimanjakan
Semua harus sendiroi
Aku merelakan semua itu
Dan hanya sebuah keigan yang tak pernah dikabulkannya
Apa yang ku mau harus ku cari sendiri
Membanting tulang
Beda dengan anak-anak orang lain
Tapi aku bersyukur dengan semua ini
Aku yang telah belajar mandiri
Walau sekarang . . .
Aku menjadi seperti ini
Menjadi seoprang pecinta . . .
Aku ingin berubah
Tapi tuntutan hidup . . .
Bagiku sosok perempuan stelah menyakitiku
Mereka semua sama
Membuatku begini dan hanya menuntut materi
Hanya sakit yang ku rasakan
Selamat Pagi
Pagi yang indah menyambutku
Saat dimana semua ku awali
Dengan semua yang indah
Semangat ini
Akan selalu ada disetiap pagiku
Saat-saat yang mendekati akhir dari semua ini
Saat dimana kita tak akan bertemu kembali
Saat yang paling banyak dinnatikan
Dibulan yang penuh ramat ini
Tapi . . .
Kesedihanku kembali hadir saat ini
Saat dimana aku belum bisa
Belum bisa menyelesaikan tugasku
Saat aku bertanya apakah aku dapat kembali bertemu lagi
Kini secercah cahaya yang menerangiku telah datang
Saat doa-doaku terucap dari mulutku
Hanya satu pintaku
Untuk sebuh nama dan sebuah pilihan
Pilihan yang membuatku hina
Saat ini aku ingin terlepas dari ini semua
Semua dunia yang aneh ini
Dunia yang belum lurus ini
Ku ingin kembali
Minggu, 13 September 2009
Hanya Ingin Yang Terbaik
Ingin ku dapat malihat semua masa depan ku
Saat ku ingin menjadi yang terbaik
Bagi diriku sendiri yang tak akan menjadi yang seperti yang ku inginkan
Aku yang selalu datang
Datang dan pergi
Tanapa ada yang memberitahukan dan entah sampai kapan ku akan selalu begii
Hingga mau akan menjemputku kah
Aku yang semakin galau dengan semua yang ada
Semua yang ku lalui seperti illusi yang tak pasti
Hanya ingin menjadi yang terbaik
Dalam Resah Ku
Dalam setiap resah yang kini muncul dalam diriku
Disetiap kesepianku yang selalu melanda
Hanya akan ada duka yang menyelimutiku
Saat-saat terakhirku dapat menimati kesendirianku
Saat dimana aku bisa melihat bintang dan rembulan yang sangat indah
Sinaran yang cantik dan memberikan sebuah gagasan untuk melakukan ini
Ini sebuah gagsan yang tak akan lebih baik lagi
Untuk melupakan semua yang ada
Saat yang tak kunjung datang ini membuatku penasaran
Penasaran akan sebuah hal yang akan terjadi
Saat yang tak pasti ini membuatku semakin bimbang
Aku yang akan segera melepas semua yang ada
Tapi apakah ada yang mau dengan diriku
Diriku yang tak lagi suci ini
Ku lihat bunga melati ditamanku
Yang sedang berbunga
Harum mewangi memenuhi semua sudut taman
Hingga aku terpesona
Putih, kecil, bersih dan tak sombong
Tak seperti sang mawar . . .
Walau aku sudah tak suci lagi
Tapi aku ingin memperbaiki semua yang ada dan yang pernah aku lakukan
Dapatkah aku kembali ke jalan yang normal
Aku dan Lelaki Itu
Berita Ilmiah Versus Berita Public, Tentang Prediksi Gempa
Kalau ungkapan tersebut di atas dapat dimaklumi, maka keselamatan masarakat yang sedang ketakutan untuk menghadapi dampak beberapa hari yang akan datang menjadi prioritas utama berita, sehingga berita tentang prediksi gempa besar yang akan terjadi beberapa tahun atau ratusan tahun yang akan datang merupakan berita yang sangat tidak sesuai diungkapkan. Persoalannya adalah bagaimana menyikapi wartawan pencari berita sensasional yang menggunakan momen momen besar paska bencana.
Tugas team BMKG ke lokasi bencana
1. Memantau gempa susulan memakai seismograph portable dekat dengan sumber gempa sehingga gempa kecil dapat terpantau dengan baik.
2. Hasil pantauan dapat dilihat langsung oleh masarakat bagaimana perkembangannya setiap hari.
3. Menjelaskan pada masarakat di lokasi pemantauan tentang hasil pantauan yang pada dasarnya adalah penurunan intensitas gempa, baik jumlah maupun skalanya.
Prediksi gempa bumi
Prediksi gempa bumi masih dalam taraf penelitian. Parameter prediksi adalah lokasi, besarnya dan waktunya. Perkiraan lokasi dan besarnya gempa dapat saja dilakukan, namun tantangan yang paling sulit adalah menjawab kapan gempa tersebut terjadi.
Berdasarkan sejarah gempa maka bisa dihitung probabilitasnya; makin kecil gempa maka makin besar probabilitasnya terjadi dilokasi yang memang potensi (seperti di daerah pertemuan lempeng tektonik). Sebaliknya makin besar gempanya maka makin kecil probabilitasnya.
Berdasarkan monitoring tanda-tanda pendahuluan (precursor) gempa bumi besar, maka secara fisika bisa kita ungkapkan bahwa apabila materi mengalami stress maka beberapa sifat materi tersebut mengalami perubahan yang dapat di monitor, seperti kepadatan, kandungan air, kandungan electron, sifat kemanignitan, sifat radio aktif dsb. Di daerah pertemuan lempeng tektonik terjadi akumulasi stress akibat tekanan pergerakan lempeng tektonik. Maka bisa dilakukan monitoring perubahan gravitas, electron, kemagnitan, tinggi air tanah, radon (radio aktif), seismic dsb. Sampai saat ini yang dapat dibuktikan adalah setelah gempa besar maka hasil monitoring sebelum terjadi gempa dikaji lagi. Hasilnya memang ada beberapa tanda menunjukkan gejala anomaly tertentu. Namun belum dapat disimpulkan bahwa tanda tersebut menandakan gempa akan terjadi, karena tanda tersebut sering juga muncul tanda tanpa disertai adanya gempa besar. Hal ini membuktikan bahwa prediksi gempa belum konsisten secara ilmiah dan belum dapat dikatakan sebagai teknologi yang dapat dipakai.
Cina mengoperasikan system prediksi gempa dengan memakai bermacam sensor seperti GPS (Global, Posisioning System), Gravity, magnit, radon, termasuk gejala tingkah laku binatang. Hasilnya memang beberapa kali sukses, namun lebih sering gagal memprediksi gempa besar.
Tangisan Ku Yang Tak Pernah Memuaskan Nafsu Ku
Tangisku tak akan pernah memuaskan nafsunya
Aku yang selalu berusaha tegas disaat dia tak ada disampingku
Saat aku mulai ragu dengan semua yang ku lalui
Saat aku sendiri dengan kesepianku
Saat tak ada yang peduli lagi dengan ku
Semua hampa
Apakah aku terlahir sebagai orang yang banyak dibenci
Aku tak pernah tahu akan hal itu tapi
Semua telah berkata begitu
Setiap hadirku tak memberikan arti
Hanya sebuah kebencian yang ada padanya
Pada setiap kehadiranku
Ya, Tuhan
Cobaan apa lagi yang Engkau berikan kepadaku
Apakah belum cukup semua ini
Ya, Tuhan
Berikanlah aku kemudahan
Aku ingin seperti teman-temanku yang lain
Bebas kemana saja
Sadarkan aku ya Tuhanku jika aku salah
Aku ingin segera bertobat kepada-Mu
Tapi aku belum siap ya, Tuhan
Aku belum siap
Siap untuk semua hal ini
Yang kini hanya aku yang akan menentukannya
Semua langkah ku yang tak ingin menjadi sebuah petaka
Aku yang tak ingin semua hancur berkeping-keping
Semua asa yang telah terwujud saat ini
Semua asa yang belum terwujud
Hanya sebuah keingan yang tertunda
Keinginan yang membuatku lega dan senang
Keinginan untuk kembali ke jalan yang lurus
Jalan yang Engkau ridhoi . . .
Ya, Tuhan . . .
Sabtu, 12 September 2009
My Dreams
Tangisku tak akan pernah memuaskan nafsunya
Aku yang selalu berusaha tegas disaat dia tak ada disampingku
Saat aku mulai ragu dengan semua yang ku lalui
Saat aku sendiri dengan kesepianku
Saat tak ada yang peduli lagi dengan ku
Semua hampa
Apakah aku terlahir sebagai orang yang banyak dibenci
Aku tak pernah tahu akan hal itu tapi
Semua telah berkata begitu
Setiap hadirku tak memberikan arti
Hanya sebuah kebencian yang ada padanya
Pada setiap kehadiranku
Ya, Tuhan
Cobaan apa lagi yang Engkau berikan kepadaku
Apakah belum cukup semua ini
Ya, Tuhan
Berikanlah aku kemudahan
Aku ingin seperti teman-temanku yang lain
Bebas kemana saja
Sadarkan aku ya Tuhanku jika aku salah
Aku ingin segera bertobat kepada-Mu
Tapi aku belum siap ya, Tuhan
Aku belum siap
Siap untuk semua hal ini
Yang kini hanya aku yang akan menentukannya
Semua langkah ku yang tak ingin menjadi sebuah petaka
Aku yang tak ingin semua hancur berkeping-keping
Semua asa yang telah terwujud saat ini
Semua asa yang belum terwujud
Hanya sebuah keingan yang tertunda
Keinginan yang membuatku lega dan senang
Keinginan untuk kembali ke jalan yang lurus
Jalan yang Engkau ridhoi . . .
Ya, Tuhan . . .
Bulan Berkah
Malam yang semakin dingin
Siang yang memanas
Bulan yang suci ini akan segera berakhir
Tapi aku tak ingin mengakhirinya
Sejak awal bulan
Ku merasa bahagia
Bulan yang membawa berkah ini
Puji-pujian selalu terlantun hanya untuk-Mu
Untuk Sang pencipta
Tinggal menghitung hari
Belum tentu kita akan berjumpa kembali
Saat yang indah seperti ini
Hanya ada sebuah asa
Jika bulan ini selesai maka . . .
Aku ingin berjunpa lagi ditahun yang akan datang
Bimbang
Aku tak tahu kenapa aku semakin jauh mendalami dunia yang tak wajar ini. Aku yang dulunya hanya untuk sebatas penulisan artikel semata. Tapi sekarang aku telah menikmati semua yang ada. Semua yang tak wajar. Tak ingin ku begini tapi, aku tak dapat menghindari. Aku yang semakin tak wajar dengan semua ini. Aku hanya ingin kembali normal. Meninggalkan dunia ini. Semakin banyak orang yang mencariku dan semakin banyak lagi cerita yang ku dapatkan dan semakin banayk pula kenikmatan yang ku rasakan. Aku semakin tak percaya untuk hal ini tapi aku mau gimana lagi, semua sepertinya terlambat untuk ku sesali. Aku tak mengerti dan semakin tak paham untuk hal ini. Au hanya berjalan menikmati semua yang ada di depan ku. Aku yang semakin tak tahu untuk kembali jalan kemana lagi. Apakah aku kan terus mencari kenikmatan semu ini atau aku kan menikmati yang sejati. Yang kini entah kemana aku harus mencarinya. Aku yang tak mengeri, kapan aku bisa terjebak dalam dunia seperti ini. Aku hanya ingin semua berjalan baik-baik saja tanpa sepengetahuan orang tuaku. Tapi walaupun mereka tak mengetahuinya tapi kakak aku sudah mulai curiga dengan semua yang ku lakukan. Ingin ku cepat meninggalkan orang tuaku tapi au tak tahu harus perhi kemana. Semua telah ku coba dan aku tak bertahan lebih dari 2 bulan. Aku hanya ingin bebas dalam menentukan semua yang ku jalani. Aku tak ingin semua ditentukan. Aku mempunyai jalan sendiri.
Jumat, 11 September 2009
Kepingan Cahaya
Saat matahari semakin meninggi
Saat panasnya semakin terik
Saat dimana terang benderang hadir
Tak ada yang disembunyikan
Semua jelas
Remang-remang yang membawa petaka telah pergi
Telah terusir dengan sang surya
Saat yang kini datang
Tak akan terulang untuk kedua kalinya
Seandainya itu terulang juga tak akan sama persis
Hanya akan terjadi satu kali dalam seumur hidup kita
Yang kini entah akan sampai dimana
Saat yang tak menentu
Saat yang membuat kita bahagia
Dan sedih
Bercucuran air mata
Hancur sudah pertahanan ku
Kini puing-puing itu tak dapat ku satukan lagi
Sadar Ku
Sadar ku tentang semua yang ada
Semua yang ta mesti dapat ku lanjutkan dalam kata-kata
Apakah aku ini anak pungut
Anak yang terlantar dan anak yang tak pantas untuk dikasihani
Aku memang anak yang tak pantas untuk dikasihani
Aku memang tak pantas untuk itu semua
Yang ku rasakan semua hanya sepi dan sendiri
Tangisan air mata kali ini tak dapat terbendung
Menetes dengan lancar dan derasnya
Hanya sebuah nama yang dapat diartikan
Apakah aku bisa
Bisa melupakan semua kejenuhan yang ada
Hanya dengan itu ku melupakan kesediahan yang ada
Antara untuk bahagia dan untuk melupakn kejenuan yang ada
Aku tak tahu
Kini aku harus berbuat apa . . . .
Tangisan Sesal Seorang Pelacur
Tangisan ini kembali mengalir
Tangisan terakhir yang tak ada akhirnya
Walau aku tahu pekerjaan ku salah
Tapi aku tak mau memandang itu salah atau benar
Hanya air mata yang mengalir
Aku memanglah pelacur
Pelacur yang masih banyak diingkan oleh semua lelaki
Berapa lelaki yang telah meniduriku
Walau ada satu titik cahaya cinta yang datang
Rela akan memiliki ku walau aku cacat
Rusak dan tak berupa sekalipun
Apa kah itu cinta yang ku cari . . .
Aku tak pernah percaya akan cinta
Karena aku taleh menikmati kehidupan ku
Kehidupan sebagai seorang pelacur . ..
Yang tak akan pernah percaya akan cinta, Tuhan, dan takdir
Tapi kenapa semua pergi ketika aku percaya akan cinta
Semua tak pernah ada
Tak ada cinta
Tak ada lelaki
Tak ada wanita dan tak ada hidup
Hingga aku ingin mengakhiri hidupku
Waktu kecil aku merasa itulah kehidupanku yang sempurna
Walau pasangan kecilku itu telah pergi tanpa sebab
Kini aku yang tak percaya lagi akan cinta
Dihadirkan kembali dengan masa laluku
Dihadirkan kembali akan orang masa lalu ku yang telah lama pergi
Apakah kau hanya yakin kepada satu lelaki ini
Dan satu wanita yang kini hadir dalam hidupku
Apakah ini akan berlanjut lagi . . .
Hingga tak akan terpisahkan oleh sang waktu dan sang takdir
Walau aku sadar dengan semua kesalahan ku
Tapi aku yak bisa melupakan kesenangan saat aku melacur
Hingga aku seperti ini
Galau dalam semua tindakan ku
Hanya itu yang ada dalam diriku
Dia bukan dewi
Dia juga bukan sang dewa
Aku yang dulu pelacur murahan . . .
Tapi sekarang . ..
Aku ingin berubah
Melupakan semua kepalacuranku
Gombal yang bilang bila ada lelaki yang menghargai wanita
Hanya karena nafsu mereka begitu
Begitu juga wanita yang hanya memandang fisik lelaki . . .
Kita memang berhak
Untuk merasakan nikmat cinta
Bukan bercinta dengan pelacur murahan seperti ku
Tak berguna aku telah menangis semalam
Karena aku memang ditakdirkan sebagai seorang pelacur
Tak akan ada tangisan terakhir lagi sebelum aku mati
Tangisan penyesalan seorang pelacur
Tangisan yang tak berguna . . .
Kini semua tak ada gunanya
Semua kekuatan itu hanya palsu
Tak ada yang abadi
Kecuali kekuatan Tuhan
Kini aku percaya akan Tuhan
Yang memberikan aku cinta
Memberikan kidup dan takdir
Aku percaya itu.
Saat-saat yang dulu sulit untuk di lalui
Kini semua mimpi dan asa ku tak akan pernah terwujud . . .
Karena perasaanku telah . . .
Hanya untuk dia asa dan mimpi ku . . .
Hingga Tak Bernafas Lagi
Aku bukanlah malaikat yang cemerlang
Yang mengerti akan semua aoa yang kamu inginkan
Aku hanya ingin semua yang ku lakukan berati bagimu
Saat yang kini semakin berkurang
Hidup yang tak mengerti sampai kapan akan diakhiri
Yang aku tahu aku tak bertahan lama lagi
Hingga aku tak tahu harus bagaimana
Aku hanya ingin semua baik-baik saja
Seperti semua yang aku jalani saat ini
Hingga sang ajal yang akan menyingkirkan aku dari dunia ini
Hingga aku tak bernafas lagi . . .
Hanya Sekejap
Walau aku jauh dan tak mengerti tentang semua yang ku rasakan
Hanya aku dan dia yang mengerti
Tak akan ada yang athu kecualin au, dia, serta Tuhan
Hanya dia yang membuatku semangat
Semangat seperti saat aku mengenal dia
Dia yang mengerti akan apa arti sebuah kasih sayang
Kasih sayang yang membuatku kangen akan hal itu
Walau dia bukan seorang malaikat yang bersayap
Dan bukan yang cemerlang
Tapi aku kan berusaha menjadi yang terbaik baginya
Walau dia tak sesempurna yang ku inginkan
Tapi bagiku
Dia adalah malaikat
Dan aku ingin kembali padanya walau hanya . . .
Hanya sekejap. . .