Kamis, 14 Mei 2009

Catatan Perjalan Bangian 5

Memulai aktipitas dipagi hari ini dibangunkan olehnya. Aku snagat kaget karna dia mungkin lebih parah daripada yang aku bayangkan. Danz cowok yang selama ini aku pandang imut dan lucu ternyata tingkahya lebih parah lagi dibandingkan aku. Aku yang masih bisa membagi antara yag mana yang bener-bener cowok dan mana yang suka sama cowok. Kau hanya diam untuk pagi hari itu. Akupun tersenyum setelah aku mendengar semua pengakuan dari dia yang membuatku tertawa. Aku sangat ingin menjadi seperti apa yang dsiingkankan tapi apakah aku bisa untuk menjadi dan merubah dia kearah yag benar ? Aku yang selama ini sangat sakit dengan apa yang aku rasakan. Inginku mewujudkan apa yang diingikan untuk pergi dan lepas dari lembah kenistaan ini. Lembah yang sangat kotor dan sangat menjijikan ini. Aku haya ingin semua kembali normal seperti sedia kala. Aku hanya inginkan dia suka dengan cewek bukan dengan cara penyimpangan kodrat. Aku tak ingin dia dipandang dengan sebelah mata. Karna aku sayang dengan dia maka aku hanya ingin dia kembali seperti sedia kala. Aku yang selama ini mempunyai kecenderungan sama akhirnya aku dapat pula untuk menjadikan yang nyata. Aku tidak ingin menjadikan semua ini sebuah kemunafikan. Aku hanya ingin menjadikan semua indah pada saat yang tepat.

Yang terbaik dalam diriku akan menjadi yang terbaik bagi orang lain. Aku menunjukkan sikap sayangku sama dia, tapi ini semua hanya untuk melihat seberapa sensitipkan dia ? Aku ingin tahu. Aku yang dulu pendiam akan berubah untuk semua. Yang positip akan tetap menjadi positip dan yang negatip akan menjadi positip. Aku ingi menjadikan semua ke dalam hal yang benar. Tanpa adanya salah paham dan saling pandang sebelah mata. 
  
Heboh ke Bandung dua kali dalam tiga hari. Sebetulnya badan telah pegel dan capek-capek tapi aku juga belum tahu bagaimana akau harus menghadapi ini semua. Aku tidak akan memaksakan badanku. Sudahlah dipikirkan lagi saat sampai diBandung. Aku ke Bandug ditemani oleh Danz yang mengajakku kerumah aa Yudha setyawan untuk bermalam. Walau dia hanya dapat bermalam satu malam tapi aku sudah sangat lega karna ku sudah bisa peluk dia. Aku sudah memberkan yag terbaik untuk dia. Aku tidak akan membuat dia kecewa dan sakit hati. Aku dan aa Yudha yang pertama diam sejak aa danz pulang ke rumah aku semakin dekart dengan aa Yudha, aku sudah seperti ade sendiri untuk dias. Aku hanya ingin mamenjadi yang terbaik bagi dia. Au tak ingin mengecewakan aa Yudha. Aku sayang sama dia walau hanya sebagai kk tidak lebih begitu juga dia, sayang sama aku sebagai ade.  

Aku ingin selalu senyum dan tersenyum. Aku ingin semua orang tersenyum tapi dengan senyum keiklhasan buka hanya senyum palsu. Aku ingin mengetahui semua mana yang benar akan semua hal yang pernah ada dan pernah dialami. Aku kan tersenyum untuk semua ini dan semua yang akan aku lakukan untuk merubah semua yang ada . . .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar