Kenanganku tentang kota Jakarta kembali terputar. Hiruk pikuk yang terjadi dari pagi buta sampai pagi buta kembali. Seperti tidak pernah tenang kota yang terkenang dengan keganasan kehidupannya itu. Hanya orang yang kuat yang bisa tumbuh dan berkembang.
Hanya orang yang kuat juga yang dapat kembali kesana. Tuntutan hidup banyak yang membawa kita kejurang yang sangat mengerikan jika kita tidak dapat menahan godaan dari orang-orang yang sangat banyak dan setiap saat bisa membawa kita ke jurang yang penuh degan kenistaan.
6 bulan di jakarta waktu itu untuk sebuah ekspedisi yang menurutku sangat melelahkan. aku tidak mengti juga dengan kenekatanku ku sena. Tuntutan tugas dan aku ingi melihat apa yang disebut dengan kota Jakarta. Apakah seindah yang ada di televisi atau malah semua yang ada di televisi itu hanya sebuah fatamorgana belaka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar