Selasa, 12 Mei 2009

dingin sendiri

derai hujan belum berhenti
bau tanah basah masih menyengat
aku berjalan menusuri jalan setapak menuju kebun
kilatan petir membabi buta
aku terperanjat kaget
ucap syukur kepada Illahi terlontar
aku terus berjalan hingga menemukan gubuk kecil
gubuk kenangan masa lalu yang telah banyak dimakan usia
rapuk disana sini
tapi aku selalu setia untuk bertandang
hanya untuk sekedar mengingat waktu mudaku dulu
waktu dimana aku penuh dengan
rasa bahagia bersama dengan orang-orang yang aku sayangi
aku cintai . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar