Kamis, 27 Agustus 2009

Hingga Ujung Tangisku

Tangisku kini kembali lagi

Saat ini aku tak tahu harus kemana lagi

Untuk mengadu kepada siapa

Masih ada yang peduli dengan seorang pelacur

Masih adakah

Saat-saat malam yang sunyi tanpa ada belaian dari yang memujaku

Kini hanya ada serpihan sesal yang berserakan

Entah sampai kapan akan kembali untuk tak meyesal

Tapi semua sesalku itu hanya sebuah pemborosan energi yang tek berguna

Walau aku tahu, tapi kenapa juga ku lakukan

Hanya untuk membuat semua yang ku sayangi tahu tentang rasa ini

Rasa akan penyesalan yang akan membuatku berubah

Walau semua yang ku pikirkan

Tak juga kau tahu dan tak juga kau mengerti

Aku tahu akan apa yang ada dalam hatimu saat ini

Saat dimana aku mulai sayang dengan semua

Semua yang telah baik

Kepadaku selalu teringat didalam hatiku dan pikiranku

Kini hanya satu yang ku harapkan dari semua yang ku sayang

Sebuah arti kesetian dan arti dalam sesungguhnya arti sahabat

Sahabat sejati yang ku ingin kan

Walau masih sebuah keingian tapi aku yakin semua pasti terwujud

Tak akan ada kehidupan jika kita tak mempunyai mimpi

Mimpi yang baik dan buruk

Entah mana yang banyak mendominasi tapi semua yang ada akan terwujud

Sesuai dengan apa yang kini telah terpikirkan

Saat-saat indah

Saat-saat duka

Tak ada yang tahu

Sudah tak ada yang peduli lagi dengan diriku ini

Diri yang penuh dengan dosa ini

Kini hanya ada penyesalan

 

Saat-saat indah itu telah berlalu

Saat ini yang tertinggal hanyalah sebuah penyesalan

Yang tiada akhir

Sampai ku harus benar-benar merelakan apa yang ku miliki

Hingga ujung usiaku yang tak kan lama lagi

Hingga aku benar-benar telah lega dengan apa yang ku dapatkan

Walau kini bayangan semu tentang dirimu kembali hadir kembali

Membuatku tak tenang

Membuatku merana tanpa sebab yang jelas

Hanya hanaya aku dan kamu yang mengerti tentang semua ini

Aku yang selalu mencarimu

Mencari tanpa lelah dan tak tahu harus mencari dimana

Yang kini telah jauh disana bersamanya

Walau aku juga telah menikmati dengan yang kamu nikmati

Tapi rasa ini tak dapat berbohong

Tak dapat ku pungkiri

Bahwa tetap hanya ada dirimu disetiap waktuku

Disetiap kesendirian dan kesepianku

Parasmu tak bisa lekang sampai sekarang

Walau aku memang tak berusaha melupakan seperti kamu

Ya, hanya pasrah dengan semua yang ada

Ku terdiam dan terpaku disini

Hingga ujung usiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar