Rabu, 29 April 2009

hujan

Air mata ku pun menetes
Jauh sebelum sang langit ikut menangis
Bau yang khas saat hujan mulai membasahi tanah
Tanah yang kering berdebu akan segera berubah
Berubah menjadi kubangan lumpur yang becek
Hujan kali ini beda dengan sebelumnya
Hujan kali ini disertai dengan angin
Angin yang bertiup kencang sampai menerbangkan atap-atap rumah
Aku hanya dapat berdoa
Agar gubuk yang aku gunakan untuk berteduh ini tidak terbang
Terbang terbawa angin
Tuhan, ujian apa lagi untuk hamba-Mu ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar