Sepi Sunyi Sendiri

Sepi sunyi sendiri . . .

Tiada kata yang tepat untuk semua ini, malam yang semakin dingin dan sepi.

Sendiri aku tanpa seorang kekasih yang semakin membuat aku merasa sepi. Sayangku yang aku cari mulai menghilang dan tanpa adanya seorang yang setia untuk menemaniku.

Sendiri, setiap malam aku harus melewati dengan rasa kesepian. Yang aku tahu aku semakain tersiksa dengan penuh rasa dan sayang ini. Seorang yang tidak akan memberikan sebuah kasih sayang kepadaku.

Sendiri. Om Ali, aku sayang sama kamu. Aku tahu ini tidak dapat aku sampaikan karena untuk sebagian orang aku bisa dikatakan sebagi seorang yang mungkin tidak wajar. Tapi aku mengakui bahwa aku tidak dapat mencintai lebih dari seorang sahabat. Yang aku tahu sekarang aku hanayalah seorang yang sangat bodoh dan tidak berguna karna aku hanya dapat mencinta seorangyang aku cintai dicintai oleh orang lain.

Aneh , , , tapi inilah yang terjadi saat ini. Kenyataan yang terkadang memang pahit yang aku alami dan harus aku jalani. Memang lebih baik itu sendiri tapi jika selalu sendiri itu menjadi tidak baik. Tanpa seorang kekasih yang selalu memberikan dukungan yang setiap saat selalu setia pada ku.

Semakin banyak rasa sayang ini aku rasakan akan semakin banyak pula rasa yang kecewa yang aku dapatkan. Tapi inilah sebuah seni dari kehidupan yang makin rumit. Aku sendiri tidak ingin merasakan yang seperti ini. Tapi kenyataan ini yang harus aku lakukan dan aku alami.

Kesendirianku adalah awal sebuah kebersamaanku yang semakn hari semain penuh dengan keramain. Walau aku tahu, aku hanya akan menambah sebuah masalah yang semakin rumit andaikan Om Ali tahu akan apa yang aku posting dalam blog ini. Tapi sebuah kenyataan yang harus aku jalani, karena aku tidak ingin semua yang ada dalam impianku hancur begitu saja tanpa adanya hal yang sangat berguna.

Maapkan aku Om Ali, mungkin dari sekian banyak posting yang ada dalam situsku ini tidak berkenan di hati Om Ali.

Semua yang aku tulis ini nyata dan aku tidak mau menulis yang tidak ada dalam kehidupannku. Karna aku bukanpenulis yang pandai mengarang cerita.