Senin, 29 Juni 2009

Yogyakarta ku sayang

Yogya ku semakin panas, semakin sesak dengan kendaraan bermotor. Kemana sepeda, dokar, becak, delman, yang dulu menghiasi kota budaya ini ? Tanpa adanya kebisingan, orang marah-marah, tanpa adanya orang yang egois, semua ramah penuh senyum. Saling menghargai kepada pejalan kaki, sabar, tapi sekarang semua berubah. Panas, semua orang serba terburu-buru, sampai-sampai sudah tak ada lagi senyum rama kepada pengguna sepeda, pejalan kaki, oh nasib

2 komentar: