Jumat, 03 September 2010

kisah masa lalu kita untuk kembali mengingatkan masa depan anak kita

mungkin bagi kita ini basi untuk dewasa

mungkin tak pernah terpikirkan juga dengan kehidupan anak-anak kita sendiri

yang kita tahu

ia bahagia dengan semua yang kita miliki dan kita berikan

apapun bentuknya itu

materi yang ada dalam benak kita

untuk membahagiakan semua anak-anak kita

namun apakah kita lupa dengan dunianya yang seharusnya indah dan penuh warna???

dunia yang seharusnya penuh dengan kebahagian dan penuh berbagi

kebersamaan dan suka-suka

kita ingat kembali dengan semua masa kecil kita???

coba ingat apa yang kita dapatkan???

seperti anak-anak sekarang atau bukan???

dahulu aku teringat akan sebuah peristiwa

dimana aku mempunyai seorang sahabat

yang mungkin untuk saat itu ukuran materinya berkecukupan

dan saat ia diberikan oelh kedua orang tuanya sebuah main

ya sebuah game nitendo saat itu

namun kita lebih memilih untuk bermain bersama dengan teman diluar

tak mengenal sebuah teknologi

karena alam saat itu masih indah dengan semua kedamaiannya

kini kurasakan semua perbedaannya

perbedaan antara yang masa lalu dengan masa kini

mungkin karena berkurangnya tenmapat untuk bermain

hingga banyak yang tak mengerti akan sebuah kebersamaan yang ada

dalam sebuah asa-asa yang ku miliki

ingin ku mengembalikan semua dunia mereka

tak mengenal ps ataupun gamenet dan bermain teknologi dalam usia dini

menyedihkan karena pada saat ini banyak anak yang tak mengerti akan sebuah kebersamaan

yang mungkin terlalu mustahil jika aku hanya menuliskannya saja

namun aku tak ingin semua hanya menjadi mimpi belaka

aku ingin kembali mengenalkan anak-anak dengan dunia anak yang indah

dengan kebersamaan dan dengan berbagi dengan seusianya serta sosialisasi yang akan menumbuhkan semua yang indah

bermain dengan keindahan dan menyatu dengan alam yang masih tersisa

walau tak ada sawah

bukan berati tak bisa main dengan keindahan pagi dialam terbuka dan layang-layang bukan?

yang kini entah telah banyak berubah dengan ulah pengembang yang selalu mengincar lahan yang ada

namun dalam keterbatasan ini aku selalu ada

untuk semua yang ada

untuk anak-anak yang tersisikan

untuk anak-anak yang tak mampu

untuk anak-anak yang terlantarkan

untuk anak-anak yang mau bermain dengan alam dan bermain dengan dunianya sendiri

untukmu aku datang

untukmu ku ceritakan tentang dunia saat aku masih kecil dengan keindahan yang ada . . .

untukmu anak-anakku . . .


2 komentar:

  1. Beda banget lah anak-anak jaman dulu sama jaman sekarang

    BalasHapus
  2. maka dari itu
    sebuah rasa keprihatin yang ku alami
    apalagi aku yang sekarang sedang fokus dalam dunia anak
    apa yang ku rasakan harus ku bagikan terutama rasa bahagia yang mungkin jarang anak sekarang temui
    rasa kebersamaan yang sekarang juga telah terhapuskan oleh kehidupan kota yang serba modern dan menuntut semua begitu praktis
    liat sekeliling
    mungkin bagi yang telah mempunyai anak kecil akan berperasaan sama seperti aku

    BalasHapus