Selasa, 28 April 2009

Wedang Secang

Wedang secang siapa yang tiadak mengenalnya. Di Yogya dan sekitarnya, banyak yang jual. Tapi bagaimana membuat dan memanfaatkannya, hanya sedikit yang tahu. Pohon secang adalah tumbuhan liar dengan tinggi pohon antara5 – 10 meter. Batang dan cabangnya berduri bengkok.

Kayunya jika direbus memberi warna merah gading muda. Dapat digunakan untuk pengecatan, pemeberian warna pada bahan anyaman, makanan, minuman, atau sebagai tinta.

Manfaat dari ramuannya dapart untuk mengobati beberapa penyakit. Diantaranya TBC, diare, disentri, luka dalam, sifilis, darah kotor, muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah, malaria, tetanus, tumor, dan radang selaput rendir mata.

Sebagai minuman berkhasiat, untuk pembersih darah, rebuslah kerokan kayu secang dengan ketumbar dan tawas. Kalau hanya rebusan airnya dapat mengobati diare. Bagi penderita TBC, dianjurkan setiap hari minum setiap hari secara rutin gangguan paru-paru akan segera sirna.

Kalau sisa air rebusan jangan langsung dibuang. Rebusan air secang murni dapat digunakan untuk merambang mata. Untuk mengatasi beraj darah, rebus kayu secang dengan 600 ml air tunggu sampaimendidih sampai sisa 300 ml. Setelah itu dinginkan dan pisahkan menjadi dua untuk diminum pagi dan sore.

Kayu secang terbukti dapat menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan pendarahan, karena di dalamnya mengandunng Asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, D-Alfa-Phellandrene, oseimene, dan minyak atsirin. Berfungsi untuk menghentikan pendarahan, pengelatan, dan penawar racun serta zat anti septik.

Secang atau Casesalpinia Bonducella Flemm atau C. Sappan Linn juga dimanfaatkan untuk meyembuhkan batuk darah, diare, mimisan, hipertensi, jantung, diabetes militus, infeksi ginjal dan liper,. Untuk mengobati penyakit jantung. Seduhan kayu secang dan dewandaru. Anak yang seman dikompres dengan air seduhan secang. Untuk penyakit stroke yang belum parah dapat diberikan rebusan dau secang ditambah ceplukan dan sedikit pulosari. Untuk mengobati kanker, ditamabh sepihan tatal kayu setigi, nogosari, atau daun rumput lidar ular. Jika tidak ada dapat diganti dengan daun mahkota dewa. 

Yang ini boleh dpercaya boleh tidak. Kayu secang dapat digunakan sebagai pelaris dagangan dan penolak bala. Untuk pelarisan semua barang dipel dengan rebusan air secang, dibagian depan toko disiram dengan rebusan air secang sebelum dibuka setiap pagi hari.


2 komentar:

  1. Kalo ditambahin picnya tambah sipp nech^.^
    Cos aq ga tau kayu secang or wedang secang tu kaya apa?

    BalasHapus
  2. oke deh besok di tambahai yang artikel selanjutnya . . .

    aku belum sempat buat foto yang ada di lab . . .

    terima kasih atas sarannya . . .

    BalasHapus