Senin, 20 April 2009

cerita nelayan bagian 1

Dalam kegelapan malam yang semakin kelam. Aku sendiri disini, menatap indahanya sang malam yang sering menghantarkan banyak manusia menghadap sang mimpi yang harus diwujudkan keesokan harinya. Aku termenung diantara gelap malam. Aku hanya merenungi apa yang telah aku perbuat malam ini. Akupun menyusun semua yang akan aku lakukan esok hari sebelum sang mentari menyambut kehadiran senuah mimpiku dengan sinar hangatnya yang selalu menyapa setiap pagi menjelang. Aku sendiri diantara hamparan pasir yang mulai mendingin. Dingin yang hadir karma embun mulai membasahi bumi. Jam tangan yang dari tadi berdetak mmbawakan kesatu mas yang baru. Suara ayampun mulai berkokok dan sinar pagi yang mulai terang menyibakkan cakrawala pagi yang sangat indah. Terang benderang.
Pagi yang indah menyamabut semua orang. Pantai yang sejak semalam sepi kini mulai berdatangan para nelayan yang mencari ikan. Aktipitas yang mulai merayap ramai dan menjadikan sebuah pasar dadakan. Bau anyir ikan juga mulai membaur dengan bau keringat para nelayan yang terpanggang sinar matahari.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar