Rabu, 02 Desember 2009

Sebuah Kenangan Tentang Malam Itu

Saat malam kembali datang

Saat tak terik kembali menemani

Purnama yang meninggi

Menandakan keangkuhannya

Gelap pekat kini menemaniku

Saat aku kembali sendiri dengan semua keraguan

Saat cinta akan menemukan sebuah asa

Asa tentang sebuah kenangan

Cinta yang kini menjadi sebuah kenangan akan sebuah garis hidup

Tatapan matanya tak akan bisa menutrup semua yang ada

Hanya sebuah keraguan tentang kecemburuan yang ada

Kini aku sendiri . . .

Ada satu hal yang mengganjal

Saat ini aku tak tahu harus kemana lagi

Berubah dalam hati saja tak cukup

Tapi jika aku mengingat malam itu

Malam yang penuh kasih

Antara aku dan kamu

Saat angin dingin menembus kulitmu dan kulitku

Kau berikan aku kehangatan yang melebihi sang api

Kini saat dingin kembali menyeruak tubuhku

Aku tak tahu harus kemana

Mencari penggantimu itu sangat sulit bagiku

Tapi kenyataan bagimu itu sangat mudah bukan

Tangis air matapun tak akan berguna untukmu

Hanya sebuah asa dan janji yang telah kamu tanamakan yang akan

Akan menyelesaikan semua yang kamu ucapkan . . . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar