Kamis, 14 Mei 2009

Pedihnya Kenyataan

“ . . . Aku yang memikirkan namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku tersita dengan angan tentangmu
Mencoba lupakan tapiku tak bisa mengapa ku begini 
Oh mungkin aku bermimpi mengingkan dirimu . . . . “

Lantutan lagu ini membahana dikamarku. Yang sedari tadi hanya tenang dan tanpa suara yang mengganggu. Aku selalu murung setelah di tinggal pergi oleh Adrie. Aku tak tahu harus kemana lagi mencari. Aku mulai bisa mencintai dia, tapi disaat aku bisa sayang sama dia mengapa dia malah menjauh dari aku ? Menjauh dengan tiada alasan yang jelas. Aku hanya ingin tahu apa sebab dari dia meninggalkanku disaat benih cinta yang di asebarkan di dalam hatiku ini tumbuh. Tumbuh memberikan bunga-bunga mawar dan melati yang indah merekah. 

Rasa yang jarang sekali aku rasakan ini muncul ketika Adrie benar-benar pergi meninggalkan aku sendiri disini. Tanpa adanya kejelasan status. Apakah aku sudah tidak ada hubungan atau memang aku sengaja digantung oleh dia. Aku hanya dapat pasrah dengan apa yang adrie putuskan. Aku bahagia jika memang dia juga bahagai dengan apa yang dijalaninya saat ini. Aku terasa sangat sakit jika aku kembali ingat dengan ini t api aku tak akan cengeng. Cowok masih banyak yang lebih baik dari dia.

Yang aku sesalkan kenapa harus dia yang membuat aku sakit ?
Kenapa tidak orang lain saja ? Aku merasa tidak berdaya sekarang. Hidupku selalu tak pernah mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku yang selama ini hanya ingin mengetahu hal yang sekira aku belum tahu kenapa malah membuat aku terjerum kedalam hal tersebut ? Ikatan cinta yang dia tawarkan memang sangat beda jauh dan sangat membuatku terpana walau sekarang aku sakit sekali. Aku hanya dapat terdiam disudut kamar ini. Untuk melawan pedihya kenyataan yang aku jalani.


2 komentar: